BANK

Bank Jatim Dukung UMKM Situbondo Lewat Bantuan Tenda

Bank Jatim Dukung UMKM Situbondo Lewat Bantuan Tenda
Bank Jatim Dukung UMKM Situbondo Lewat Bantuan Tenda

JAKARTA - Dalam upaya meningkatkan daya saing pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di daerah, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) kembali menunjukkan komitmennya melalui penyaluran program Corporate Social Responsibility (CSR). Kali ini, langkah konkret tersebut diwujudkan dengan menyerahkan bantuan berupa 455 unit tenda portabel kepada Pemerintah Kabupaten Situbondo untuk digunakan oleh komunitas UMKM yang tergabung dalam Perkumpulan Car Free Day (CFD) Situbondo.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Corporate Secretary Bank Jatim, Fenty Rischana K, kepada Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, di Alun-Alun Situbondo. Ratusan tenda tersebut diharapkan dapat memperkuat aktivitas ekonomi masyarakat yang berpartisipasi dalam kegiatan CFD, yang selama ini telah menjadi ruang interaksi ekonomi dan sosial yang penting di tingkat lokal.

Menurut Fenty, dukungan terhadap UMKM tidak bisa hanya sebatas pada pembiayaan atau kredit perbankan. UMKM, lanjutnya, memerlukan strategi pengembangan yang lebih menyeluruh dan berkelanjutan, termasuk promosi dan perluasan akses pasar. Salah satu solusi yang dihadirkan Bank Jatim ialah menyediakan sarana fisik seperti tenda portabel agar pelaku UMKM dapat memasarkan produknya secara lebih efektif dan profesional.

"UMKM butuh untuk terus naik kelas, bukan hanya menjadi jawara di daerah tetapi juga berkontribusi secara nasional dan bersaing secara global," ujar Fenty dalam keterangan resminya.

Ia menambahkan bahwa CSR ini bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk nyata dari komitmen Bank Jatim dalam mendorong perekonomian daerah melalui sektor UMKM. Sarana tenda yang layak, menurutnya, dapat memberikan dampak signifikan bagi pelaku usaha, khususnya dalam membangun branding dan menarik minat konsumen saat kegiatan CFD berlangsung.

“Dengan adanya tenda-tenda ini, kami berharap para pelaku UMKM bisa dengan aman dan nyaman dalam memasarkan produk-produk unggulannya saat CFD berlangsung,” imbuh Fenty.

Lebih dari sekadar bantuan fisik, inisiatif ini mencerminkan pentingnya kemitraan antara sektor perbankan dan pemerintah daerah. Kolaborasi semacam ini dinilai krusial dalam menciptakan ekosistem usaha yang kondusif bagi UMKM, yang hingga kini masih menjadi tulang punggung perekonomian di berbagai wilayah di Jawa Timur.

“Partnership antara pemerintah, perbankan, dan seluruh lapisan masyarakat mutlak dibutuhkan dalam memajukan UMKM di Jawa Timur maupun di Indonesia. UMKM sangat berperan besar terhadap pembukaan lapangan kerja dan perekonomian masyarakat, khususnya di Jawa Timur. Sudah sepatutnya UMKM didukung penuh produktivitasnya,” tegas Fenty.

Sementara itu, Bupati Situbondo, Yusuf Rio Wahyu Prayogo, menyampaikan apresiasi mendalam atas kontribusi Bank Jatim terhadap pelaku UMKM di wilayahnya. Ia menilai, pemberian bantuan ini sangat strategis karena bersentuhan langsung dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Semoga kerja sama ini ke depannya dapat terus ditingkatkan. Kami akan manfaatkan bantuan ini dengan sebaik-baiknya untuk mendukung dan melayani masyarakat, terutama dalam hal mewujudkan UMKM naik kelas dan berdaya saing tinggi,” ungkap Yusuf.

Selain itu, pihaknya juga berharap Bank Jatim tidak hanya berhenti pada penyediaan fasilitas sarana promosi, tetapi juga dapat lebih membuka ruang akses pembiayaan kepada UMKM dengan kebijakan yang inklusif dan berpihak pada pelaku usaha kecil. Bupati menekankan pentingnya pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis komunitas agar pertumbuhan ekonomi bisa dirasakan secara merata.

Dalam konteks yang lebih luas, bantuan CSR ini menjadi refleksi dari peran Bank Jatim sebagai BUMD yang tidak hanya mengejar pertumbuhan bisnis, tetapi juga bertanggung jawab sosial terhadap pembangunan daerah. Selama ini, Bank Jatim dikenal aktif dalam mendukung berbagai kegiatan yang berfokus pada peningkatan kapasitas UMKM, baik melalui pelatihan, pembinaan, hingga pemberian akses pasar.

Langkah strategis ini juga sejalan dengan semangat pembangunan ekonomi daerah yang inklusif dan berkeadilan. Dengan mendukung UMKM secara langsung, Bank Jatim turut membantu memperkuat fondasi ekonomi kerakyatan di Situbondo dan wilayah lainnya di Jawa Timur.

Kegiatan CFD sendiri dinilai menjadi salah satu arena promosi yang paling potensial di daerah. Tidak hanya menghadirkan keramaian yang konsisten tiap pekan, CFD juga menjadi wadah ekspresi budaya, olahraga, dan transaksi ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, kehadiran fasilitas tenda yang nyaman dan layak pakai akan meningkatkan pengalaman jual-beli yang lebih baik, serta menciptakan persepsi positif dari konsumen terhadap produk-produk lokal.

Dari sisi branding daerah, program semacam ini juga memperkuat citra Pemerintah Kabupaten Situbondo sebagai daerah yang mendukung ekonomi kreatif dan penguatan sektor informal secara konkret. Dukungan seperti ini juga berpotensi meningkatkan kepercayaan investor lokal maupun nasional terhadap komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan iklim usaha yang sehat.

Dengan langkah-langkah nyata seperti ini, kolaborasi antara Bank Jatim dan Pemkab Situbondo dapat menjadi contoh baik bagi daerah lain dalam mendorong pertumbuhan UMKM yang berkelanjutan. Kombinasi antara dukungan infrastruktur promosi, akses pembiayaan, dan fasilitasi pasar adalah kunci menuju UMKM yang mandiri, modern, dan mampu bersaing di era ekonomi digital.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index