JAKARTA - Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) saat ini memiliki lebih banyak akses terhadap pembiayaan berkat keberlanjutan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari pemerintah. Salah satu yang paling diminati adalah KUR yang disalurkan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI). Dengan bunga yang rendah dan persyaratan yang lebih mudah, KUR BRI menjadi opsi utama bagi jutaan pelaku usaha yang ingin menambah modal secara aman dan terjangkau.
Program ini hadir sebagai bentuk dukungan terhadap pertumbuhan ekonomi kerakyatan, mendorong pelaku UMKM untuk naik kelas, meningkatkan kapasitas usahanya, serta memperluas jaringan bisnis dengan pembiayaan yang ramah.
Jenis KUR BRI yang Bisa Dipilih Sesuai Skala Usaha
BRI menyediakan tiga jenis pembiayaan KUR yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan skala usaha calon debitur. Pertama adalah KUR Mikro, yang memberikan fasilitas pinjaman hingga Rp50 juta tanpa memerlukan agunan tambahan. Jenis ini paling banyak digunakan oleh pengusaha warung, petani, nelayan, hingga pelaku usaha rumahan yang masih dalam tahap pengembangan awal.
Kedua adalah KUR Kecil, yaitu pembiayaan untuk pelaku usaha yang membutuhkan modal di atas Rp50 juta sampai Rp500 juta. Jenis ini membutuhkan agunan atau jaminan karena nilai pembiayaannya lebih besar dan umumnya ditujukan untuk pelaku usaha yang sudah lebih mapan atau memiliki potensi berkembang lebih lanjut.
Ketiga, KUR Menengah, yang diperuntukkan bagi pelaku usaha dengan struktur bisnis yang sudah terbentuk dan beroperasi secara stabil, namun tetap memerlukan dukungan pembiayaan produktif dengan bunga yang bersubsidi.
Bunga Tetap dan Bebas Biaya Tambahan
Salah satu keunggulan KUR BRI 2025 adalah suku bunga yang tetap sebesar 6 persen per tahun. Tingkat bunga ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan pinjaman komersial biasa, yang bisa mencapai dua kali lipatnya. Selain itu, pihak BRI menjamin tidak ada biaya tambahan tersembunyi, sehingga pelaku usaha dapat merencanakan pembayaran angsuran secara lebih pasti dan aman.
Syarat Pengajuan KUR BRI yang Mudah Dipenuhi
KUR BRI terbuka bagi siapa saja yang menjalankan usaha aktif minimal enam bulan. Pengajuan dapat dilakukan oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang berusia setidaknya 17 tahun untuk KUR Mikro, atau 21 tahun untuk jenis lainnya. Dokumen yang perlu disiapkan pun relatif sederhana, yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan akta nikah jika sudah menikah.
Untuk pinjaman di atas Rp50 juta, calon debitur diwajibkan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Selain itu, perlu pula dilampirkan Surat Keterangan Usaha (SKU) dari kelurahan atau desa, atau Nomor Induk Berusaha (NIB), sebagai bukti legalitas kegiatan usaha.
Calon penerima KUR BRI juga tidak sedang menerima kredit produktif dari lembaga keuangan lain, guna menjaga transparansi dan akuntabilitas penggunaan pembiayaan.
Dua Jalur Pengajuan: Kantor Cabang dan Aplikasi BRImo
BRI menawarkan kemudahan proses pengajuan yang dapat dilakukan secara langsung di kantor cabang, atau secara digital melalui aplikasi BRImo. Di kantor cabang, pemohon cukup datang dengan membawa dokumen persyaratan, lalu mengikuti proses antrean, verifikasi, dan survei lapangan yang akan dilakukan oleh petugas bank.
Sementara itu, pengajuan melalui BRImo memberikan fleksibilitas lebih, terutama bagi pelaku usaha yang berada di luar kota atau sulit menjangkau kantor cabang. Di aplikasi BRImo, nasabah hanya perlu login, mengisi formulir digital, mengunggah dokumen, serta menyetujui ketentuan yang berlaku. Selanjutnya, status pengajuan bisa dipantau langsung melalui fitur pelacakan di aplikasi.
Sasaran Program KUR: Semua Jenis UMKM Produktif
Program KUR BRI menyasar pelaku usaha produktif dari berbagai sektor, mulai dari pedagang pasar tradisional, petani, nelayan, pemilik industri rumah tangga, hingga penyedia jasa lokal. Selama usaha telah berjalan secara aktif dan memenuhi syarat administrasi, siapa pun bisa mengajukan pinjaman melalui program ini.
Pemerintah melalui BRI telah mengalokasikan dana triliunan rupiah dalam skema KUR ini. Tak hanya untuk menjangkau lebih banyak penerima, tetapi juga untuk memberikan kepercayaan bahwa UMKM adalah tulang punggung ekonomi nasional yang perlu terus didorong dan dikuatkan.
Realisasi Penyaluran dan Dampak Nyata ke Pelaku Usaha
Sepanjang tahun ini, BRI telah menyalurkan lebih dari puluhan triliun rupiah melalui program KUR kepada jutaan debitur aktif. Angka ini mencerminkan tingginya antusiasme masyarakat terhadap program pembiayaan ini. Banyak pelaku usaha yang sebelumnya mengalami keterbatasan modal kini mampu mengembangkan usahanya lebih cepat berkat akses pendanaan dari KUR BRI.
Program ini juga terbukti membantu mengurangi ketergantungan UMKM terhadap pinjaman informal berbunga tinggi, sekaligus mendorong inklusi keuangan di kalangan masyarakat produktif yang belum sepenuhnya terlayani sektor perbankan.
Alasan Mengapa UMKM Wajib Pertimbangkan KUR BRI
Ada beberapa alasan mengapa pelaku UMKM harus mempertimbangkan KUR BRI sebagai solusi pembiayaan:
Suku bunga sangat rendah, hanya 6 persen per tahun.
Tidak ada biaya tersembunyi, transparan sejak awal pengajuan.
Proses pengajuan mudah, bisa langsung di kantor atau lewat aplikasi.
Tenor panjang hingga lima tahun sesuai kemampuan usaha.
Plafon pinjaman bervariasi dan bisa disesuaikan kebutuhan.
Dorongan Nyata untuk UMKM Naik Kelas
KUR BRI 2025 tak sekadar menawarkan pinjaman, tetapi merupakan bentuk nyata dukungan pemerintah untuk mendorong sektor UMKM tumbuh dan berdaya saing. Program ini memungkinkan pelaku usaha dari berbagai kalangan mendapatkan tambahan modal kerja tanpa harus terbebani suku bunga tinggi.
Dengan syarat mudah, proses cepat, serta bunga yang ramah di kantong, KUR BRI menjadi opsi strategis bagi Anda yang ingin mengembangkan bisnis lebih jauh. Pastikan untuk memahami ketentuannya dan ajukan pinjaman sesuai kebutuhan usaha Anda.