Penyebrangan

Lonjakan Penyeberangan Danau Toba Didukung Pemesanan Digital

Lonjakan Penyeberangan Danau Toba Didukung Pemesanan Digital
Lonjakan Penyeberangan Danau Toba Didukung Pemesanan Digital

JAKARTA - Peningkatan arus penyeberangan kapal motor di kawasan Danau Toba semakin terlihat selama libur sekolah semester dua tahun ajaran 2024-2025. Tidak hanya volume kendaraan dan penumpang yang melonjak, tetapi juga adopsi teknologi digital untuk pemesanan tiket ikut meningkat signifikan.

Data dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun menunjukkan lonjakan signifikan pengguna jasa penyeberangan dari Pelabuhan Tigaras menuju Simanindo, Kabupaten Samosir. Terhitung sejak 21 Juni hingga 8 Juli 2025, sebanyak 4.129 unit kendaraan roda empat dan enam, serta 1.017 sepeda motor berhasil diseberangkan. Jumlah penumpang yang tercatat menyeberang mencapai 27.767 orang.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tigaras, Bendro Hutapea, menyampaikan bahwa peningkatan tersebut menjadi tren rutin selama musim liburan. Masyarakat banyak memanfaatkan layanan kapal dari Pelabuhan Tigaras yang mengoperasikan KMP Sumut I dan KMP Sumut II, serta puluhan kapal motor tradisional milik warga lokal.

"Angka itu terhitung sejak 21 Juni hingga 8 Juli 2025, banyak masyarakat yang memanfaatkan jasa penyebrangan kapal dari Pelabuhan Tigaras," ujar Bendro saat memberikan keterangan.

Bendro menambahkan, pihaknya memperkirakan lonjakan ini akan terus berlangsung hingga masa liburan sekolah benar-benar berakhir. Menurutnya, ada perbedaan signifikan antara situasi hari biasa dan musim libur seperti saat ini.

"Kondisi ini akan kita prediksi sampai beberapa hari ke depan sampai berakhirnya musim libur sekolah," lanjut Bendro.

Bendro mengakui bahwa di hari-hari kerja biasanya pelabuhan relatif sepi. Namun, saat akhir pekan dan musim libur sekolah, lonjakan arus penyeberangan sangat terasa, bahkan frekuensi penyeberangan ditambah untuk mengantisipasi lonjakan tersebut.

"Saat ini sepi, tapi nanti di hari Kamis hingga Minggu kita prediksi akan naik. Karena saat itu momen terakhir libur sekolah," ucapnya.

Sementara itu, jalur penyeberangan dari Pelabuhan Ambarita menuju Ajibata juga mengalami lonjakan volume. Data PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Danau Toba mencatat selama periode yang sama sebanyak 4.698 unit kendaraan roda empat dan enam serta 878 unit sepeda motor telah diseberangkan dengan total 25.825 penumpang.

General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Danau Toba, Mario Sardadi, menuturkan pihaknya mengantisipasi lonjakan penumpang dengan pengelolaan operasional yang optimal serta mendorong penggunaan sistem digital dalam pemesanan tiket.

"Masyarakat saat ini sudah tertib dalam mengikuti sistem pemesanan tiket secara digital, selama libur sekolah bersamaan dengan long weekend ada lonjakan penyeberangan," jelas Mario.

Mario menyebutkan seluruh kendaraan dan penumpang berhasil diseberangkan dengan pelayanan maksimal dan seluruh perjalanan berlangsung aman hingga sampai ke tujuan.

Penggunaan sistem digital seperti aplikasi pemesanan tiket ASDP, disebut Mario, berperan besar dalam memperlancar arus penyeberangan. Selain menghindari penumpukan di pelabuhan, sistem tiket online juga meningkatkan efektivitas pengaturan jadwal penyeberangan.

Adanya kemajuan teknologi ini membuat pengelolaan arus penumpang di kawasan wisata Danau Toba menjadi lebih tertib. Terlebih lagi, kawasan Danau Toba merupakan destinasi super prioritas sehingga pelayanan transportasi penyeberangan menjadi salah satu perhatian utama pemerintah maupun BUMN sektor transportasi.

Seiring lonjakan arus wisatawan, pihak pelabuhan memastikan pelayanan keselamatan tetap menjadi prioritas. Pengawasan terhadap kapal motor tradisional maupun kapal penyeberangan resmi juga diperketat, mengingat jumlah wisatawan yang meningkat tajam dapat berpotensi menimbulkan antrean panjang.

Pemerintah Kabupaten Samosir sebelumnya juga telah menyatakan akan terus memperkuat sarana prasarana penyeberangan di kawasan Danau Toba. Salah satunya dengan pengembangan infrastruktur pelabuhan dan penambahan sarana transportasi pendukung, termasuk rencana pembangunan garis pantai sepanjang 22 kilometer yang diharapkan mampu menopang pertumbuhan sektor pariwisata secara berkelanjutan.

Peningkatan fasilitas penyeberangan ini juga akan selaras dengan penguatan sistem digitalisasi layanan, mulai dari pemesanan tiket, pengaturan antrean kendaraan, hingga sistem pembayaran yang semakin cashless. Transformasi layanan yang berbasis digital menjadi arah baru untuk memperbaiki kualitas pariwisata Danau Toba, khususnya dalam menghadapi lonjakan arus wisatawan di momen-momen liburan.

Dengan pemandangan alam yang memesona dan sejumlah agenda wisata, Danau Toba terus menjadi magnet wisatawan dari berbagai daerah. Oleh sebab itu, sistem penyeberangan yang modern dan efisien menjadi kebutuhan mendesak guna memastikan kenyamanan dan keamanan wisatawan selama berkunjung ke destinasi super prioritas ini.

Sistem pemesanan tiket berbasis digital di pelabuhan-pelabuhan Danau Toba kini telah terbukti meningkatkan kenyamanan wisatawan sekaligus mendukung optimalisasi layanan pelayaran antar wilayah. Antusiasme masyarakat terhadap teknologi digital juga menunjukkan perubahan pola layanan publik yang semakin modern dan praktis, khususnya di kawasan wisata populer seperti Danau Toba.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index