JAKARTA - Peningkatan konsumsi listrik nasional pada paruh pertama tahun ini mencerminkan pemulihan dan stabilitas ekonomi nasional yang terus menguat. PT PLN (Persero) berhasil mencatatkan penjualan energi listrik sebesar 155,62 Terawatt hour (TWh) sepanjang Semester I 2025. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 4,36% secara tahunan (YoY) dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yang hanya mencatatkan penjualan sebesar 149,11 TWh.
Keberhasilan ini dinilai sebagai bukti meningkatnya kepercayaan masyarakat dan pelaku usaha terhadap perekonomian Indonesia, yang berdampak langsung pada naiknya konsumsi energi, khususnya listrik. Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan apresiasinya kepada berbagai pihak atas capaian ini. Menurutnya, kolaborasi erat antara PLN dengan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan lainnya merupakan salah satu kunci utama dalam mempertahankan kinerja yang positif.
"Kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah dan semua pihak yang terus mendukung PLN. Berkat kolaborasi ini, kami berhasil membukukan kinerja yang solid. Ini juga jadi bukti keberhasilan Pemerintah dalam menjaga kestabilan ekonomi terlihat dari naiknya konsumsi listrik pelanggan," ujar Darmawan.
Lonjakan Penjualan Dorong Pertumbuhan Laba dan Pendapatan
Peningkatan penjualan listrik turut mendorong kinerja keuangan perusahaan secara signifikan. PLN berhasil mencatatkan laba periode berjalan sebesar Rp6,64 triliun sepanjang Semester I 2025. Kinerja ini mengalami lonjakan hingga 32,8% dibandingkan laba pada periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp5 triliun.
Lonjakan laba tersebut selaras dengan naiknya pendapatan yang berhasil dibukukan oleh PLN. Hingga Juni 2025, total pendapatan PLN tercatat sebesar Rp281,89 triliun, mengalami kenaikan 7,57% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp262,06 triliun. Pertumbuhan pendapatan ini menunjukkan semakin kuatnya posisi PLN dalam ekosistem energi nasional.
Sektor Rumah Tangga Jadi Kontributor Utama Konsumsi
Jika dilihat dari sisi konsumen, sektor rumah tangga tercatat sebagai penyumbang terbesar penjualan listrik dengan konsumsi sebesar 67,14 TWh. Angka tersebut tumbuh 5,13% secara tahunan atau meningkat sebesar 3,27 TWh dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Kontribusi sektor rumah tangga menyumbang sekitar 43,14% dari total penjualan listrik nasional, menandakan peran vital masyarakat dalam ekosistem energi negara.
Industri Mulai Pulih, Konsumsi Listrik Ikut Tumbuh
Di sisi lain, sektor industri turut menunjukkan peningkatan konsumsi yang menjanjikan. Tercatat adanya pertumbuhan konsumsi listrik sebesar 2,66% secara YoY di sektor ini, dengan volume mencapai 1.165 Gigawatt hour (GWh). Permintaan yang meningkat terutama berasal dari pelanggan industri menengah, khususnya di sektor makanan dan minuman, tekstil dan pakaian jadi, serta industri karet dan plastik. Hal ini mengindikasikan bahwa sektor industri mulai kembali menggeliat, mendorong permintaan listrik dalam jumlah besar untuk mendukung operasional mereka.
Transformasi PLN Perkuat Daya Saing dan Efisiensi
Darmawan menjelaskan bahwa keberhasilan PLN menjaga pertumbuhan ini tidak lepas dari upaya transformasi menyeluruh yang telah dilakukan sejak tahun 2020. Transformasi tersebut diarahkan pada efisiensi sistemik dan penguatan daya saing perusahaan secara menyeluruh. Menurutnya, perubahan pendekatan birokratis menjadi lebih berorientasi pasar dan pelanggan telah membuahkan hasil yang konkret.
“Transformasi holistik yang kami jalankan sejak 2020 menjadi fondasi penting dalam menciptakan efisiensi dan ketahanan bisnis. Pendekatan yang lebih business-like ini memungkinkan PLN beradaptasi terhadap dinamika eksternal, sekaligus memastikan pasokan energi yang andal, kompetitif, dan mendukung keberlanjutan ekonomi nasional,” tutur Darmawan.
Jaga Stabilitas di Tengah Ketidakpastian Global
Strategi efisiensi yang diterapkan juga memungkinkan PLN untuk tetap tangguh di tengah tekanan eksternal seperti ketidakpastian ekonomi global maupun fluktuasi geopolitik. Perusahaan tetap mampu menjaga suplai energi listrik secara stabil dan memenuhi permintaan dari berbagai sektor tanpa hambatan berarti.
Energi Andal untuk Masa Depan Berkelanjutan
Kinerja PLN ini juga membawa angin segar bagi upaya transisi energi nasional dan dukungan terhadap pertumbuhan berkelanjutan. Meningkatnya konsumsi listrik menunjukkan bahwa pasokan energi PLN dapat diandalkan dan mampu mendukung berbagai aktivitas masyarakat serta dunia usaha, termasuk dalam konteks digitalisasi dan industri hijau yang terus berkembang.
Fokus Penguatan Infrastruktur dan Layanan
Ke depan, PLN akan terus fokus mengembangkan infrastruktur kelistrikan dan meningkatkan layanan pelanggan agar tetap responsif terhadap kebutuhan pasar. Dengan semangat transformasi dan kolaborasi lintas sektor, PLN optimistis dapat menjaga momentum pertumbuhan ini, serta berperan sebagai motor penggerak pembangunan ekonomi nasional.