Ronaldo

Cristiano Ronaldo Ubah Fokus di Al Nassr

Cristiano Ronaldo Ubah Fokus di Al Nassr
Cristiano Ronaldo Ubah Fokus di Al Nassr

JAKARTA - Cristiano Ronaldo, megabintang asal Portugal yang sudah menorehkan sejarah panjang dalam dunia sepak bola, masih terus menunjukkan hasrat tinggi untuk menambah prestasi di penghujung kariernya. Setelah memperpanjang kontraknya bersama Al Nassr hingga 2027, banyak pihak memprediksi Ronaldo masih menyimpan ambisi besar, salah satunya adalah target pribadi yang mengesankan: mencapai 1000 gol sepanjang karier profesionalnya.

Ronaldo yang kini telah mengoleksi 938 gol dari total 1.281 penampilan, hanya membutuhkan 62 gol lagi untuk menembus angka bersejarah tersebut. Dalam dua tahun masa kontrak yang tersisa, impian itu secara matematis masih berada dalam jangkauan, terutama bila mempertimbangkan kapasitas Ronaldo dalam menjaga konsistensi mencetak gol meski usianya telah menginjak 40 tahun.

Namun, ambisi besar ini tampaknya akan menghadapi ujian serius menyusul perubahan penting yang terjadi di tubuh Al Nassr. Klub yang bermarkas di Stadion Al-Awwal Park tersebut dilaporkan telah menunjuk pelatih baru, Jorge Jesus, untuk memimpin tim menggantikan Stefano Pioli. Kedatangan Jesus bukan hanya membawa warna baru dalam strategi permainan, tetapi juga berdampak langsung pada porsi bermain Ronaldo musim depan.

Dalam laporan yang dikutip dari Goal Internasional, pelatih anyar tersebut dikabarkan akan mengurangi waktu bermain Ronaldo hingga 25 persen. Ini bukan keputusan yang dibuat sepihak, melainkan hasil dari diskusi langsung antara Jorge Jesus dan Cristiano Ronaldo. Keduanya sepakat untuk mengambil pendekatan yang lebih selektif terhadap keterlibatan Ronaldo dalam pertandingan, terutama laga-laga yang tidak dianggap krusial.

Langkah ini, menurut pihak klub dan pelatih, bertujuan untuk menjaga kebugaran fisik sang pemain. Di usia yang tak lagi muda, Ronaldo memerlukan perlakuan khusus untuk tetap tampil optimal di momen-momen penting, baik bagi Al Nassr maupun tim nasional Portugal. Terlebih, ambisi Ronaldo tidak berhenti di level klub saja. Ia juga masih berharap untuk mencatat sejarah bersama Portugal di Piala Dunia 2026, turnamen akbar yang kini hanya berjarak satu tahun lagi.

Penurunan waktu bermain tentu akan berdampak langsung pada peluang Ronaldo dalam menambah jumlah gol. Statistik musim lalu mencatat bahwa Ronaldo tampil dalam 41 dari 50 pertandingan Al Nassr dan mampu menyumbangkan 35 gol. Bila musim mendatang ia hanya tampil dalam sekitar 75 persen pertandingan, maka volume peluangnya pun otomatis akan menyusut.

Namun, Al Nassr dan pelatih barunya memandang situasi ini sebagai langkah yang bijaksana. Bagi mereka, menjaga Ronaldo tetap bugar hingga akhir musim lebih penting daripada memaksimalkannya dalam semua pertandingan. Apalagi, dengan jam terbang dan kualitas yang dimiliki sang kapten, kontribusinya tidak melulu harus diwujudkan dalam bentuk kehadiran fisik di lapangan setiap pekan.

Kontrak baru selama dua tahun yang ditandatangani Ronaldo menunjukkan bahwa dirinya juga bersedia menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini. Ia tak hanya mengejar rekor, tetapi juga ingin tetap menjadi bagian dari proyek besar klub yang ingin meraih banyak trofi di level domestik dan regional. Perjalanan Ronaldo bersama Al Nassr sejauh ini sudah memberi warna tersendiri dalam kancah sepak bola Timur Tengah, dan komitmennya untuk tetap bersama klub menjadi bukti nyata bahwa ia belum ingin berhenti membuat sejarah.

Selain itu, semangatnya untuk terus membela tim nasional Portugal juga tak kunjung surut. Hingga kini, ia masih menerima panggilan dari pelatih Roberto Martinez, yang mempercayainya sebagai bagian penting dari skuad untuk menghadapi kompetisi internasional mendatang. Peluang Ronaldo untuk tampil di Piala Dunia 2026 sangat terbuka, dan dengan performa yang dijaga baik oleh klub, ia bisa tetap menjadi ancaman di level tertinggi.

Maka dari itu, meski target 1000 gol terlihat sedikit menjauh untuk saat ini, bukan berarti ambisi itu hilang begitu saja. Ronaldo dikenal sebagai sosok yang gigih dan tidak mudah menyerah terhadap tantangan. Ia paham betul bahwa setiap langkah, sekecil apa pun, akan membawanya lebih dekat ke pencapaian besar. Dan dengan pengalaman serta determinasi yang ia miliki, mengejar 62 gol tambahan dalam dua tahun bukanlah hal yang mustahil.

Yang jelas, musim mendatang akan menjadi periode transisi yang menarik bagi Ronaldo. Di bawah arahan Jorge Jesus, ia akan bermain dalam peran yang mungkin lebih strategis dan terukur. Dan justru dalam situasi seperti inilah, karakter sejati Ronaldo akan semakin terlihat bukan hanya sebagai pencetak gol ulung, tetapi juga sebagai pemimpin dan inspirasi dalam skuad Al Nassr.

Impian untuk mencetak 1000 gol bisa saja tertunda, namun semangat untuk mencapainya tetap menyala. Dalam dunia sepak bola, terutama bagi sosok sebesar Cristiano Ronaldo, setiap detik di lapangan adalah peluang dan setiap tantangan adalah batu loncatan menuju legenda yang lebih besar.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index