PENDIDIKAN

Perkuat Arah Baru Diplomasi Pendidikan Indonesia Prancis

Perkuat Arah Baru Diplomasi Pendidikan Indonesia Prancis
Perkuat Arah Baru Diplomasi Pendidikan Indonesia Prancis

JAKARTA - Perayaan Bastille Day yang digelar Kedutaan Besar Prancis di Jakarta, Senin 14 JULI 2025, tak sekadar menjadi simbol persahabatan dua bangsa. Di tengah suasana peringatan nasional Prancis itu, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Prancis menyatakan kembali komitmen bersama untuk memperkuat kerja sama strategis, terutama di sektor-sektor yang kini menjadi tumpuan masa depan: sains, teknologi, dan pendidikan tinggi.

Momentum ini dimanfaatkan kedua negara untuk menegaskan arah baru dalam hubungan bilateral yang lebih substansial dan berdampak jangka panjang, tidak sekadar simbolis atau seremoni diplomatik semata.

Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia, Stella Christie, secara langsung menyampaikan komitmen tersebut dalam sambutannya di Hotel Raffles, Kuningan, Jakarta Selatan, saat menghadiri undangan Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN. Ia menyebut hubungan pendidikan dan ilmiah antara Indonesia dan Prancis akan menjadi salah satu pilar kerja sama bilateral yang diperkuat di masa mendatang.

Diplomasi Intelektual di Tengah Perayaan Nasional

Pernyataan Stella Christie dalam peringatan Bastille Day menandai arah diplomasi yang kian berorientasi pada hasil konkret. Ia menyebut bahwa Prancis telah menjadi salah satu mitra strategis penting bagi Indonesia, bukan hanya dalam hal perdagangan dan politik luar negeri, namun juga dalam kolaborasi pendidikan tinggi dan pengembangan sains berbasis teknologi.

"Indonesia melihat Prancis sebagai mitra jangka panjang dalam pembangunan pengetahuan, inovasi, dan kolaborasi riset. Dalam konteks globalisasi dan transformasi digital, kerja sama ini menjadi lebih vital dari sebelumnya," ujar Stella Christie dalam pidatonya di hadapan tamu-tamu kehormatan dari kalangan diplomatik, akademisi, dan komunitas internasional.

Pilar Kerja Sama: Mobilitas Mahasiswa dan Peneliti

Salah satu bentuk kerja sama yang terus berkembang adalah mobilitas mahasiswa dan peneliti antara kedua negara. Saat ini, tercatat ribuan mahasiswa Indonesia tengah menempuh pendidikan tinggi di berbagai institusi di Prancis, yang dikenal memiliki tradisi akademik kuat terutama di bidang teknik, seni, dan sains sosial.

Begitu pula sebaliknya, sejumlah peneliti Prancis aktif terlibat dalam program pertukaran ke Indonesia, baik dalam bentuk riset bersama, lokakarya, maupun program pelatihan dosen dan guru besar. Dalam hal ini, kerja sama bilateral tidak hanya mempererat hubungan antarlembaga, tetapi juga membangun pemahaman lintas budaya yang mendalam.

Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, menyatakan bahwa negaranya terus mendorong peningkatan jumlah mahasiswa Indonesia yang menempuh studi di Prancis. "Kami sangat terbuka untuk memperluas program beasiswa, mempercepat pengakuan ijazah antarnegara, serta memperkuat kemitraan riset bilateral," ujarnya.

Riset Teknologi dan Inovasi Jadi Fokus Kolaborasi

Tidak hanya di pendidikan, kerja sama antara Indonesia dan Prancis juga menembus bidang riset teknologi, terutama yang berkaitan dengan energi terbarukan, teknologi nuklir untuk kedokteran, sistem transportasi ramah lingkungan, serta riset pertanian berbasis bioteknologi.

Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Indonesia mencatat bahwa kolaborasi dengan lembaga-lembaga riset Prancis seperti CNRS (Centre National de la Recherche Scientifique) dan IRD (Institut de Recherche pour le Développement) telah menghasilkan berbagai publikasi ilmiah internasional dan paten.

Menurut Stella, pihaknya kini tengah merancang format kerja sama yang lebih sistemik antara universitas-universitas terkemuka di kedua negara, agar hasil riset bersama bisa langsung ditransformasikan menjadi solusi bagi tantangan pembangunan.

“Bukan hanya riset untuk jurnal, tapi riset untuk perubahan. Kita ingin teknologi dan inovasi yang dikembangkan bersama dengan mitra Prancis dapat digunakan secara luas di sektor publik dan industri nasional,” tegasnya.

Investasi di SDM: Beasiswa, Bahasa, dan Budaya

Sebagai bagian dari diplomasi pendidikan, Pemerintah Prancis juga aktif mengembangkan kerja sama budaya dan pengajaran bahasa Prancis di Indonesia. Lewat kerja sama dengan lembaga seperti Institut Français Indonesia (IFI), pemerintah Prancis menyediakan kursus bahasa, pertukaran budaya, serta program pelatihan guru.

Di sisi lain, Pemerintah Indonesia juga menyambut baik inisiatif ini dengan mendorong pengenalan bahasa Prancis di sekolah-sekolah menengah dan pendidikan tinggi. Stella menyebut bahwa penguasaan bahasa asing, termasuk Prancis, menjadi modal penting bagi generasi muda Indonesia untuk berkiprah di panggung global.

“Kita ingin generasi muda kita tidak hanya bicara bahasa Inggris, tapi juga bahasa-bahasa penting dunia seperti Prancis, yang menjadi pintu ke banyak ilmu dan kolaborasi internasional,” tambah Stella.

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meski hubungan kedua negara telah berjalan cukup erat, masih banyak potensi yang belum sepenuhnya digarap. Stella menegaskan bahwa ke depan, dibutuhkan langkah-langkah konkret dari kedua pihak untuk mempercepat harmonisasi sistem pendidikan, terutama dalam hal pengakuan gelar, pembukaan program gelar ganda (double degree), dan integrasi platform digital untuk pembelajaran jarak jauh.

Ia juga berharap Prancis bisa menjadi mitra utama dalam mendukung transformasi digital sektor pendidikan di Indonesia, khususnya melalui dukungan teknologi pembelajaran, laboratorium digital, serta pelatihan guru dalam bidang STEM.

Duta Besar Fabien Penone menanggapi positif harapan tersebut. “Prancis melihat Indonesia sebagai pemimpin regional yang penting. Kami siap menjadi mitra dalam perjalanan reformasi pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan,” ungkapnya.

Perayaan Bastille Day tahun ini bukan hanya perayaan kebangsaan bagi rakyat Prancis, tetapi juga menjadi panggung untuk memperkuat fondasi diplomasi pendidikan dan teknologi antara Indonesia dan Prancis. Melalui pernyataan bersama dalam forum resmi dan suasana penuh persahabatan, kedua negara menegaskan bahwa kemitraan strategis bukan sekadar slogan, melainkan komitmen nyata yang dibangun di atas kerja sama jangka panjang dan saling menguntungkan.

Kolaborasi dalam sains, teknologi, dan pendidikan bukan hanya menguntungkan kedua bangsa, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan bagi masa depan dunia yang lebih berpengetahuan, inklusif, dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index