Cristiano Ronaldo

Jorge Tangani Al-Nassr, Ronaldo Bidik Trofi dan Rekor

Jorge Tangani Al-Nassr, Ronaldo Bidik Trofi dan Rekor
Jorge Tangani Al-Nassr, Ronaldo Bidik Trofi dan Rekor

JAKARTA - Ambisi besar Cristiano Ronaldo bersama Al-Nassr kembali mendapatkan suntikan energi baru. Raksasa Arab Saudi tersebut kini resmi mempercayakan kursi pelatih kepala kepada nama yang tak asing dalam peta sepak bola Timur Tengah Jorge Jesus. Penunjukan ini tak hanya menandai awal era baru di klub, tetapi juga menjadi babak penting dalam upaya memenuhi ambisi sang megabintang Portugal.

Melalui pengumuman resmi yang disampaikan lewat akun X (sebelumnya Twitter), Al-Nassr menyatakan bahwa Jorge Jesus akan memimpin skuad utama mereka mulai musim 2025/2026. Pelatih asal Portugal itu akan dikontrak selama satu musim dengan opsi perpanjangan, menggantikan Stefano Pioli yang dianggap gagal mengangkat prestasi klub pada musim sebelumnya.

“Resmi sudah. Jorge Jesus adalah pelatih baru Al-Nassr,” tulis klub itu dalam pernyataannya. Kalimat singkat namun penuh makna ini menggambarkan keseriusan manajemen dalam melakukan perombakan menyeluruh di tubuh tim demi mencapai target tertinggi.

Namun di balik keputusan ini, banyak mata tertuju pada satu nama: Cristiano Ronaldo. Penyerang senior yang baru saja memperpanjang kontraknya hingga 2027 itu disebut berperan langsung dalam mendatangkan pelatih impiannya. Kabar dari internal klub menyebutkan bahwa Ronaldo dan Jesus telah menjalin komunikasi intens bahkan sebelum proses negosiasi resmi dimulai. Mereka berdiskusi tentang strategi tim, pembentukan skuad, dan ambisi jangka panjang.

Penunjukan Jorge Jesus bukanlah kejutan mutlak, mengingat rekam jejak gemilang sang pelatih di kawasan Arab. Sebelumnya, Jesus pernah menukangi rival sengit Al-Nassr, Al-Hilal, dalam dua periode, yaitu pada 2018–2019 dan 2023–2025. Di bawah kepemimpinannya, Al-Hilal meraih sejumlah gelar bergengsi seperti Saudi Pro League, King’s Cup, dan Saudi Super Cup. Ia bahkan mencatat rekor dunia dengan 34 kemenangan beruntun, sebuah pencapaian yang mengokohkan reputasinya di antara para pelatih elit dunia.

Kini, misi yang diemban Jorge Jesus jauh dari ringan. Ia dituntut mengakhiri puasa gelar Al-Nassr yang sudah berlangsung sejak 2023. Tim yang dihuni sederet bintang seperti Cristiano Ronaldo, Sadio Mane, Marcelo Brozovic, dan para pemain muda berbakat itu membutuhkan sentuhan kepelatihan yang bisa menyatukan ambisi individu menjadi kekuatan kolektif.

Jesus, yang kini berusia 70 tahun, dikenal sebagai pelatih yang keras dalam pendekatan taktikal namun memiliki relasi personal yang baik dengan pemain bintang. Karakter ini dinilai ideal untuk mengelola dinamika ruang ganti yang sarat ego seperti di Al-Nassr. Ia diharapkan mampu menciptakan keseimbangan antara strategi teknis dan motivasi mental, terutama dalam mendampingi Ronaldo yang tengah memburu rekor 1.000 gol sepanjang kariernya.

Hingga kini, kapten timnas Portugal itu telah mencetak sekitar 938 gol. Masih dibutuhkan sekitar 62 gol lagi untuk mencapai angka keramat tersebut, dan Jorge Jesus diyakini bisa menjadi sosok yang membantu memfasilitasi target tersebut. Kedekatan personal, pemahaman karakter, serta gaya bermain ofensif yang menjadi ciri khas Jesus berpotensi membuat Ronaldo lebih produktif.

Persiapan menghadapi musim baru sudah dipetakan secara rinci. Skuad Al-Nassr dijadwalkan menjalani tes medis di Riyadh pada 17 Juli sebelum bertolak ke Austria untuk menjalani kamp pelatihan intensif mulai 20 Juli. Latihan pramusim ini akan menjadi momen pertama Jorge Jesus mengaplikasikan visinya kepada tim dan membentuk fondasi taktik yang akan mereka usung sepanjang kompetisi.

Para pendukung Al-Nassr menyambut penunjukan ini dengan harapan tinggi. Setelah beberapa musim mengecewakan dan hanya menyaksikan rival-rival seperti Al-Hilal dan Al-Ittihad mendominasi liga domestik, publik Riyadh kini menuntut hasil nyata. Kombinasi antara pengalaman Jorge Jesus, kualitas skuad yang mumpuni, dan kehadiran Ronaldo sebagai ikon global menjadi alasan optimisme yang tidak bisa diremehkan.

Bagi manajemen, penunjukan pelatih baru juga merupakan sinyal bahwa mereka tidak main-main dalam proyek besar membangun Al-Nassr sebagai kekuatan sepak bola Asia dan dunia. Dukungan finansial yang melimpah serta fasilitas kelas dunia menjadi modal tambahan untuk mendukung strategi jangka panjang klub.

Ronaldo sendiri tak lagi sekadar pemain di Al-Nassr. Ia telah menjadi figur sentral dalam setiap keputusan penting klub, mulai dari rekrutmen pemain hingga pemilihan pelatih. Perpanjangan kontraknya hingga 2027 semakin menegaskan posisinya sebagai pilar utama proyek ambisius ini.

Kini semua mata tertuju pada musim baru yang akan segera dimulai. Dengan Jesus di pinggir lapangan dan Ronaldo memimpin di lapangan, Al-Nassr memiliki kombinasi yang menjanjikan untuk merebut kembali kejayaan yang sempat hilang. Tantangannya jelas, ekspektasinya besar, dan waktunya sudah dekat.

Publik Riyadh, bahkan seluruh dunia, menunggu satu hal: apakah kolaborasi antara dua tokoh besar Portugal ini benar-benar bisa mengangkat Al-Nassr ke puncak. Jawabannya akan mulai terlihat sejak peluit pertama musim baru dibunyikan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index