MIND ID

MIND ID Tekan Emisi, Dorong Tambang Berkelanjutan

MIND ID Tekan Emisi, Dorong Tambang Berkelanjutan
MIND ID Tekan Emisi, Dorong Tambang Berkelanjutan

JAKARTA - Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim global, sektor industri pertambangan tak lagi dapat mengabaikan dampak lingkungannya. Salah satu contoh nyata dari upaya serius menuju pertambangan yang lebih ramah lingkungan adalah langkah yang diambil oleh MIND ID, Holding BUMN Industri Pertambangan Indonesia. Perusahaan ini menetapkan target ambisius untuk mengurangi emisi karbon sebesar 6,6 juta ton CO₂ ekuivalen hingga tahun 2030, sebagai bagian dari komitmen jangka panjang terhadap keberlanjutan.

Upaya MIND ID ini bukan sekadar janji di atas kertas, melainkan sebuah roadmap yang telah mulai menunjukkan hasil signifikan. Pada tahun 2024, perusahaan mencatatkan capaian penting dengan berhasil menurunkan emisi sebesar 338.000 ton CO₂ ekuivalen, jauh di atas target tahunan yang ditetapkan sebesar 235.000 ton CO₂. Capaian tersebut menjadi fondasi kuat bagi langkah-langkah berikutnya menuju 2030.

Menurut Direktur Strategi Hilirisasi dan Ekosistem Mineral MIND ID, Tedy Badrujaman, keberhasilan itu tak lepas dari strategi efisien yang dijalankan di berbagai entitas anak perusahaan. Ia menekankan bahwa perusahaan akan terus menaikkan target pengurangan emisi setiap tahunnya, sejalan dengan komitmen terhadap Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) Indonesia.

"Ini terhadap target Enhanced Nationally Determined Contribution Indonesia di tahun 2030, di mana Grup MIND ID berkomitmen untuk terus menurunkan emisi hingga 6,6 juta ton CO₂ ekuivalen pada tahun 2030," ujar Tedy.

Salah satu kunci keberhasilan dalam penurunan emisi adalah konversi penggunaan bahan bakar fosil menjadi sumber energi yang lebih bersih dan efisien. PT Inalum, sebagai bagian dari MIND ID, telah beralih dari bahan bakar Solar ke Liquefied Natural Gas (LNG), yang memiliki jejak karbon lebih rendah. Inisiatif ini memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dari proses produksi.

Langkah serupa juga dilakukan oleh PT Bukit Asam Tbk (PTBA), yang menggantikan alat berat berbahan bakar Solar dengan bucket wheel ekskavator bertenaga listrik. Selain efisien dari sisi energi, penggunaan alat berat bertenaga listrik juga mengurangi polusi suara dan getaran yang berdampak terhadap lingkungan sekitar area pertambangan.

Tak hanya itu, PT Aneka Tambang (Antam) juga turut berperan dalam inovasi pengurangan emisi dengan implementasi teknologi co-firing biomassa. Teknologi ini memungkinkan proses pembakaran batu bara dicampur dengan biomassa, sehingga emisi karbon bisa ditekan tanpa mengorbankan performa operasional.

Sementara itu, PT Timah sebagai bagian dari MIND ID juga menunjukkan komitmen lingkungan dengan memasang pembangkit listrik tenaga surya di area pasca tambang. Langkah ini sekaligus menjadi bagian dari strategi rehabilitasi dan pemanfaatan lahan pasca tambang agar tetap produktif dan ramah lingkungan.

Secara keseluruhan, pendekatan MIND ID tidak hanya berfokus pada pengurangan emisi jangka pendek, tetapi juga menyasar pada transformasi sistemik dalam tata kelola energi dan operasional industri tambang. Konsep pertambangan berkelanjutan menjadi arah strategis perusahaan untuk menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

Komitmen perusahaan ini juga mencerminkan sinergi dengan agenda pembangunan nasional dan internasional. Dalam kerangka kerja ENDC Indonesia, kontribusi sektor industri, termasuk tambang, sangat dibutuhkan untuk menekan emisi karbon nasional. Dengan capaian yang telah melampaui target pada tahun sebelumnya, MIND ID memberikan bukti bahwa transisi energi di sektor pertambangan bukan hal mustahil.

Tidak hanya fokus pada teknologi dan efisiensi energi, MIND ID juga mendorong perubahan budaya kerja yang lebih peduli terhadap lingkungan. Penerapan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) diperkuat di seluruh lini usaha untuk membentuk kesadaran kolektif mengenai pentingnya keberlanjutan dalam industri ekstraktif.

Dengan target pengurangan emisi yang terus meningkat dari tahun ke tahun, MIND ID berada di jalur yang tepat untuk berkontribusi pada pencapaian Indonesia dalam menekan emisi karbon secara nasional. Tahun 2025, misalnya, ditargetkan dapat memangkas emisi sebesar 163.000 ton CO₂, sebagai bagian dari perjalanan menuju 6,6 juta ton CO₂ pada 2030.

Langkah-langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa industri pertambangan Indonesia mampu berubah ke arah yang lebih hijau, tanpa meninggalkan nilai-nilai ekonominya. Bahkan, keberhasilan seperti ini bisa menjadi referensi dan inspirasi bagi industri sejenis lainnya, baik di dalam negeri maupun di kancah global.

Dengan berbagai inisiatif yang telah terbukti efektif dan terukur, MIND ID menegaskan bahwa keberlanjutan bukanlah sekadar slogan, melainkan strategi bisnis jangka panjang. Inilah bentuk tanggung jawab korporasi dalam memastikan bahwa kemajuan industri tidak mengorbankan masa depan bumi.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index