Belanja Online

Belanja Online Menjadi Kebiasaan Rutin Bagi Gen Z dan Milenial di Indonesia: Temuan Baru

Belanja Online Menjadi Kebiasaan Rutin Bagi Gen Z dan Milenial di Indonesia: Temuan Baru
Belanja Online Menjadi Kebiasaan Rutin Bagi Gen Z dan Milenial di Indonesia: Temuan Baru

Temuan ini mengindikasikan bahwa perilaku belanja online generasi muda cenderung lebih rasional dan berbasis pada kebutuhan nyata, bukan semata-mata mengikuti tren atau promosi besar-besaran. Hal ini berbeda dengan generasi sebelumnya yang mungkin lebih mudah terpengaruh oleh diskon atau kampanye e-commerce yang menyasar tanggal-tanggal tertentu.

Menurut para ahli, kecenderungan ini muncul seiring dengan semakin matangnya generasi Z dan milenial dalam menghadapi tantangan ekonomi serta semakin berkembangnya teknologi yang mempermudah mereka dalam mengakses informasi dan produk yang dibutuhkan. “Gen Z dan milenial lebih cenderung berbelanja dengan tujuan yang jelas, dan mereka lebih selektif dalam memilih produk yang benar-benar dibutuhkan. Ini merupakan perubahan signifikan dalam pola konsumsi mereka,” ujar Dr. Maria Santosa, seorang ahli perilaku konsumen.
 

Pertumbuhan E-Commerce dan Dampaknya terhadap Ekonomi
 

Seiring dengan meningkatnya adopsi platform digital dan kebiasaan belanja berbasis mobile, permintaan terhadap layanan e-commerce diprediksi akan terus tumbuh. Aksesibilitas yang tinggi, pilihan produk yang lengkap, serta efisiensi waktu dan tenaga menjadi alasan utama mengapa belanja online semakin diminati oleh generasi muda. Tren ini diperkirakan akan terus berkembang, terutama dengan semakin banyaknya platform e-commerce yang menawarkan layanan dan pengalaman berbelanja yang lebih baik.

Belanja online juga membawa dampak positif bagi ekonomi Indonesia, terutama dalam sektor perpajakan. Peningkatan transaksi digital di berbagai platform e-commerce telah berkontribusi signifikan terhadap penerimaan negara, khususnya Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) mencatat bahwa sektor e-commerce telah menjadi salah satu penyumbang utama dalam penerimaan pajak Indonesia, yang turut mendukung perekonomian negara.

Selain itu, sektor e-commerce juga menciptakan peluang lapangan pekerjaan baru, terutama di sektor teknologi dan logistik. Dengan pesatnya perkembangan industri digital, banyak startup dan perusahaan besar yang membuka lowongan pekerjaan di berbagai bidang seperti pengembangan aplikasi, pemasaran digital, hingga pengiriman barang. Hal ini turut mendukung pertumbuhan ekonomi dan pemerataan lapangan kerja di Indonesia.
 

Merek yang Mendukung Isu Sosial dan Lingkungan
 

Di sisi lain, perubahan preferensi konsumen juga menjadi perhatian penting bagi pemerintah dan perusahaan. Dyah Roro Esti Widya Putri, Wakil Menteri Perdagangan Kabinet Merah Putih, mengungkapkan bahwa generasi muda kini lebih cenderung mendukung merek-merek yang menunjukkan komitmen terhadap isu sosial dan lingkungan. Menurutnya, generasi Z dan milenial tidak hanya mengutamakan produk yang mereka beli, tetapi juga peduli terhadap dampak sosial dan lingkungan dari produk tersebut.

“Generasi muda saat ini lebih cerdas dalam memilih produk. Mereka tidak hanya memperhatikan kualitas produk, tetapi juga dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat. Oleh karena itu, merek yang menunjukkan tanggung jawab sosial dan keberlanjutan akan lebih mudah diterima oleh mereka,” ujar Dyah Roro Esti.

Halaman

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index