Olahraga

Gotong Royong Warga Lolowau Hadirkan Lapangan Olahraga Orada

Gotong Royong Warga Lolowau Hadirkan Lapangan Olahraga Orada
Gotong Royong Warga Lolowau Hadirkan Lapangan Olahraga Orada

JAKARTA - Di tengah geliat pembangunan berbasis masyarakat, warga Kecamatan Lolowau, Kabupaten Nias Selatan, memperlihatkan bagaimana semangat gotong royong masih menjadi kekuatan utama dalam menciptakan fasilitas publik. Peresmian Lapangan Olahraga ORADA (Orahua Desa) menjadi bukti bahwa kolaborasi antar-warga, pemimpin desa, dan pemerintah kecamatan mampu mewujudkan infrastruktur yang bermanfaat jangka panjang.

Lapangan olahraga yang berlokasi di Lolowau ini menjadi ikon baru bagi masyarakat, sekaligus arena penting dalam pembukaan Turnamen Futsal se-Kepulauan Nias yang digelar dalam rangka menyemarakkan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Momentum ini bukan sekadar peresmian sebuah lapangan, melainkan juga perayaan dari kerja kolektif yang membangun.

Bupati Nias Selatan, Sokhiatulo Laia, yang hadir secara langsung dalam peresmian tersebut, menyampaikan apresiasi tinggi terhadap sinergi lintas elemen masyarakat di Kecamatan Lolowau. Ia menggarisbawahi bahwa keberhasilan pembangunan Lapangan Orada adalah hasil dari kolaborasi yang erat antara Camat, para Kepala Desa, dan masyarakat setempat.

“Terimakasih kepada Camat Lolowau atas terwujudnya pembangunan Lapangan Olahraga ini dan merangkul seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Lolowau untuk berkontribusi demi kemajuan bersama,” kata Sokhiatulo Laia.

Pernyataan Bupati menegaskan bahwa pembangunan tidak selalu bergantung pada investasi besar dari pusat. Justru, ketika komunitas lokal bergerak bersama, hasilnya bisa lebih bermakna dan terasa langsung manfaatnya oleh masyarakat sekitar.

Lapangan Orada bukan hanya akan menjadi arena pertandingan futsal, melainkan juga wadah pengembangan potensi pemuda Lolowau dan sekitarnya. Terlebih lagi, kehadiran fasilitas ini diproyeksikan mampu mendukung berbagai kegiatan sosial, olahraga, dan edukatif yang mendorong kemajuan generasi muda.

Ketua Panitia HUT Kemerdekaan RI ke-80 Kecamatan Lolowau, Ir. Sumurni Halawa, ST, juga menyoroti bagaimana proses pembangunan lapangan tersebut mencerminkan semangat kepemimpinan yang inklusif dan aspiratif dari Camat Lolowau. Ia menyebut keberhasilan pembangunan ini tak lepas dari kemampuan Camat dalam membina, mengkordinir, serta merangkul seluruh Kepala Desa di kecamatan tersebut.

“Terimakasih kami ucapkan kepada Camat dan kepada seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Lolowau atas dukungan kepada kami Panitia HUT Kemri, teristimewa dalam persiapan lapangan Orada sebagai wadah olahraga,” ujar Sumurni.

Apa yang disampaikan Sumurni memberi gambaran bahwa keberhasilan pembangunan ini merupakan proses yang melibatkan semangat kolektif dari akar rumput. Tanpa semangat saling percaya dan tanggung jawab bersama, mustahil lapangan tersebut bisa diwujudkan dalam waktu yang tepat sebagai tempat pelaksanaan turnamen futsal tingkat kepulauan.

Lapangan Orada kini menjadi simbol persatuan dan komitmen masyarakat Lolowau terhadap kemajuan daerahnya sendiri. Dengan lapangan tersebut, harapannya, pemuda di kecamatan itu memiliki ruang yang lebih baik untuk menyalurkan bakat dan energi mereka ke dalam aktivitas positif.

Turnamen futsal yang digelar dalam rangkaian HUT RI juga menjadi pemicu semangat kompetitif dan sportivitas antarkampung di wilayah Kepulauan Nias. Kehadiran peserta dari berbagai penjuru menunjukkan bahwa Lolowau bukan hanya tuan rumah yang antusias, tetapi juga mampu mengelola acara berskala regional secara solid dan tertib.

Selain menjadi wadah pembinaan olahraga, keberadaan Lapangan Orada Lolowau juga dinilai sebagai sarana strategis dalam menciptakan interaksi sosial lintas desa. Pertemuan warga dari berbagai daerah di ajang seperti ini menjadi medium memperkuat relasi dan kerja sama antarkampung.

Pemerintah daerah pun menyadari pentingnya memelihara fasilitas ini secara berkelanjutan. Dukungan tidak hanya berhenti pada peresmian, tetapi juga pada pengelolaan dan pemanfaatan jangka panjang. Harapan besar dititipkan kepada seluruh pemangku kepentingan di Kecamatan Lolowau agar lapangan ini dirawat bersama dan menjadi aset produktif bagi masyarakat.

Peran para Kepala Desa sangat sentral dalam menjamin bahwa lapangan tersebut tidak hanya menjadi proyek sesaat, melainkan fondasi untuk pembangunan karakter generasi muda ke depan. Dalam konteks inilah, keterlibatan mereka sejak awal pembangunan menjadi titik penting keberhasilan program.

Semangat gotong royong yang terpancar dalam pembangunan Lapangan Orada Lolowau bisa menjadi model inspiratif bagi daerah-daerah lain. Di tengah keterbatasan anggaran, banyak desa yang sebenarnya mampu melakukan terobosan serupa, asalkan ada komunikasi yang kuat antara masyarakat dan pemimpinnya.

Pembangunan yang partisipatif seperti ini juga mempertegas bahwa otonomi daerah tidak hanya tentang kewenangan administratif, melainkan juga tentang pemberdayaan masyarakat secara nyata. Ketika pemerintah desa, kecamatan, dan kabupaten bersinergi, banyak hal bisa diwujudkan tanpa harus menunggu uluran tangan dari pusat.

Dengan diresmikannya Lapangan Olahraga Orada, Kecamatan Lolowau bukan hanya memiliki infrastruktur fisik baru. Lebih dari itu, mereka kini memiliki simbol harapan, kebersamaan, dan semangat kemajuan yang lahir dari bawah dan diperjuangkan bersama.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index