JAKARTA - Upaya memperkuat konektivitas antarwilayah terus digalakkan oleh sejumlah maskapai nasional. Batik Air menjadi salah satu yang konsisten membuka jalur baru demi mendukung mobilitas masyarakat, terutama di wilayah timur Indonesia. Kali ini, maskapai tersebut mengumumkan pembukaan rute langsung Surabaya–Samarinda, yang mulai dioperasikan pada 1 Agustus 2025 mendatang.
Rute ini menjadi bagian dari strategi ekspansi jaringan domestik Batik Air, sekaligus jawaban atas kebutuhan transportasi udara yang semakin meningkat antara dua kota penting: Surabaya, pusat industri dan perdagangan Jawa Timur, dan Samarinda, ibu kota Kalimantan Timur yang tumbuh pesat sebagai penyangga utama Ibu Kota Nusantara (IKN).
Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, menyebut rute baru ini akan melayani penumpang setiap hari. “Rute Surabaya–Samarinda punya peran signifikan, baik untuk aktivitas bisnis, sektor pariwisata, maupun kebutuhan keluarga,” jelas Danang dalam keterangan tertulis.
Rute ini dijadwalkan beroperasi tujuh kali seminggu, dengan nomor penerbangan ID-6685 dari Surabaya (SUB) berangkat pukul 15.15 WIB dan tiba di Samarinda (AAP) pukul 18.00 WITA. Sebaliknya, penerbangan ID-6684 dari Samarinda dijadwalkan lepas landas pukul 18.40 WITA dan tiba di Surabaya pukul 19.20 WIB.
Menjawab Kebutuhan Mobilitas Kawasan Berkembang
Surabaya yang dikenal sebagai kota dagang dan industri, selama ini menjadi simpul penting distribusi logistik, perdagangan regional, dan pengembangan ekonomi di Indonesia bagian timur. Dengan pembukaan rute langsung ke Samarinda, Batik Air memberikan solusi perjalanan yang lebih cepat dan efisien bagi pelaku bisnis, wisatawan, maupun masyarakat umum yang memiliki kepentingan di kedua kota tersebut.
Di sisi lain, Samarinda bukan lagi hanya kota administratif biasa. Sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda kini memiliki posisi strategis dalam mendukung pengembangan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang sedang dibangun di Penajam Paser Utara. Hal ini menjadikan wilayah tersebut sebagai magnet baru bagi investasi, pembangunan infrastruktur, dan potensi pariwisata.
Danang menambahkan bahwa layanan penerbangan non-stop ini bukan sekadar menambah rute baru, melainkan dirancang untuk memperpendek waktu tempuh serta meningkatkan efisiensi perjalanan. “Kami menghadirkan layanan penerbangan non-stop untuk mempersingkat waktu perjalanan, mendukung mobilitas bisnis, dan membuka peluang wisata ke Kalimantan Timur,” ujar Danang.
Armada Modern untuk Kenyamanan Terbang
Batik Air mengoperasikan pesawat Airbus A320-200 untuk melayani rute Surabaya–Samarinda. Armada ini memiliki kapasitas 156 tempat duduk, dengan konfigurasi 12 kursi kelas bisnis dan 144 kursi kelas ekonomi. Pesawat juga dilengkapi dengan teknologi modern guna menjamin kenyamanan kabin serta standar keselamatan tinggi yang menjadi prioritas utama maskapai.
Kehadiran rute baru ini dinilai akan berdampak positif pada peningkatan jumlah penumpang dan kunjungan wisatawan ke Kalimantan Timur, khususnya menjelang percepatan pembangunan IKN yang terus menjadi sorotan nasional. Potensi ini sekaligus membuka jalan bagi sinergi yang lebih kuat antara sektor pariwisata dan transportasi udara.
Layanan Digital dan Loyalitas Penumpang
Seiring dengan kebutuhan masyarakat yang semakin terdigitalisasi, Batik Air juga memperkenalkan layanan berbasis aplikasi melalui platform BookCabin. Aplikasi ini memungkinkan penumpang untuk memesan tiket, melakukan check-in online, serta mendapatkan berbagai informasi mengenai jadwal dan rute penerbangan terbaru.
Tak hanya itu, maskapai ini juga mengembangkan program loyalitas pelanggan CabinClub, yang menawarkan berbagai manfaat seperti promo eksklusif, diskon khusus, dan pemberitahuan awal untuk rute baru. Program ini diharapkan mampu meningkatkan kenyamanan dan nilai tambah bagi pelanggan setia Batik Air.
“Kami ingin memberikan pengalaman terbang yang nyaman, praktis, dan sesuai kebutuhan pelanggan masa kini,” tambah Danang.
Mendorong Aksesibilitas Wilayah Timur
Dalam beberapa tahun terakhir, wilayah timur Indonesia mulai menunjukkan geliat pertumbuhan ekonomi yang menjanjikan. Peningkatan investasi, pembangunan infrastruktur, serta proyek strategis nasional seperti IKN, menjadikan kawasan ini sebagai fokus pengembangan jangka panjang. Namun, tantangan utama masih terletak pada keterbatasan aksesibilitas.
Melalui inisiatif rute langsung seperti Surabaya–Samarinda ini, Batik Air tidak hanya memperkuat jaringannya, tetapi juga berkontribusi pada pemerataan akses transportasi udara. Langkah ini mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi ketimpangan antarwilayah serta meningkatkan konektivitas nasional.
Pihak Batik Air optimistis bahwa rute ini akan menarik minat masyarakat luas. “Dengan rute baru ini, kami berharap semakin banyak masyarakat, pelaku bisnis, dan wisatawan yang memanfaatkan konektivitas langsung Surabaya–Samarinda untuk mendukung aktivitas mereka,” pungkas Danang.
Komitmen Berkelanjutan dalam Pengembangan Rute
Rute Surabaya–Samarinda merupakan bagian dari ekspansi rute domestik Batik Air yang terus berlanjut di 2025. Sebelumnya, maskapai ini juga telah membuka layanan baru seperti rute Banjarmasin–Jakarta, serta menjajaki rute-rute potensial lain yang diyakini dapat menjawab kebutuhan pasar.
Dengan keberhasilan pembukaan jalur-jalur strategis tersebut, Batik Air menegaskan komitmennya sebagai maskapai yang tidak hanya melayani, tetapi juga mendorong transformasi mobilitas udara di Indonesia. Rute langsung antar-kota besar dan kota penyangga diharapkan terus bertambah demi menciptakan jaringan transportasi nasional yang lebih solid dan merata.