JAKARTA - Cuaca cerah yang menghiasi langit Kota Bekasi sepanjang hari diperkirakan membawa serta suhu udara yang cukup ekstrem. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan bahwa suhu udara di wilayah ini dapat melonjak hingga 34 derajat Celsius pada siang hari. Kondisi ini menandakan bahwa masyarakat Bekasi harus bersiap menghadapi teriknya panas dan menjaga kondisi tubuh agar tetap fit, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.
Berdasarkan prediksi cuaca BMKG, sejak pagi hari suhu udara sudah menunjukkan angka cukup tinggi. Pada pukul 07.00 hingga 10.00 WIB, langit diprediksi cerah dengan suhu berkisar 31 derajat Celsius. Kelembaban udara tercatat pada angka 39 persen, cukup rendah untuk ukuran pagi hari, dan angin bertiup dari arah timur laut dengan kecepatan sekitar 7 kilometer per jam. Angin yang tenang dan kelembaban yang rendah menjadi sinyal bahwa udara kering bisa mendominasi sepanjang hari.
Kondisi ini akan meningkat secara signifikan saat memasuki waktu siang. BMKG memprediksi antara pukul 12.00 hingga 15.00 WIB, suhu akan memuncak hingga menyentuh angka 34 derajat Celsius. Kelembaban tetap rendah di kisaran 37 persen, yang dapat menyebabkan udara terasa lebih kering dan panas. Arah angin masih stabil ke timur laut dengan kecepatan tetap 7 kilometer per jam. Ini adalah waktu yang paling krusial bagi masyarakat, terutama mereka yang beraktivitas di luar ruangan seperti pekerja lapangan, pedagang kaki lima, hingga pengendara ojek daring, untuk menjaga hidrasi tubuh dan menghindari paparan langsung sinar matahari terlalu lama.
Memasuki sore hari, mulai pukul 16.00 hingga 19.00 WIB, suhu mulai menurun secara bertahap menjadi 30 derajat Celsius. Kelembaban juga meningkat ke angka 60 persen, memberikan sedikit rasa nyaman meski cuaca masih tergolong panas. Angin mulai bertiup sedikit lebih kencang, yakni 6 kilometer per jam dari arah utara. Langit masih tetap cerah, namun udara yang lebih lembap dapat sedikit membantu meredakan efek panas yang dirasakan oleh tubuh.
Pada malam harinya, antara pukul 19.00 hingga 21.00 WIB, suhu terus menurun dan mencapai 25 derajat Celsius. Langit Kota Bekasi diprediksi cerah berawan dengan kelembaban udara meningkat tajam menjadi 91 persen. Kondisi ini biasanya menandai datangnya kelembapan malam hari yang memberikan suasana lebih sejuk. Angin bertiup dari arah tenggara dengan kecepatan 10 kilometer per jam, menjadikan malam hari lebih nyaman untuk beristirahat.
Meskipun cuaca cerah seringkali dianggap menyenangkan, kondisi suhu tinggi seperti yang diperkirakan hari ini patut diwaspadai. Cuaca panas yang ekstrem dapat berdampak langsung terhadap kesehatan, terutama bagi anak-anak, lansia, dan individu dengan kondisi medis tertentu. Dehidrasi, heatstroke, serta iritasi kulit adalah beberapa risiko yang kerap muncul akibat paparan suhu tinggi dalam waktu lama.
BMKG melalui laman resminya juga terus mengimbau masyarakat untuk memperhatikan perkembangan cuaca harian dan menyesuaikan aktivitas agar tidak terkena efek buruk dari panas berlebih. Salah satu cara sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan menggunakan pakaian berwarna terang, membawa botol air minum, serta menghindari aktivitas berat pada jam-jam terpanas.
Cuaca cerah sepanjang hari memang memberikan keuntungan tersendiri, terutama dalam kelancaran aktivitas transportasi dan logistik. Namun di sisi lain, kenaikan suhu udara secara signifikan bisa menjadi tantangan baru, apalagi jika berlangsung terus-menerus dalam beberapa hari ke depan. Oleh karena itu, langkah antisipatif harus segera dilakukan.
Kawasan perkotaan seperti Bekasi memiliki karakteristik yang bisa memperparah efek panas, seperti minimnya ruang terbuka hijau, banyaknya permukaan beton, serta tingginya emisi kendaraan. Semua faktor tersebut berkontribusi terhadap fenomena urban heat island atau pulau panas perkotaan. Fenomena ini membuat suhu di wilayah perkotaan terasa lebih panas dibandingkan daerah sekitarnya.
BMKG juga mengingatkan bahwa perubahan suhu ekstrem bisa menjadi bagian dari dinamika iklim global dan perubahan pola cuaca yang kini mulai terasa di berbagai wilayah Indonesia. Cuaca yang tidak menentu dan anomali suhu dapat terjadi sewaktu-waktu, sehingga masyarakat dihimbau tetap memperhatikan informasi resmi dari BMKG.
Dalam konteks perlindungan lingkungan dan adaptasi terhadap perubahan iklim, peran masyarakat juga sangat penting. Pengurangan emisi dari kendaraan bermotor, peningkatan ruang hijau, dan penggunaan energi ramah lingkungan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk menekan dampak urban heat island dan menstabilkan suhu lingkungan.
Selain itu, peran pemerintah daerah juga tak kalah penting. Kebijakan yang mendukung pengembangan taman kota, peningkatan tutupan vegetasi, serta pengelolaan tata ruang yang memperhatikan aspek iklim mikro akan sangat membantu dalam menciptakan lingkungan yang lebih nyaman di tengah cuaca ekstrem.
Secara keseluruhan, cuaca cerah yang melanda Kota Bekasi sepanjang hari ini memang memberikan suasana yang mendukung aktivitas, namun suhu yang melonjak tinggi patut menjadi perhatian. Masyarakat diharapkan tetap menjaga kesehatan dan mewaspadai dampak dari suhu panas, sembari terus mengikuti informasi terbaru dari BMKG.