JAKARTA - Di tengah era digital yang terus berkembang pesat, pendidikan tinggi dituntut untuk tak hanya menghadirkan teori di ruang kelas, tetapi juga membekali mahasiswa dengan pengalaman langsung dari dunia industri. Inilah yang tengah dilakukan Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) Kampus Tegal melalui Program Studi Teknologi Komputer.
Sebagai bagian dari pendekatan pembelajaran berbasis praktik, UBSI menginisiasi kegiatan kunjungan industri ke Fiber Academy PT Telkom Akses Semarang. Kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi antara kampus dan dunia kerja dalam menciptakan lulusan yang siap pakai, khususnya di bidang jaringan dan telekomunikasi.
Sebanyak 117 mahasiswa bersama tiga dosen pendamping terlibat aktif dalam program ini. Mereka tidak hanya diperkenalkan dengan infrastruktur jaringan mutakhir, tetapi juga diajak memahami langsung dinamika industri teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dari para profesional yang terjun langsung di lapangan.
- Baca Juga WhatsApp Permudah Voting Grup
Disambut Langsung oleh Praktisi Industri
Kegiatan kunjungan ini mendapat sambutan hangat dari pihak PT Telkom Akses. General Manager PT Telkom Akses Semarang, Ratih Pratama Kusumastuti, secara langsung menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif UBSI yang menghadirkan mahasiswa ke lingkungan kerja nyata.
“Kami percaya, kolaborasi dengan kampus adalah langkah penting dalam mencetak generasi yang siap menghadapi tantangan industri. Kunjungan ini bukan hanya sekadar mengenalkan teknologi, tapi juga menanamkan etos kerja profesional kepada mahasiswa sejak dini,” ujar Ratih dalam sambutannya.
Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan besar seperti Telkom Akses sangat terbuka terhadap kerja sama pendidikan, terutama dalam hal membina dan memperkenalkan mahasiswa kepada teknologi dan budaya kerja profesional sejak dini.
Pemaparan Materi hingga Simulasi Lapangan
Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa mendapatkan berbagai materi penting yang berkaitan dengan teknologi fiber optik, mulai dari konsep dasar hingga implementasi nyata di lapangan. Praktisi dari Telkom Akses menjelaskan proses instalasi jaringan, pemeliharaan sistem, hingga pentingnya sertifikasi teknisi sebagai syarat profesionalisme dalam industri.
Tidak berhenti sampai di ruang pemaparan, mahasiswa juga diajak menyaksikan langsung praktik teknis lapangan melalui demonstrasi yang menunjukkan bagaimana teknologi fiber optik diimplementasikan di berbagai wilayah Indonesia.
Demonstrasi ini melibatkan alat dan perangkat asli yang biasa digunakan oleh teknisi di lapangan, sehingga mahasiswa benar-benar bisa melihat bagaimana teori yang mereka pelajari di kelas diterjemahkan ke dalam praktik dunia kerja. Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga dan mengasah kesiapan mahasiswa menghadapi tantangan teknologi secara nyata.
Interaksi Aktif dan Antusiasme Tinggi Mahasiswa
Selama sesi tanya jawab berlangsung, mahasiswa menunjukkan antusiasme yang tinggi. Mereka tak hanya mendengarkan secara pasif, tetapi juga mengajukan berbagai pertanyaan kritis seputar tantangan pekerjaan teknisi, perkembangan teknologi jaringan, serta peluang karier di bidang ini.
Pertanyaan-pertanyaan yang muncul menunjukkan bahwa mahasiswa UBSI tidak hanya paham materi, tetapi juga memiliki ketertarikan dan keingintahuan yang tinggi terhadap dunia kerja. Interaksi dua arah ini menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kontekstual, dan menyenangkan.
Pendekatan Pembelajaran: Learning by Seeing and Doing
Ketua Program Studi Teknologi Komputer UBSI Kampus Tegal, Suleman, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari metode pembelajaran learning by seeing and doing, yang menjadi ciri khas pendekatan praktis di kampus UBSI.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya jago di kelas, tapi juga paham betul bagaimana dunia kerja bergerak. Kunjungan seperti ini adalah jembatan untuk mempertemukan teori dan praktik,” jelasnya.
Ia menekankan bahwa keberhasilan pendidikan tinggi saat ini sangat bergantung pada seberapa besar perguruan tinggi mampu memfasilitasi pengalaman nyata kepada mahasiswa sebelum mereka benar-benar memasuki dunia kerja.
Menjawab Kebutuhan Industri Digital Masa Kini
UBSI dikenal sebagai Kampus Digital Kreatif yang terus mendorong relevansi kurikulum dengan perkembangan industri. Program Studi Teknologi Komputer menjadi salah satu jurusan yang paling diminati karena fokusnya pada penguasaan jaringan komputer, sistem informasi, serta teknologi fiber optik—yang menjadi tulang punggung konektivitas saat ini.
Melalui kunjungan seperti ini, UBSI tak hanya memperluas wawasan mahasiswa, tetapi juga memantapkan komitmen kampus untuk menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia industri.
Dengan menghadirkan industri ke dalam proses pembelajaran, mahasiswa UBSI Kampus Tegal dibekali dengan keterampilan teknis, soft skills, dan pemahaman konteks industri—yang semuanya akan menjadi modal penting dalam membangun karier di sektor digital dan telekomunikasi.
Membangun Masa Depan Profesional yang Lebih Kuat
Kegiatan seperti ini menjadi bukti bahwa pendidikan vokasional yang berorientasi pada kerja nyata semakin menjadi kebutuhan utama. Mahasiswa yang tidak hanya dibekali teori, tetapi juga pengalaman interaksi langsung dengan industri, akan lebih siap menghadapi ketatnya persaingan dunia kerja.
Ke depan, kegiatan kolaboratif semacam ini diharapkan terus berkembang, tidak hanya dengan Telkom Akses tetapi juga perusahaan lain di bidang teknologi, agar mahasiswa memiliki pilihan karier yang lebih luas dan wawasan yang lebih tajam.
Dengan semangat kolaborasi antara kampus dan industri, masa depan mahasiswa Teknologi Komputer UBSI Tegal menjadi semakin menjanjikan—tak hanya sebagai lulusan, tapi sebagai talenta profesional siap kerja di era digital.