JAKARTA - Ketika nama Thom Haye masih hangat diperbincangkan sebagai gelandang Timnas Indonesia yang belum juga memutuskan klub barunya, spekulasi soal masa depannya pun semakin ramai, baik di dalam maupun luar negeri. Namun menariknya, salah satu yang menjadi perhatian publik tanah air justru datang dari sebuah lelucon netizen: menyarankan Haye bergabung ke klub Liga 2 milik Presiden RI, Prabowo Subianto Garudayaksa FC.
Belum lama ini, Haye dipastikan tak lagi menjadi bagian dari Almere City. Klub tersebut tidak memperpanjang kontraknya setelah terdegradasi dari Eredivisie, kasta tertinggi Liga Belanda. Sejak itu, pemain yang dijuluki “The Professor” tersebut masuk radar sejumlah klub karena statusnya sebagai free agent alias bebas transfer.
Beberapa klub Eredivisie seperti Fortuna Sittard dan FC Groningen bahkan disebut menjadi kandidat kuat destinasi baru Thom Haye. Media Belanda, Voetbal in Limburg, menulis bahwa gaya bermain sang gelandang sangat cocok dengan karakter tim-tim tersebut, terutama bagi klub yang membutuhkan pengatur ritme permainan tanpa harus mengeluarkan biaya transfer mahal.
Di tengah ketidakpastian itu, netizen Indonesia turut ‘bermain’ dengan menyodorkan saran yang cukup nyeleneh namun menarik perhatian: mengusulkan Garudayaksa FC sebagai klub barunya. Saran itu bermula dari unggahan akun @GIBOLofficial yang bertanya, “Thom Haye ‘The Professor’ berstatus free agent, kemana pelabuhan karir berikutnya? Ada saran dari kalian, bol?”
Salah satu pengguna kemudian menjawab dengan menyebut nama Garudayaksa FC. Klub yang satu ini memang baru saja berganti identitas setelah mengakuisisi PSKC Cimahi dan sah diumumkan dalam Kongres PSSI sebagai kontestan Liga 2 untuk musim 2025/2026. Nama besar di balik klub ini jelas menarik sorotan: Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia sekaligus Menteri Pertahanan aktif.
Garudayaksa FC bukanlah entitas sembarangan. Klub ini dibangun dengan fondasi kuat dari Garudayaksa Football Academy yang sudah lebih dahulu berdiri sebagai bagian dari kerja sama jangka panjang antara Indonesia dengan Aspire Academy dari Qatar. Akademi ini berfokus pada pengembangan pemain muda, pelatihan pelatih, hingga penyediaan fasilitas kebugaran, layanan medis, dan infrastruktur pelatihan sepak bola berkelas dunia.
Terletak di atas lahan seluas 60 hektar, fasilitas Garudayaksa Football Academy terbilang komplet. Tujuh lapangan, satu stadion indoor, asrama, hingga ruang kebugaran tersedia di kompleks ini. Tak hanya itu, ke depan akan dibangun sekolah unggulan dan pusat pelatihan cabang olahraga lain. Tujuan besarnya adalah mencetak talenta atlet nasional yang bisa bersaing di level internasional.
Dalam pernyataannya, Prabowo menegaskan bahwa akademi ini merupakan kontribusinya untuk masa depan sepak bola Indonesia. “Kami ingin mengembangkan suatu akademi sepak bola yang ditujukan khusus untuk pembinaan pemain-pemain muda, jadi itu sasaran kami,” ujarnya.
Kini, dengan Garudayaksa FC resmi berlaga di Liga 2 dan memiliki jalur langsung ke akademi tersebut, tak sedikit publik yang menyoroti potensi proyek ini untuk menjadi kekuatan baru di persepakbolaan nasional. Maka tak heran, meski hanya sebuah cuitan guyon, ide Thom Haye bergabung ke klub ini sempat memicu diskusi netizen, mengingat profil akademi dan kepemilikan klubnya yang tidak biasa.
Dari sisi transfer, Garudayaksa FC juga mulai aktif. Mereka telah merekrut Roken Tampubolon, mantan winger PSIM Yogyakarta, sebagai bagian dari proyek awal mereka di bursa transfer. Klub ini juga tengah dikaitkan dengan nama besar lain, yakni Andik Vermansah, pemain senior yang sudah malang melintang di Liga Indonesia dan Asia Tenggara.
Meski demikian, belum ada indikasi bahwa Garudayaksa FC benar-benar berusaha mendatangkan Thom Haye. Realistisnya, gaji dan level kompetisi menjadi pertimbangan utama. Namun sorotan yang didapat klub dari rumor semacam ini bisa jadi bermanfaat untuk membangun citra dan daya tarik mereka di mata publik dan sponsor.
Di sisi lain, Haye sendiri disebut masih cenderung melanjutkan kariernya di Belanda. Media setempat melaporkan bahwa ia masih menimbang tawaran dari klub-klub Eredivisie yang tetap tertarik dengan pengalamannya, terutama setelah memperkuat Timnas Indonesia dan bermain di level kompetitif Eropa.
Namun yang pasti, perbincangan soal Haye dan Garudayaksa menunjukkan satu hal: proyek-proyek baru di dunia sepak bola Indonesia tengah menarik atensi. Dengan semakin banyaknya klub yang dibangun secara serius dan profesional, kompetisi Liga Indonesia punya peluang untuk tumbuh ke arah yang lebih baik.
Apakah Thom Haye akan benar-benar mempertimbangkan klub seperti Garudayaksa FC? Jawabannya mungkin tidak dalam waktu dekat. Tapi semangat publik dan visi jangka panjang dari pengelola klub seperti ini bisa menjadi magnet bagi pemain-pemain berbakat lain, termasuk dari luar negeri.
Haye boleh jadi belum memutuskan masa depannya, namun yang jelas, sepak bola Indonesia sedang bergerak dan banyak klub siap menyambut era baru dengan fondasi yang lebih matang. Garudayaksa FC adalah salah satunya.