Jangan Lakukan Ini Saat ke Jepang

Kamis, 10 Juli 2025 | 08:25:05 WIB
Jangan Lakukan Ini Saat ke Jepang

JAKARTA - Menjelajahi Jepang, negeri matahari terbit yang memukau dengan perpaduan budaya kuno dan teknologi modern, adalah impian banyak pelancong. Keamanan publik yang tinggi, keramahan warganya, dan keindahan alam serta budaya menjadikan negara ini salah satu tujuan wisata paling menarik di dunia. Namun, di balik pesona tersebut, ada sejumlah hal yang wajib dihindari demi menjaga keselamatan dan kenyamanan selama perjalanan.

Banyak wisatawan datang tanpa persiapan, menganggap Jepang sepenuhnya aman dan bebas risiko. Padahal, jika tidak berhati-hati, liburan yang seharusnya menyenangkan bisa berubah menjadi pengalaman yang tidak menyenangkan. Berikut sepuluh hal yang sebaiknya tidak dilakukan saat berada di Jepang—dari kesalahan umum hingga bahaya tersembunyi.

1. Mendaki Gunung Fuji di Luar Musim

Gunung Fuji, simbol ikonik Jepang, memang menggoda untuk ditaklukkan. Namun, banyak pelancong nekat mencoba mendakinya di luar musim resmi pendakian (sekitar Juli hingga September). Cuaca ekstrem berupa salju, angin kencang, dan es menjadikan gunung ini berbahaya. Selain itu, fasilitas penyelamatan seperti pondok darurat belum tersedia sepenuhnya di luar musim. Akibatnya, banyak wisatawan harus diselamatkan oleh tim SAR karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat.

2. Mengikuti Tawaran Hiburan di Jalanan

Di distrik malam seperti Roppongi dan Kabukicho, tawaran menggiurkan dari orang asing yang menjanjikan bar atau tempat hiburan sering kali menjadi jebakan. Mereka biasanya mengajak turis ke tempat-tempat yang tampaknya eksklusif, tapi ternyata berisiko tinggi. Banyak kasus wisatawan dipaksa membayar tagihan yang sangat mahal untuk layanan yang tak sepadan, bahkan ilegal. Jauhi orang asing yang menawarkan "hiburan malam" di jalanan.

3. Mengunjungi Bottakuri (Bar Penipuan)

Bar-bar tertentu di Jepang, terutama di kawasan hiburan malam, dikenal dengan istilah bottakuri. Mereka menjebak pelanggan dengan penawaran "all you can drink" atau tarif rendah, namun kemudian membebankan biaya tambahan yang tidak masuk akal. Bahkan, ada tempat yang mengenakan biaya hanya karena ngobrol dengan pelayan. Jangan tergoda dengan promo mencurigakan di tempat yang tidak jelas reputasinya.

4. Membeli atau Menjual Narkoba

Peraturan tentang narkoba di Jepang sangat ketat. Kepemilikan barang terlarang seperti ganja dapat berujung pada hukuman penjara hingga 10 tahun dan denda miliaran rupiah. Bagi pelaku penyelundupan atau pengedar, hukumannya bisa seumur hidup. Jangan ambil risiko sedikit pun terkait narkoba. Jepang tidak mengenal toleransi untuk pelanggaran hukum ini, bahkan untuk pengguna sekali pun.

5. Berlibur saat Musim Panas

Festival musim panas di Jepang memang meriah. Tapi di balik kembang api dan semangka manis, suhu ekstrem dan kelembapan tinggi bisa menjadi musuh tersembunyi. Setiap tahun, banyak korban jatuh karena dehidrasi atau heatstroke. Jika tetap ingin berkunjung saat musim panas, pastikan untuk menggunakan pakaian yang menyerap keringat, membawa payung, serta minum air secara rutin.

6. Mendaki atau Bermain Ski di Jalur Terlarang

Gunung dan hutan di Jepang tidak hanya memikat, tapi juga menyimpan risiko. Beruang merupakan ancaman nyata, terutama di wilayah Honshu, Hokkaido, dan Shikoku. Selain itu, mendaki atau bermain ski di luar jalur resmi meningkatkan risiko tersesat atau cedera. Data mencatat ribuan kecelakaan gunung, dengan ratusan korban jiwa atau hilang. Jangan remehkan jalur yang belum dipetakan.

7. Mengabaikan Bahaya Laut Jepang

Pantai Jepang memang menawan, tapi arus balik (rip current) bisa mengancam nyawa. Laut yang terlihat tenang bisa berubah ganas dalam sekejap. Pastikan berenang hanya di area yang dijaga atau ditandai aman. Mengabaikan peringatan di pantai bisa berujung petaka, bahkan bagi perenang berpengalaman.

8. Eksplorasi Bangunan Terbengkalai (Haikyo)

Eksplorasi perkotaan atau haikyo menjadi tren tersendiri, terutama bagi fotografer. Namun, menjelajahi bangunan terbengkalai bukan tanpa risiko. Banyak tempat tersebut adalah properti pribadi, sehingga masuk tanpa izin dapat dianggap sebagai pelanggaran hukum. Selain itu, kondisi bangunan yang rapuh juga berbahaya bagi keselamatan fisik.

9. Terlibat Perkelahian

Di Jepang, konfrontasi fisik sangat tidak diterima. Bahkan jika merasa diprovokasi, membalas serangan bisa membuat pelaku terjerat hukum. Undang-undang pembelaan diri di Jepang sangat ketat dan hanya memperbolehkan tindakan proporsional jika benar-benar tidak ada pilihan lain. Terlibat perkelahian di tempat umum bisa membuat Anda ditahan, diadili, bahkan dideportasi. Masyarakat Jepang sangat menghindari kekerasan—selalu jaga sikap.

10. Tidak Siap Menghadapi Gempa

Jepang berada di Cincin Api Pasifik yang rawan gempa bumi. Sebagian besar guncangan berskala kecil, namun gempa besar bisa datang tanpa peringatan. Pastikan Anda mengetahui titik evakuasi dan protokol keselamatan. Mengunduh panduan bencana dari otoritas setempat adalah langkah bijak yang bisa menyelamatkan nyawa.

Terkini

Erick Thohir Mundur dari Komite Wasit, Ogawa Gantikan

Minggu, 13 Juli 2025 | 16:50:51 WIB

Bali Menuju Transportasi Listrik

Minggu, 13 Juli 2025 | 16:55:12 WIB

Lonjakan Penumpang Pelni di Belawan

Minggu, 13 Juli 2025 | 16:59:42 WIB

Syukuran Laut Penyeberangan

Minggu, 13 Juli 2025 | 17:04:09 WIB