JAKARTA - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) selama beberapa bulan terakhir mengalami tekanan yang cukup signifikan. Sejak awal tahun 2025, harga saham emiten teknologi tersebut mencatatkan penurunan sebesar 14,28% secara year-to-date (ytd), melemah ke level Rp60 per lembar saham hingga Kamis, 10 Juli 2025. Kondisi ini mencerminkan tantangan yang tengah dihadapi GOTO dalam mempertahankan nilai pasar sekaligus mengatasi berbagai dinamika bisnis di sektor teknologi dan fintech yang sangat kompetitif.
Namun demikian, di balik tekanan harga saham tersebut, sejumlah analis optimis melihat adanya potensi rebound bagi saham GOTO. Mereka menilai bahwa langkah strategis perseroan dalam mengejar profitabilitas berkelanjutan serta prospek positif dari lini bisnis financial technology (fintech) menjadi pilar utama yang dapat menjadi katalis penguatan harga saham ke depan.
Kinerja Saham GOTO dan Tekanan Tahun 2025
Data Bursa Efek Indonesia (BEI) memperlihatkan bahwa saham GOTO mengalami tekanan cukup berat sepanjang tahun ini. Harga saham yang pada awal tahun masih berada pada level lebih tinggi, terus turun hingga menyentuh angka Rp60 per lembar saham. Penurunan ini menimbulkan kekhawatiran bagi investor dan pelaku pasar, mengingat GoTo merupakan salah satu perusahaan teknologi besar di Indonesia dengan cakupan layanan yang luas, mulai dari e-commerce, ride-hailing, hingga layanan keuangan digital.
Faktor-faktor eksternal dan internal yang memengaruhi pergerakan saham ini cukup kompleks. Di antaranya, tantangan makroekonomi global yang masih diwarnai ketidakpastian, persaingan ketat di industri teknologi, serta kebutuhan investasi besar untuk pengembangan teknologi dan ekspansi pasar. Tekanan pada saham GOTO juga mencerminkan evaluasi pasar terhadap efektivitas strategi bisnis yang dijalankan perusahaan sejauh ini.
Optimisme Analis terhadap Prospek Saham GOTO
Meskipun kondisi pasar saham GOTO belum membaik secara signifikan, analis pasar modal menyampaikan pandangan optimis terhadap peluang rebound saham tersebut. Mereka menilai bahwa GoTo telah melakukan berbagai langkah strategis untuk memperkuat pondasi bisnis, khususnya dalam mengejar profitabilitas yang berkelanjutan.
Salah satu fokus utama GoTo adalah mengoptimalkan lini bisnis fintech yang selama ini menunjukkan tren pertumbuhan positif. Layanan keuangan digital seperti pembayaran, pinjaman, dan investasi yang dimiliki GoTo dinilai memiliki prospek cerah di tengah peningkatan penetrasi teknologi dan digitalisasi ekonomi di Indonesia. Dengan basis pengguna yang luas dan produk inovatif, lini bisnis ini berpotensi menjadi motor penggerak pendapatan yang stabil dan berkelanjutan.
Selain itu, GoTo juga terus melakukan efisiensi dan konsolidasi bisnis untuk menekan biaya operasional sekaligus meningkatkan layanan pelanggan. Pendekatan ini diharapkan dapat membantu perusahaan dalam meraih margin keuntungan yang lebih sehat di masa depan.
Upaya Mencapai Profitabilitas Berkelanjutan
Salah satu kunci utama yang menjadi perhatian investor adalah bagaimana GoTo mampu bertransformasi dari perusahaan yang masih berorientasi pada pertumbuhan agresif menjadi entitas yang menghasilkan laba secara konsisten. Dalam beberapa kuartal terakhir, manajemen GoTo telah menegaskan fokus pada profitabilitas berkelanjutan melalui optimalisasi portofolio bisnis dan pengelolaan keuangan yang lebih disiplin.
Profitabilitas ini penting untuk memberikan sinyal positif kepada pasar dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap kemampuan GoTo dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat. Hal ini juga menjadi dasar bagi perusahaan untuk menggalang dana tambahan di pasar modal atau melalui instrumen pembiayaan lainnya yang mendukung ekspansi bisnis.
Tantangan dan Strategi yang Dijalankan GoTo
Meski peluang rebound saham terbuka, GOTO masih menghadapi tantangan yang tidak kecil. Persaingan dengan pemain lain di sektor teknologi dan fintech masih sangat sengit, dengan inovasi produk dan layanan yang terus berkembang pesat. Selain itu, kondisi ekonomi global yang fluktuatif juga dapat berdampak pada sentimen pasar dan daya beli konsumen.
Untuk itu, GoTo terus memperkuat strategi digital dan teknologi, memperluas kolaborasi dengan berbagai mitra bisnis, serta mengembangkan ekosistem digital yang terintegrasi. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah bagi pengguna dan memperkuat posisi GoTo di pasar domestik maupun regional.
Implikasi bagi Investor dan Pasar Modal Indonesia
Bagi investor, kondisi saham GOTO menjadi indikator penting dalam melihat tren perkembangan sektor teknologi di Indonesia. Potensi rebound saham ini juga dapat menarik minat investor baru maupun yang sudah ada untuk meningkatkan eksposur pada emiten teknologi yang memiliki fundamental kuat dan prospek jangka panjang.
Pergerakan saham GOTO juga berdampak pada dinamika pasar modal Indonesia secara keseluruhan. Sektor teknologi yang kini menjadi salah satu kontributor utama kapitalisasi pasar di BEI, memerlukan perhatian serius dari pelaku pasar untuk mengantisipasi peluang dan risiko yang ada.
Momentum Rebound Saham GOTO di Tengah Upaya Strategis
Meskipun saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. mengalami tekanan signifikan sejak awal tahun 2025, terdapat peluang bagi saham ini untuk melakukan rebound. Langkah strategis perusahaan dalam mengejar profitabilitas berkelanjutan serta potensi besar lini bisnis fintech menjadi faktor utama yang mendukung optimisme pasar.
Transformasi bisnis yang tengah dijalankan GoTo, termasuk efisiensi operasional dan pengembangan layanan inovatif, diharapkan mampu membawa perusahaan melewati tantangan saat ini dan menciptakan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham. Dengan demikian, saham GOTO layak menjadi salah satu saham yang perlu mendapat perhatian khusus oleh investor yang mengincar peluang di sektor teknologi Indonesia yang sedang berkembang pesat.