Logistik

Tangsel Prioritaskan Distribusi Logistik untuk Warga Terdampak Banjir

Tangsel Prioritaskan Distribusi Logistik untuk Warga Terdampak Banjir
Tangsel Prioritaskan Distribusi Logistik untuk Warga Terdampak Banjir

JAKARTA - Ketika banjir melanda sejumlah kawasan di Tangerang Selatan, pemerintah daerah merespons dengan pendekatan yang menitikberatkan pada keterjangkauan dan kecepatan bantuan langsung kepada warga terdampak. Dinas Sosial Tangerang Selatan (Dinsos Tangsel) menjadi garda terdepan dalam memastikan kebutuhan dasar korban banjir segera terpenuhi melalui penyaluran bantuan logistik yang tepat sasaran.

Penyaluran bantuan ini bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan bagian dari strategi tanggap darurat bencana yang telah dirancang untuk menyentuh langsung kebutuhan riil masyarakat di lapangan. Dalam beberapa hari terakhir, intensitas curah hujan tinggi menyebabkan banjir di berbagai titik permukiman, membuat banyak keluarga harus menghadapi situasi sulit—kehilangan tempat tinggal sementara, kesulitan mengakses makanan, dan kekurangan kebutuhan esensial lain.

Kepala Dinsos Tangsel, Mohammad Ervin Ardani, menegaskan bahwa pihaknya telah mengorganisir tim respons cepat yang langsung turun ke lokasi-lokasi terdampak untuk menyalurkan bantuan sesuai dengan kebutuhan aktual warga.

“Bantuan yang kami salurkan bersifat darurat dan sesuai kebutuhan mendesak warga, mulai dari makanan siap saji, selimut, matras tidur, hingga perlengkapan anak,” ujar Ervin.

Dalam situasi darurat seperti banjir, kebutuhan warga tidak bersifat seragam. Oleh karena itu, Dinsos tidak menggunakan pola distribusi yang seragam, melainkan menyesuaikan dengan data lapangan yang dikumpulkan dari posko banjir, laporan kelurahan, serta kecamatan. Prinsip dasar dari penyaluran bantuan ini adalah fleksibilitas dan ketepatan sasaran.

Distribusi bantuan pun tidak dilakukan secara terpusat semata. Sebaliknya, tim gabungan yang terdiri dari pegawai Dinsos dan berbagai relawan diterjunkan langsung ke berbagai RW dan RT yang terdampak. Upaya ini dikombinasikan dengan sistem pelaporan dari perangkat wilayah yang telah ditunjuk, agar proses distribusi berjalan efisien dan tidak terjadi penumpukan di satu wilayah, sementara wilayah lain terabaikan.

“Kami terus berkoordinasi dengan BPBD, kelurahan, dan relawan Tangsel Siaga untuk memastikan semua kebutuhan dasar warga dapat terpenuhi. Fokus kami adalah memastikan tidak ada warga yang luput dari perhatian,” tambah Ervin.

Sebagai bagian dari kerja sama lintas sektor, Dinsos Tangsel juga menjalin koordinasi intensif dengan Dinas Kesehatan, BPBD, serta Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK). Kolaborasi ini penting, karena dampak banjir tidak hanya bersifat sosial, tetapi juga berdampak pada layanan kesehatan, infrastruktur jalan, dan sanitasi lingkungan.

Beberapa lokasi yang telah mendapat bantuan logistik meliputi:

Parigi Lama, Kecamatan Pondok Aren: 2 selimut, 5 makanan siap saji, 2 dus air mineral, 5 paket sembako.

Jombang RW 002, Kecamatan Ciputat: 10 matras tidur, 8 selimut, 10 dus makanan siap saji, 100 makanan siap saji, 1 terpal.

Serua Indah, Kecamatan Ciputat: 2 paket popok bayi, 4 selimut, 5 matras tidur, 2 dus makanan siap saji, 100 makanan siap saji, 5 stel pakaian anak.

Maharta RW 11, Kecamatan Pondok Aren: 5 paket sembako.

Maharta RW 009 & RW 010, Kecamatan Pondok Aren: 200 paket makanan siap saji.

Kampung Bulak, Kecamatan Pondok Aren: 70 paket makanan siap saji.

Taman Mangu, Kecamatan Pondok Aren: 150 paket makanan siap saji.

Selain pendistribusian bantuan logistik, Dinsos juga memastikan bahwa warga terdampak yang mengalami gangguan kesehatan mendapatkan akses layanan medis. Hal ini dilakukan bekerja sama dengan Dinas Kesehatan yang membuka posko layanan kesehatan bergerak.

Namun, kekuatan terbesar dalam upaya penanganan banjir ini, menurut Ervin, tidak hanya berasal dari pemerintah, tetapi juga dari partisipasi aktif masyarakat. Semangat gotong royong menjadi fondasi utama dalam memastikan penanganan darurat berjalan efektif.

“Semangat gotong royong warga Tangsel menjadi kekuatan utama dalam penanganan bencana seperti ini. Pemerintah hadir, dan masyarakat bergerak bersama,” kata Ervin.

Ia mengapresiasi inisiatif warga yang membantu proses evakuasi, penyediaan tempat penampungan sementara, hingga mendistribusikan bantuan ke tetangga yang kesulitan mengakses lokasi penyaluran.

Meskipun tantangan masih ada, terutama dalam hal kondisi cuaca yang belum stabil dan potensi banjir susulan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan memastikan bahwa masa tanggap darurat ini dijalankan secara berkelanjutan. Penyaluran bantuan tidak berhenti hanya pada fase awal bencana, tetapi terus dilakukan selama kondisi darurat masih berlangsung.

Sebagai penutup, Ervin juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem dan segera melapor kepada pihak berwenang jika mengalami kendala atau membutuhkan bantuan.

Dengan sistem penanganan yang kolaboratif dan responsif, serta semangat solidaritas warga yang tinggi, Tangerang Selatan menunjukkan bahwa dalam menghadapi bencana, sinergi antara pemerintah dan masyarakat adalah kunci utama untuk keluar dari krisis dengan cepat dan bermartabat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index