JAKARTA - Membeli rumah menjadi salah satu kebutuhan penting bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi mereka yang tergolong Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Salah satu pilihan yang banyak diminati adalah Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi. Program ini memudahkan masyarakat memiliki rumah dengan cicilan lebih terjangkau. Namun sebelum memutuskan, calon pembeli tentu ingin mengetahui perkiraan cicilan per bulan agar dapat merencanakan keuangan jangka panjang secara matang.
Besaran cicilan KPR subsidi dipengaruhi oleh beberapa faktor utama, yakni harga rumah subsidi yang dibeli, uang muka (down payment/DP), suku bunga, dan lama tenor pinjaman. Dengan memperhitungkan faktor-faktor tersebut, calon pemilik rumah bisa menyesuaikan kemampuan bayar dengan harga rumah yang tersedia di wilayah masing-masing.
Estimasi Cicilan KPR Subsidi
Perkiraan cicilan KPR subsidi dapat dihitung menggunakan simulasi kalkulator KPR resmi yang tersedia di situs bank penyalur, misalnya BTN. Hasil simulasi ini bersifat estimasi sehingga bisa berbeda dengan perhitungan asli di perbankan.
Harga rumah subsidi mengacu pada aturan pemerintah melalui Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 689/KPTS/M/2023. DP yang digunakan sebagai acuan adalah 5 persen dari harga rumah, sementara suku bunga KPR FLPP ditetapkan fixed sebesar 5 persen selama masa pinjaman. Tenor pinjaman yang tersedia umumnya 15 tahun dan 20 tahun.
Cicilan KPR Subsidi 15 Tahun
KPR Subsidi Rp 166 Juta
Untuk wilayah Jawa (kecuali Jabodetabek) dan Sumatera (kecuali Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai), harga rumah subsidi Rp 166.000.000. Dengan DP 5 persen, bunga 5 persen, dan tenor 15 tahun, cicilan per bulan sekitar Rp 1.266.098.
KPR Subsidi Rp 182 Juta
Wilayah Kalimantan (kecuali Kabupaten Murung Raya dan Mahakam Ulu) memiliki harga rumah Rp 182.000.000. Dengan ketentuan sama, cicilan per bulan mencapai Rp 1.388.132.
KPR Subsidi Rp 173 Juta
Di Sulawesi, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai, dan Kepulauan Riau (kecuali Kepulauan Anambas), harga rumah Rp 173.000.000. Cicilan 15 tahun diperkirakan Rp 1.319.488 per bulan.
KPR Subsidi Rp 185 Juta
Untuk Maluku, Maluku Utara, Bali, Nusa Tenggara, Jabodetabek, dan Kepulauan Anambas, termasuk Kabupaten Murung Raya dan Mahakam Ulu, harga rumah subsidi Rp 185.000.000. Cicilan 15 tahun sebesar Rp 1.411.013 per bulan.
KPR Subsidi Rp 240 Juta
Di wilayah Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan, harga rumah subsidi Rp 240.000.000. Cicilan 15 tahun mencapai Rp 1.830.503 per bulan.
Cicilan KPR Subsidi 20 Tahun
KPR Subsidi Rp 166 Juta
Dengan tenor lebih panjang 20 tahun, cicilan rumah di Jawa (kecuali Jabodetabek) dan Sumatera (kecuali Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai) menjadi lebih ringan, sekitar Rp 1.054.521 per bulan.
KPR Subsidi Rp 182 Juta
Untuk Kalimantan (kecuali Kabupaten Murung Raya dan Mahakam Ulu), cicilan 20 tahun sekitar Rp 1.156.162 per bulan.
KPR Subsidi Rp 173 Juta
Wilayah Sulawesi, Bangka Belitung, Kepulauan Mentawai, dan Kepulauan Riau (kecuali Kepulauan Anambas) memiliki cicilan 20 tahun sebesar Rp 1.098.989 per bulan.
KPR Subsidi Rp 185 Juta
Untuk Maluku, Maluku Utara, Bali, Nusa Tenggara, Jabodetabek, dan Kepulauan Anambas, termasuk Kabupaten Murung Raya dan Mahakam Ulu, cicilan 20 tahun diperkirakan Rp 1.175.220 per bulan.
KPR Subsidi Rp 240 Juta
Di Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan, cicilan 20 tahun sebesar Rp 1.524.609 per bulan.
Manfaat Mengetahui Cicilan Sebelum Mengajukan KPR
Memahami perkiraan cicilan KPR subsidi penting untuk menyesuaikan rencana keuangan jangka panjang. Dengan simulasi ini, calon pembeli rumah bisa menentukan apakah besaran cicilan sesuai dengan kemampuan finansial mereka. Selain itu, simulasi juga membantu masyarakat membandingkan opsi tenor 15 tahun dan 20 tahun untuk menemukan cicilan yang paling ideal.
KPR subsidi merupakan salah satu cara bagi masyarakat untuk memiliki rumah dengan cicilan terjangkau. Besaran cicilan bergantung pada harga rumah, DP, suku bunga tetap, dan tenor pinjaman. Dengan menggunakan simulasi resmi, masyarakat bisa memperkirakan cicilan per bulan dan merencanakan keuangan dengan lebih baik. Pilihan tenor 15 tahun memberikan cicilan lebih tinggi tapi lunas lebih cepat, sedangkan tenor 20 tahun menawarkan cicilan lebih ringan dengan waktu angsuran lebih panjang.
Program KPR subsidi tetap menjadi solusi penting bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk mendapatkan rumah layak. Dengan memahami perkiraan cicilan dan menyesuaikan kemampuan finansial, masyarakat bisa memiliki rumah impian tanpa harus terbebani pembayaran bulanan yang terlalu tinggi.