PELNI

Lonjakan Penumpang Pelni di Belawan

Lonjakan Penumpang Pelni di Belawan
Lonjakan Penumpang Pelni di Belawan

JAKARTA - Musim libur sekolah menjadi momentum penting bagi masyarakat untuk bepergian, dan tahun ini, PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mencatat lonjakan signifikan dalam jumlah penumpang yang berangkat dari Pelabuhan Belawan, Sumatera Utara. Fenomena ini tidak hanya mencerminkan antusiasme masyarakat terhadap moda transportasi laut, tetapi juga menunjukkan dampak langsung dari kebijakan pemerintah dalam mendukung konektivitas dan pemulihan ekonomi melalui stimulus berupa diskon tarif.

Menurut data Pelni Cabang Medan, sebanyak 11.711 orang tercatat berangkat dari Pelabuhan Belawan selama periode libur sekolah tahun ajaran 2024/2025. Sementara itu, jumlah kedatangan ke pelabuhan yang sama mencapai 11.207 orang.

“Jumlah penumpang yang berangkat dari Belawan mengalami peningkatan 7,5 persen secara tahunan,” ujar Kepala Cabang Pelni Medan, Yuniati Fatimah. Ia menjelaskan bahwa peningkatan ini juga tercermin dalam jumlah kedatangan, yang naik sebesar 6,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Pertumbuhan tersebut, lanjut Yuniati, sangat berkaitan erat dengan momen liburan sekolah dan program stimulus ekonomi dari pemerintah yang dirancang untuk meningkatkan daya tarik transportasi laut. “Kenaikan ini tidak terlepas dari stimulus ekonomi yang dinilai efektif menarik minat konsumen, khususnya bertepatan dengan momen libur sekolah 2025,” katanya.

Libur sekolah untuk tahun ajaran 2024/2025 berlangsung dari akhir Juni hingga pertengahan Juli, sebuah masa yang memang menjadi puncak mobilitas keluarga dan pelajar. Bagi sebagian besar masyarakat di Sumatera Utara dan sekitarnya, perjalanan melalui jalur laut merupakan alternatif transportasi yang terjangkau dan nyaman, terutama dengan adanya insentif diskon tarif.

Dalam upaya mendukung peningkatan mobilitas masyarakat, Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan kebijakan potongan harga tiket kapal hingga 50 persen, yang berlaku mulai 5 Juni hingga 31 Juli. Kebijakan ini menjadi penopang utama meningkatnya jumlah penumpang di pelabuhan-pelabuhan besar, termasuk Belawan.

“Program ini juga bertepatan dengan masa libur anak-anak sekolah, sehingga dengan permintaan yang tinggi dan stimulus diskon tarif 50 persen, bisa meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan moda transportasi laut,” tambah Yuniati.

Selain mengandalkan insentif tarif, Pelni juga terus meningkatkan fasilitas dan kenyamanan di atas kapal sebagai bagian dari strategi promosi dan peningkatan kualitas layanan. Inovasi yang ditawarkan di antaranya mini bioskop, layanan WiFi laut, kafe, minimarket, hingga fasilitas toilet yang diperbarui. Kehadiran fitur-fitur ini menjadi nilai tambah yang signifikan, terutama bagi penumpang yang melakukan perjalanan jarak jauh dan menghabiskan waktu berjam-jam di kapal.

Tak hanya pada periode libur sekolah, tren positif penggunaan transportasi laut juga terlihat sepanjang semester pertama 2025. Data Pelni menunjukkan bahwa dari Januari hingga Juni, sebanyak 92.820 penumpang telah berangkat dari Pelabuhan Belawan. Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 6,43 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, jumlah penumpang yang tiba di Pelabuhan Belawan selama enam bulan pertama tahun ini tercatat sebanyak 80.722 orang. Angka ini meningkat tajam sebesar 16,8 persen dibandingkan tahun 2024, menandakan adanya peningkatan mobilitas masuk yang lebih tinggi dibandingkan mobilitas keluar.

Rute pelayaran dari dan ke Pelabuhan Belawan mencakup sejumlah wilayah penting seperti Tanjungbalai, Batam, dan Jakarta. Ketiganya merupakan jalur pelayaran strategis yang menghubungkan wilayah Sumatera Utara dengan pusat-pusat aktivitas ekonomi dan sosial di wilayah lain. Tidak mengherankan apabila jalur ini menjadi salah satu yang terdampak signifikan oleh program diskon tarif yang diberlakukan pemerintah.

Dengan jumlah penumpang yang terus meningkat, PT Pelni tampaknya tidak hanya berhasil menjawab kebutuhan transportasi masyarakat, tetapi juga mendukung tujuan lebih luas pemerintah dalam memperkuat konektivitas antarwilayah. Terutama di masa libur sekolah seperti ini, keterjangkauan biaya transportasi dan peningkatan kualitas layanan menjadi kombinasi strategis yang sangat efektif dalam mendorong mobilitas masyarakat.

Meskipun peningkatan jumlah penumpang menunjukkan tren yang positif, tantangan di masa mendatang tetap perlu diantisipasi. Lonjakan penumpang di momen tertentu, seperti libur sekolah, Lebaran, dan Natal, selalu membutuhkan manajemen operasional yang lebih ketat, termasuk dari sisi keselamatan, kenyamanan, dan efisiensi waktu.

Namun dengan catatan pertumbuhan seperti yang ditunjukkan di Belawan, optimisme terhadap sektor pelayaran nasional terus menguat. Tidak hanya karena keberhasilan program diskon tiket, tetapi juga karena upaya Pelni untuk tetap adaptif dan inovatif dalam menghadirkan layanan yang semakin diminati masyarakat.

Dalam jangka panjang, Pelni diharapkan dapat terus memperluas jangkauan dan kapasitas layanan, sekaligus memperkuat kemitraan dengan pemerintah daerah dan pusat. Dengan begitu, transportasi laut bisa menjadi pilihan utama masyarakat, bukan hanya saat liburan, tetapi juga untuk perjalanan harian, bisnis, dan aktivitas logistik.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index