NIKEL

PT Vale Gandeng Antareja Mahada Makmur untuk Operasional Tambang Nikel di Blok Bahadopi 1 Sulawesi Tengah

PT Vale Gandeng Antareja Mahada Makmur untuk Operasional Tambang Nikel di Blok Bahadopi 1 Sulawesi Tengah
PT Vale Gandeng Antareja Mahada Makmur untuk Operasional Tambang Nikel di Blok Bahadopi 1 Sulawesi Tengah

JAKARTA — PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), perusahaan tambang nikel terkemuka di Indonesia, resmi menjalin kerja sama strategis dengan PT Antareja Mahada Makmur untuk pengelolaan dan pengangkutan bijih nikel di wilayah operasional baru mereka di Sulawesi Tengah. Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Jasa Pertambangan.

Melalui keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Vale menyatakan bahwa kerja sama ini akan mencakup sejumlah aktivitas penting dalam siklus tambang, mulai dari pengupasan tanah, penambangan, pengangkutan bijih nikel, hingga pembangunan infrastruktur pendukung yang berkaitan langsung dengan aktivitas pertambangan.

“PT Vale telah menandatangani Perjanjian Jasa Pertambangan dengan PT Antareja Mahada Makmur sehubungan dengan jasa penambangan dan pengangkutan material bijih nikel di Blok Bahadopi 1, Sulawesi Tengah,” ungkap Wiwik Wahyuni, Chief of CEO Office and Corporate Secretary PT Vale Indonesia Tbk, dalam pernyataan resminya.

Langkah Strategis Ekspansi Operasi Tambang di Luar Sorowako

Kerja sama ini menjadi bagian dari strategi ekspansi PT Vale dalam meningkatkan kapasitas produksi dan diversifikasi lokasi operasional di luar wilayah Sorowako, yang selama ini menjadi basis utama kegiatan pertambangan nikel perusahaan. Blok Bahadopi 1 di Sulawesi Tengah diproyeksikan menjadi sumber daya baru yang signifikan dalam mendukung target jangka panjang perusahaan.

Cakupan kerja sama ini mencakup tiga aspek utama:

-Jasa pengupasan lapisan tanah penutup (overburden removal), yang merupakan tahap awal dalam proses eksposur bijih nikel.

-Penambangan dan pengangkutan bijih nikel, yang mencakup ekstraksi dan logistik internal dari lokasi tambang ke fasilitas pengolahan atau titik distribusi.

-Pembangunan infrastruktur pertambangan, seperti jalan tambang, fasilitas pendukung produksi, dan sistem transportasi.

Dampak Ekonomi dan Penguatan Operasional

PT Vale menegaskan bahwa kemitraan ini akan memberikan kontribusi nyata terhadap penguatan kapasitas operasional perusahaan, khususnya dalam mendukung volume produksi bijih nikel nasional. Tambahan produksi dari Blok Bahadopi 1 akan melengkapi volume yang saat ini dihasilkan dari Blok Sorowako, Sulawesi Selatan.

“Kontrak ini akan memperkuat operasional bisnis perseroan dengan tambahan produksi bijih nikel dari Blok 1 Bahadopi untuk melengkapi Blok Sorowako yang telah beroperasi selama ini,” tambah Wiwik Wahyuni dalam keterangannya.

PT Vale juga mengungkapkan bahwa kerja sama ini akan mendukung kelangsungan suplai bijih nikel yang menjadi bahan baku penting dalam proses hilirisasi mineral, termasuk pembangunan pabrik pengolahan (smelter) yang terus berkembang di wilayah Indonesia bagian timur.

Fokus pada Pengembangan Berkelanjutan

Sebagai perusahaan yang mengusung prinsip pertambangan berkelanjutan (sustainable mining), PT Vale memastikan bahwa seluruh aktivitas yang dijalankan dalam kerja sama ini tetap mengedepankan keselamatan kerja, perlindungan lingkungan, serta tanggung jawab sosial terhadap masyarakat sekitar tambang.

Kolaborasi dengan mitra lokal seperti PT Antareja Mahada Makmur juga dinilai sebagai bagian dari strategi pemberdayaan kontraktor nasional untuk memperkuat ekosistem industri tambang dalam negeri. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mendorong keterlibatan perusahaan lokal dalam proyek-proyek strategis nasional, terutama di sektor energi dan sumber daya mineral.

Komitmen Investasi Jangka Panjang

PT Vale sebelumnya telah menyatakan komitmennya untuk terus mengembangkan operasi pertambangan nikel di Indonesia melalui investasi jangka panjang dan peningkatan kapasitas produksi. Proyek Bahadopi merupakan salah satu proyek prioritas yang telah mendapatkan perhatian besar dari pemangku kepentingan nasional.

Selain itu, pengembangan kawasan Bahadopi juga diharapkan membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi wilayah Sulawesi Tengah, baik melalui penciptaan lapangan kerja, peningkatan infrastruktur, maupun kontribusi terhadap pendapatan daerah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index