BCA

BCA Salurkan KUR untuk UMKM dan Ultra Mikro

BCA Salurkan KUR untuk UMKM dan Ultra Mikro
BCA Salurkan KUR untuk UMKM dan Ultra Mikro

JAKARTA - Dorongan terhadap pertumbuhan sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) semakin menjadi prioritas bagi PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Tidak hanya sebatas penyaluran modal usaha, BCA juga berfokus pada perluasan jangkauan pembiayaan hingga ke sektor ultra mikro, yang selama ini kerap terpinggirkan dari sistem keuangan formal.

Hingga Maret 2025, BCA telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai total Rp165,71 miliar kepada pelaku UMKM di berbagai wilayah Indonesia. Dari jumlah itu, sekitar 1,44% ditujukan kepada pelaku usaha ultra mikro dengan plafon pinjaman di bawah Rp100 juta. Angka ini menunjukkan langkah nyata BCA dalam menjembatani kesenjangan akses keuangan yang masih menjadi tantangan besar di sektor ultra mikro.

Ultra mikro sering kali menghadapi kendala besar dalam mengakses pinjaman perbankan karena keterbatasan agunan, rendahnya literasi keuangan, dan belum tersedianya laporan keuangan formal. Melalui strategi inklusi yang menyasar kelompok ini, BCA membuka jalan agar pelaku usaha ultra mikro memiliki kesempatan berkembang melalui pembiayaan yang terjangkau dan terstruktur.

“BCA menyadari pentingnya peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Kami berkomitmen mendukung kemajuan UMKM secara menyeluruh, mulai dari pembinaan, penyediaan infrastruktur pembayaran, solusi pembiayaan kredit untuk pengembangan usaha, hingga solusi atas kebutuhan transaksi mereka,” demikian disampaikan dalam keterangan resmi BCA.

Langkah ini bukan hanya strategi perbankan, melainkan bagian dari kontribusi terhadap ketahanan ekonomi nasional. Dengan mendukung sektor UMKM dan ultra mikro, BCA juga turut memperkuat pondasi pertumbuhan ekonomi berbasis masyarakat.

Pendekatan Menyeluruh BCA untuk UMKM

Pendekatan BCA terhadap UMKM tidak terbatas pada pemberian kredit semata. Institusi ini secara konsisten menyediakan infrastruktur pembayaran digital, pelatihan usaha, dan edukasi finansial guna membantu pelaku UMKM membangun usaha secara berkelanjutan. Upaya ini menjadi semakin penting seiring dengan tantangan adaptasi digital yang masih membayangi banyak pelaku usaha kecil.

Selain itu, BCA juga mengembangkan layanan digital banking yang disesuaikan dengan kebutuhan UMKM, termasuk aplikasi transaksi, layanan merchant, serta fitur perbankan berbasis aplikasi yang memudahkan pelaku usaha dalam memantau dan mengelola keuangan usaha secara real-time.

Langkah ini sejalan dengan transformasi sektor perbankan nasional yang mendorong efisiensi melalui digitalisasi. Namun lebih dari itu, keterlibatan aktif BCA dalam sektor riil memperlihatkan arah kebijakan yang berpihak kepada pelaku ekonomi produktif, terutama di lapisan bawah.

Komitmen terhadap Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

BCA melihat program KUR sebagai bagian integral dari strategi jangka panjang untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Melalui penyaluran kredit yang diarahkan langsung ke pelaku usaha produktif, terutama di sektor perdagangan, jasa, dan pertanian, BCA berkontribusi langsung terhadap peningkatan daya beli dan penyerapan tenaga kerja.

Program ini juga menjadi langkah konkret BCA dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi nasional, terutama dalam menghadapi tantangan global seperti fluktuasi harga komoditas dan ketidakpastian geopolitik. Dalam kondisi seperti itu, dukungan terhadap sektor domestik menjadi krusial sebagai penyangga stabilitas.

“Penyaluran KUR bukan hanya soal bisnis, tetapi lebih kepada peran kami dalam membangun masa depan ekonomi Indonesia. Kami ingin memberikan akses yang lebih luas kepada mereka yang selama ini belum terjangkau layanan perbankan,” demikian narasi lanjutan dari pihak BCA.

Selain itu, BCA juga terus memperkuat sinergi dengan pemerintah dalam menyukseskan program KUR, baik dari sisi target penyaluran, kemudahan persyaratan, hingga monitoring pelaksanaan. Sinergi ini penting untuk menjaga agar penyaluran tepat sasaran dan dapat diakses oleh pelaku usaha yang benar-benar membutuhkan.

Menjangkau Lebih Luas dengan Skema Pembiayaan Fleksibel

Sebagai bank swasta terbesar di Indonesia, BCA menghadirkan skema pembiayaan KUR yang fleksibel dan mudah dijangkau. Baik dari segi tenor pinjaman, suku bunga rendah, hingga proses pengajuan yang efisien dan minim birokrasi. Hal ini menjadikan BCA sebagai salah satu bank yang paling diminati pelaku usaha untuk mengakses kredit produktif.

Dengan jaringan kantor cabang dan mitra di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di wilayah-wilayah dengan tingkat penetrasi perbankan rendah, BCA secara aktif melakukan outreach program untuk memperkenalkan KUR dan manfaatnya. Tidak sedikit pelaku UMKM yang sebelumnya hanya mengandalkan pembiayaan informal, kini mulai mengakses pembiayaan formal yang lebih aman dan teratur.

Melalui edukasi yang berkelanjutan, pelaku UMKM juga mulai memahami pentingnya mencatat keuangan, merancang anggaran usaha, dan merencanakan pengembangan bisnis secara lebih matang. Hal ini diharapkan dapat membentuk ekosistem usaha mikro dan kecil yang lebih kuat dan siap berkembang ke level yang lebih tinggi.

Harapan terhadap Masa Depan UMKM

Ke depan, BCA akan terus memperkuat perannya sebagai fasilitator keuangan bagi UMKM dan ultra mikro, khususnya dengan mendukung target-target pemerintah dalam penyaluran KUR secara nasional. Dengan tetap mempertahankan prinsip kehati-hatian, BCA juga terus mengembangkan skema pembiayaan berbasis risiko yang dapat menyesuaikan dengan profil usaha debitur.

Langkah BCA dalam menyasar pelaku ultra mikro melalui KUR menjadi sinyal kuat bahwa inklusi keuangan kini bukan lagi slogan semata, melainkan wujud nyata yang berdampak langsung pada pelaku ekonomi di lapisan akar rumput.

Dengan pendekatan menyeluruh, kolaboratif, dan proaktif, BCA tak hanya menjadi bank besar dalam arti aset dan jaringan, tetapi juga menjadi aktor penting dalam pembangunan ekonomi inklusif di Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index