Industri

Aceh Genjot Industri untuk Dongkrak Ekonomi Daerah

Aceh Genjot Industri untuk Dongkrak Ekonomi Daerah
Aceh Genjot Industri untuk Dongkrak Ekonomi Daerah

JAKARTA - Upaya memperkuat ketahanan ekonomi daerah dan memperluas kesempatan kerja di Provinsi Aceh kini memasuki babak baru. Pemerintah Provinsi di bawah kepemimpinan Gubernur Muzakir Manaf telah menyiapkan rencana pembangunan sejumlah industri strategis yang tersebar di berbagai kabupaten/kota. Langkah ini bukan hanya untuk menggerakkan roda perekonomian, tetapi juga menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kemandirian industri Aceh ke depan.

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, mengungkapkan bahwa pembangunan industri yang tersebar di beberapa wilayah strategis tersebut ditujukan untuk menciptakan efek ganda (multiplier effect) yang langsung dirasakan masyarakat. Dengan kehadiran industri, diharapkan pertumbuhan ekonomi akan lebih merata, serta lapangan pekerjaan semakin terbuka luas.

“Insya Allah, kehadiran industri-industri ini akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat di Aceh, sekaligus membuka lapangan kerja,” ujar Muzakir.

Pemerataan Industri di Kabupaten/Kota: Dari Baterai hingga Baja

Salah satu sektor industri yang digarap serius oleh Pemerintah Aceh adalah industri baterai. Menurut Muzakir, proyek industri baterai akan dibangun di Kabupaten Aceh Besar. Keberadaan industri ini penting karena sejalan dengan tren global energi baru dan terbarukan. Industri baterai juga diharapkan dapat menarik investasi dan memperkuat posisi Aceh dalam rantai pasok sektor energi berkelanjutan.

Sementara itu, Kabupaten Aceh Utara akan menjadi lokasi untuk dua proyek industri yang cukup vital, yakni pabrik rokok dan pabrik pengolahan gabah. Kedua industri ini menyasar sektor pertanian lokal dan dirancang untuk meningkatkan nilai tambah bagi hasil panen masyarakat. Diketahui, sebagian besar petani di Aceh Utara menggantungkan hidup pada hasil tembakau dan padi.

“Kehadiran pabrik ini akan memberi nilai tambah bagi petani, sekaligus menciptakan ekonomi dan lapangan kerja baru secara luas bagi masyarakat,” kata Muzakir.

Tidak berhenti di sana, pengembangan sektor logam dasar juga menjadi perhatian. Di Kabupaten Aceh Selatan, pemerintah berencana membangun industri baja atau pabrik pengolahan bijih besi. Kehadiran industri ini diharapkan dapat menjadi fondasi kuat untuk pertumbuhan sektor manufaktur di Aceh, serta mendorong penguatan infrastruktur dan ketahanan logistik wilayah.

“Industri baja di Aceh Selatan diharapkan dapat menopang pertumbuhan ekonomi daerah dan memperkuat peran pemerintah daerah dalam pengembangan sektor industri,” tambah Muzakir.

Aceh Barat: Karet Jadi Andalan Penggerak Ekonomi

Di wilayah Aceh Barat, sektor industri juga mulai menunjukkan geliat yang positif. Satu-satunya pabrik pengolahan karet di kawasan tersebut saat ini sudah mulai beroperasi. Pabrik ini menjadi bagian dari upaya penguatan sektor industri berbasis komoditas lokal.

Industri karet memiliki potensi besar karena Aceh Barat dikenal sebagai salah satu daerah penghasil karet alam. Dengan hadirnya fasilitas pengolahan di tingkat lokal, petani karet tidak perlu lagi menjual hasil produksinya ke luar daerah untuk diproses, sehingga nilai ekonomi yang dihasilkan bisa langsung dinikmati masyarakat setempat.

Langkah ini juga merupakan bagian dari strategi hilirisasi yang dicanangkan pemerintah untuk memperkuat posisi produk lokal Aceh dalam rantai pasok nasional maupun ekspor.

Sinergi Pemerintah Daerah dan Masyarakat: Kunci Keberhasilan

Gubernur Muzakir Manaf menegaskan bahwa kunci dari keberhasilan pembangunan industri ini terletak pada sinergi yang kuat antara pemerintah daerah, pelaku usaha, dan masyarakat. Ia berharap seluruh lapisan masyarakat dapat mendukung inisiatif ini agar manfaatnya bisa dirasakan secara luas.

Salah satu bentuk dukungan nyata yang diharapkan adalah kesiapan tenaga kerja lokal. Oleh karena itu, pelatihan dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia menjadi prioritas agar masyarakat Aceh mampu mengisi posisi kerja di industri yang akan dibangun.

Selain itu, keterlibatan petani dan pelaku UMKM lokal juga akan menjadi fokus, terutama dalam rantai pasok bahan baku serta distribusi produk akhir. Pabrik gabah dan rokok di Aceh Utara, misalnya, dirancang agar dapat memberdayakan hasil pertanian rakyat secara maksimal.

Membangun Fondasi Ekonomi Berkelanjutan

Pemerintah Provinsi Aceh optimistis bahwa pengembangan industri strategis ini bukan hanya proyek jangka pendek, tetapi menjadi fondasi penting bagi pembangunan ekonomi jangka panjang yang berkelanjutan. Transformasi sektor industri juga sejalan dengan visi pembangunan Aceh yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara inklusif.

Melalui pendekatan berbasis potensi lokal, Pemerintah Aceh berharap mampu menjadikan provinsi ini sebagai pusat industri unggulan di Sumatera, sekaligus menarik minat investor nasional maupun internasional. Fokus pada industri baterai, baja, pengolahan karet, gabah, dan rokok, dinilai mampu menjawab tantangan ekonomi pasca-pandemi dan mempercepat pemulihan ekonomi daerah.

Dengan arah pembangunan industri yang lebih terencana, serta dukungan penuh dari pemerintah daerah dan masyarakat, Aceh menatap masa depan ekonomi yang lebih kuat, berdaulat, dan berdaya saing tinggi di level nasional maupun global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index