Penyebrangan

Lion Air Buka Penerbangan Umrah Langsung dari Batam ke Jeddah

Lion Air Buka Penerbangan Umrah Langsung dari Batam ke Jeddah
Lion Air Buka Penerbangan Umrah Langsung dari Batam ke Jeddah

JAKARTA - Perjalanan ibadah umrah kini semakin mudah diakses bagi masyarakat Kepulauan Riau dan sekitarnya. PT Bandara Internasional Batam (BIB) bersama maskapai Lion Air telah menghadirkan layanan penerbangan langsung dari Batam ke Jeddah, Arab Saudi sebuah terobosan yang dinilai akan mengubah peta perjalanan religi di wilayah barat Indonesia.

Langkah ini bukan hanya memperpendek jarak dan waktu tempuh bagi jemaah umrah, tapi juga menjadi upaya strategis memperkuat posisi Batam sebagai salah satu pintu gerbang utama keberangkatan internasional, terutama untuk wisata religi.

Menurut Pjs. Direktur Utama PT BIB, Annang Setia Budhi, penerbangan langsung ini menjadi hasil kerja sama yang erat antara pengelola bandara dan pihak Lion Air. “Penerbangan ini dilayani setiap Sabtu dengan kapasitas 436 kursi,” jelasnya.

Respons terhadap rute ini sangat positif. Bahkan, lanjut Annang, kursi penerbangan telah terpesan penuh hingga Maret 2026. Hal ini mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap rute tanpa transit ke Tanah Suci dari Batam.

Bagi para calon jemaah, kehadiran penerbangan langsung ini bukan hanya menghemat waktu, tetapi juga mengurangi beban fisik dan emosional selama perjalanan. Tak perlu lagi melewati proses transit yang panjang dan kadang melelahkan di negara ketiga, mereka kini bisa langsung menuju Jeddah dari titik keberangkatan yang lebih dekat.

“Penerbangan langsung ke Jeddah ini adalah bentuk komitmen membuka lebih banyak akses ibadah umrah langsung dari Batam. Jemaah akan mendapatkan pelayanan maksimal mulai dari keberangkatan hingga kedatangan kembali,” ujar Annang.

Ia menambahkan bahwa meski berstatus sebagai jemaah umrah, para penumpang sejatinya adalah pengguna layanan penerbangan internasional reguler yang berangkat dalam konteks wisata religi. Oleh karena itu, standar layanan yang diberikan pun harus mencerminkan kualitas layanan internasional.

“Penumpang umrah ini sejatinya adalah penumpang reguler internasional yang berangkat dalam konteks wisata religi,” ungkap Annang. Oleh sebab itu, mereka dipastikan mendapatkan pelayanan terbaik mulai dari proses check-in hingga kembali ke Tanah Air.

Selain Lion Air, Batik Air Malaysia juga melayani penerbangan umrah dari Batam. Namun, skemanya berbeda karena tetap mengharuskan transit di Kuala Lumpur sebelum melanjutkan penerbangan ke Jeddah. Di sisi lain, Lion Air menjadi maskapai pertama dan satu-satunya yang menyajikan opsi langsung dari Batam ke kota suci tersebut.

“Ini tentu membuka lebih banyak opsi bagi agen perjalanan dan jemaah,” lanjut Annang. “Bagi yang menginginkan perjalanan langsung tanpa transit, Lion menjadi pilihan terbaik saat ini.”

Tak hanya memberikan kemudahan bagi jemaah, kehadiran rute ini juga diharapkan memberi efek domino terhadap pertumbuhan ekonomi lokal di Batam. Sektor-sektor pendukung seperti agen perjalanan, katering, transportasi lokal, hingga akomodasi memiliki potensi besar untuk berkembang seiring meningkatnya lalu lintas keberangkatan umrah.

Pihak PT BIB menilai bahwa efek positif dari kebijakan ini akan dirasakan secara langsung oleh masyarakat. Pelaku UMKM dan penyedia layanan penunjang lainnya akan mendapat peluang baru dari meningkatnya kebutuhan layanan perjalanan umrah. Terlebih, Batam sudah lama dikenal sebagai kota transit yang berkembang pesat, dan kini mulai menancapkan dirinya sebagai pusat keberangkatan religius.

Selain aspek ekonomi, rute langsung ini juga memberi nilai tambah strategis bagi pengembangan citra Batam sebagai hub penerbangan internasional. Fokus utama memang pada wisata religi, namun dengan semakin baiknya konektivitas dan layanan bandara, potensi pariwisata umum pun ikut terdorong.

Dalam beberapa tahun terakhir, Batam memang giat meningkatkan kualitas infrastruktur bandara, salah satunya melalui pengembangan terminal internasional yang kini mampu melayani penumpang dalam skala besar dengan standar pelayanan kelas dunia.

Dengan penerbangan langsung Batam–Jeddah ini, PT BIB berharap dapat menarik lebih banyak jemaah umrah tidak hanya dari Batam, tapi juga dari wilayah Sumatera lainnya seperti Riau, Jambi, dan bahkan sebagian Sumatera Utara.

Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dan daerah untuk mendorong persebaran pusat-pusat keberangkatan ibadah haji dan umrah di luar Pulau Jawa, guna mengurangi ketergantungan pada bandara-bandara besar seperti Soekarno-Hatta di Jakarta.

Dalam konteks jangka panjang, BIB juga berharap dapat memperluas kerja sama dengan maskapai-maskapai lain agar tidak hanya melayani umrah, tetapi juga membuka rute ke kota-kota besar lainnya di Timur Tengah maupun Asia Selatan.

Dengan konsep pelayanan maksimal, rute langsung Batam–Jeddah bukan sekadar soal efisiensi perjalanan, tetapi juga bagian dari pelayanan spiritual yang humanis dan profesional. Komitmen untuk memberi kenyamanan kepada jemaah menjadi fokus utama baik dari pihak bandara maupun maskapai.

Langkah ini sekaligus mencerminkan sinergi antara bisnis dan pelayanan keagamaan yang jika dikelola dengan baik, dapat menghasilkan manfaat yang luas bagi masyarakat, baik secara spiritual, sosial, maupun ekonomi.

Melalui penerbangan ini, Lion Air dan PT Bandara Internasional Batam menunjukkan bahwa kemudahan beribadah bisa dihadirkan lebih dekat, lebih cepat, dan lebih nyaman tanpa harus selalu dimulai dari kota-kota besar.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index