Jepang

Indonesia Pertimbangkan Impor Susu dari Jepang untuk Penuhi Kebutuhan Nasional

Indonesia Pertimbangkan Impor Susu dari Jepang untuk Penuhi Kebutuhan Nasional
Indonesia Pertimbangkan Impor Susu dari Jepang untuk Penuhi Kebutuhan Nasional

JAKARTA - Pemerintah Indonesia membuka opsi impor susu dari Jepang sebagai langkah strategis untuk memenuhi kebutuhan konsumsi susu dalam negeri yang terus meningkat. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan bahwa susu asal Jepang memenuhi standar kualitas dan keamanan pangan nasional, sehingga menjadi pilihan yang layak untuk dipertimbangkan. 
 

Kebutuhan Susu Nasional yang Terus Meningkat
 

Kebutuhan susu di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi susu sebagai bagian dari pola makan bergizi. Pada tahun 2029, kebutuhan susu diperkirakan mencapai 8,5 juta ton, yang terdiri dari kebutuhan susu reguler dan susu untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, produksi susu dalam negeri perlu ditingkatkan secara signifikan.
 

Kebijakan Pemerintah dalam Meningkatkan Produksi Susu Dalam Negeri
 

Pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan produksi susu dalam negeri. Salah satu langkah tersebut adalah mempermudah regulasi bagi peternak untuk mengimpor sapi perah guna meningkatkan kualitas susu lokal. Mentan Amran Sulaiman menyatakan bahwa Kementerian Pertanian tidak akan mempersulit izin impor sapi perah bagi para peternak demi meningkatkan kualitas susu lokal. 

Selain itu, pemerintah juga mewajibkan industri pengolahan susu untuk menyerap produksi susu segar dari peternak lokal sebelum mempertimbangkan impor. Mentan Amran menegaskan bahwa industri pengolahan susu nasional wajib menyerap susu dari peternak lokal di seluruh Indonesia. Baru setelah itu, impor dapat dipertimbangkan jika masih ada kebutuhan yang belum dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri. 
 

Pertimbangan Impor Susu dari Jepang
 

Meskipun pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan produksi susu dalam negeri, kebutuhan yang terus meningkat memerlukan langkah-langkah strategis, termasuk mempertimbangkan impor susu dari negara lain. Jepang menjadi salah satu negara yang dipertimbangkan karena memiliki industri susu yang maju dengan standar kualitas dan keamanan pangan yang tinggi.

Mentan Amran Sulaiman menyatakan bahwa susu asal Jepang memenuhi standar kualitas dan keamanan pangan nasional, sehingga menjadi opsi yang layak untuk dipertimbangkan. Namun, beliau juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara impor dan produksi dalam negeri agar tidak mengganggu keberlanjutan sektor peternakan sapi perah lokal. 
 

Dampak Impor Susu terhadap Industri Susu Dalam Negeri
 

Impor susu dari negara lain dapat memberikan dampak positif maupun negatif terhadap industri susu dalam negeri. Di satu sisi, impor dapat membantu memenuhi kebutuhan susu yang belum dapat dipenuhi oleh produksi dalam negeri. Namun, di sisi lain, impor yang tidak terkendali dapat mengancam keberlanjutan industri susu lokal dan kesejahteraan peternak sapi perah dalam negeri.

Untuk itu, pemerintah perlu menetapkan kebijakan impor yang bijaksana dan terukur, serta memastikan bahwa industri pengolahan susu nasional tetap menyerap produksi susu segar dari peternak lokal. Dengan demikian, keseimbangan antara impor dan produksi dalam negeri dapat terjaga, dan sektor peternakan sapi perah lokal tetap dapat berkembang secara berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index