Sepak Bola

Istilah Gol Sepak Bola: Brace hingga Quintrick

Istilah Gol Sepak Bola: Brace hingga Quintrick
Istilah Gol Sepak Bola: Brace hingga Quintrick

JAKARTA - Dalam dunia sepak bola, ada banyak hal menarik yang bukan hanya soal teknik bermain atau strategi pelatih. Salah satu elemen yang kerap membuat pertandingan makin seru adalah bagaimana pemain mencetak gol demi gol. Tapi, tahukah kamu kalau jumlah gol yang dicetak oleh satu pemain dalam satu pertandingan memiliki istilah khusus yang melekat dan sudah jadi bagian dari budaya sepak bola itu sendiri?

Mulai dari dua gol yang disebut brace, tiga gol yang akrab dengan istilah hattrick, hingga pencapaian luar biasa seperti quattrick (empat gol), quintrick (lima gol), bahkan double hattrick (enam gol)  semua istilah ini punya tempat tersendiri dalam sejarah permainan si kulit bundar.

Menariknya, istilah-istilah ini bukan sekadar pelengkap komentar pertandingan. Mereka juga menjadi indikator prestasi luar biasa yang tidak semua pemain bisa raih. Simak deretan istilahnya di bawah ini, dan siapa tahu kamu bisa lebih paham saat menyaksikan laga tim favoritmu.

Brace: Dua Gol, Prestasi Awal yang Menggigit

Brace adalah istilah untuk pemain yang berhasil mencetak dua gol dalam satu pertandingan. Meskipun tidak sepopuler hattrick, brace tetap menjadi pencapaian penting, terutama bagi seorang striker.

Komentator biasanya menyebut "brace" dengan penuh semangat saat pemain menunjukkan performa gemilang. Brace juga dikenal dengan sebutan “dwigol” di beberapa kalangan. Dua pemain dunia yang sangat identik dengan pencapaian ini adalah Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo, yang masing-masing telah mencetak lebih dari 200 brace sepanjang karier profesional mereka. Bahkan, Robert Lewandowski juga menjadi langganan dengan lebih dari 130 brace yang telah dikoleksi.

Hattrick: Tiga Gol yang Jadi Kebanggaan Striker

Hattrick adalah istilah yang sudah sangat familiar bagi pecinta sepak bola. Artinya, satu pemain berhasil mencetak tiga gol dalam satu laga. Ini bukan hanya soal mencetak banyak gol, tapi juga menjadi simbol bahwa pemain tersebut benar-benar mendominasi jalannya pertandingan.

Pemain legendaris asal Brasil, Pele, tercatat sudah membuat hattrick sejak usia 17 tahun di Piala Dunia 1958. Hal ini menjadi salah satu momen paling ikonik dalam sejarah sepak bola. Sementara itu, Cristiano Ronaldo menjadi salah satu pemain aktif dengan rekor hattrick terbanyak, menunjukkan bahwa konsistensi mencetak gol adalah kualitas yang tak dimiliki semua orang.

Quattrick: Empat Gol, Pertanda Mesin Gol Sedang Panas

Ketika satu pemain mencetak empat gol dalam satu pertandingan, istilah yang digunakan adalah quattrick. Walaupun istilah ini tidak terlalu sering muncul, namun saat terdengar, itu pertanda ada sesuatu yang luar biasa terjadi di lapangan.

Pemain-pemain elit seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo, Robert Lewandowski, Kylian Mbappe, dan Luis Suarez pernah mencetak quattrick. Biasanya, kondisi seperti ini menunjukkan bahwa pemain tersebut sedang dalam performa terbaiknya  semua peluang menjadi gol, dan lini belakang lawan benar-benar kewalahan.

Quintrick: Lima Gol, Prestasi Langka yang Tak Semua Bisa Capai

Jika mencetak empat gol sudah mengesankan, maka lima gol dalam satu laga jelas merupakan pencapaian luar biasa. Istilah untuk ini adalah quintrick. Hanya segelintir pemain kelas dunia yang mampu mencapainya, bahkan dalam karier panjang mereka.

Salah satu quintrick paling terkenal dicetak oleh Lionel Messi ketika memperkuat Barcelona melawan Bayer Leverkusen dalam laga Liga Champions. Kala itu, Messi mencetak lima gol dan membawa Barcelona menang 7-1. Erling Haaland juga menjadi sorotan ketika melakukan hal serupa saat menghadapi RB Leipzig.

Pencapaian ini sangat jarang terjadi dan menjadi bagian dari sejarah besar yang akan terus dikenang.

Double Hattrick: Enam Gol, Dominasi Penuh di Lapangan

Di atas quintrick, masih ada satu lagi istilah yang hampir tak masuk akal: double hattrick. Ini berarti seorang pemain mencetak enam gol dalam satu pertandingan. Saking langkanya, hanya sedikit pemain sepanjang sejarah sepak bola yang pernah menyentuh pencapaian ini.

George Best, legenda Manchester United, mencatatkan double hattrick ketika menghadapi Northampton Town dalam ajang Piala FA. Ada pula Luis Suarez yang melakukannya ketika bermain untuk Ajax Amsterdam, serta Matt Smith yang melakukannya dalam sebuah laga uji coba. Walau jarang terjadi, double hattrick tetap menjadi bukti dominasi mutlak seorang striker di pertandingan.

Istilah-Istilah Ini Jadi Modal Ngobrol Bola yang Seru

Memahami istilah jumlah gol dalam satu pertandingan tak hanya menambah wawasan, tapi juga bikin kamu makin nyambung ketika ngobrol bareng teman atau nonton bareng. Misalnya, saat ada pemain yang nyetak empat gol, kamu bisa dengan santai bilang, "Wah, dia bikin quattrick!" atau, "Tadi Ronaldo quintrick, gila sih!"

Kini kamu tak perlu bingung lagi saat komentator menyebut istilah-istilah ini. Setiap kata punya makna tersendiri dan mewakili pencapaian luar biasa di atas lapangan. Dari brace hingga double hattrick, semua menunjukkan satu hal: performa luar biasa yang layak diapresiasi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index