BCA

BCA Bawa Liburan Ramah Lingkungan ke Desa

BCA Bawa Liburan Ramah Lingkungan ke Desa
BCA Bawa Liburan Ramah Lingkungan ke Desa

JAKARTA - Menuju musim liburan sekolah, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) bukan hanya menyiapkan promo semata; mereka memberikan pengalaman wisata autentik sekaligus mendorong pengembangan potensi desa wisata di Indonesia. Melalui aplikasi BCA Lifestyle di myBCA, BCA menawarkan paket wisata dan atraksi di Desa Bakti BCA. Ini bukan sekadar diskon, tapi juga wujud nyata dari misi BCA mendukung pariwisata berbasis komunitas dan lingkungan.

“Lewat penawaran menarik ini, perseroan menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan potensi desa wisata di Indonesia, sekaligus memberikan kemudahan bagi nasabah setia untuk menikmati pengalaman liburan yang berkesan bersama keluarga,” ungkap perwakilan BCA.

Dorongan Kuat dari Tren Wisata Desa

Minat masyarakat terhadap desa wisata terus menanjak sejak masa pascapandemi. Menurut data Kementerian Pariwisata, kunjungan wisatawan ke desa wisata meningkat antara 30 hingga 50 persen, terutama di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat. Tren ini menunjukkan pergeseran preferensi konsumen yang kini mencari wisata lebih otentik, dekat dengan alam dan budaya lokal.

Dalam konteks ini, program “Desa Bakti BCA” menjadi relevan. Paket wisata yang disertakan dalam aplikasi bukan hanya memudahkan akses, tetapi juga mendorong nasabah untuk berkunjung, menikmati serta turut berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.

Peran BCA dalam Pengembangan Desa Wisata

Secara strategis, program ini memungkinkan BCA menggabungkan fungsi layanan finansial dan pengembangan sosial. Promo melalui aplikasi mempermudah nasabah untuk memilih paket, sementara dana yang mengalir ke desa melalui pembelian tiket atau atraksi akan berkontribusi langsung pada pendapatan warga lokal—terutama pelaku UMKM dan pengelola homestay.

Model semacam ini memosisikan BCA bukan hanya sebagai penyedia jasa perbankan, melainkan juga katalisator perubahan sosial ekonomi yang menyentuh lapisan masyarakat dari pinggiran kota.

Nilai Tambah bagi Nasabah

Bagi pengguna aplikasi myBCA, keuntungan yang didapat tidak terbatas pada akses mudah dan diskon, tetapi juga pengalaman wisata yang "bermuatan nilai". Anak-anak bisa belajar budaya, orang tua mendapat kesempatan edukasi tentang lingkungan, dan seluruh keluarga bisa menikmati kebersamaan di tempat yang berbeda dari rutinitas sehari-hari.

Dengan adanya promo, dorongan untuk mengambil paket wisata ke desa lebih besar—ingin atau tidak, masyarakat diarahkan untuk mengenal dan mencintai destinasi daerah, sekaligus membantu penduduk lokal berkembang.

Memberdayakan Ekonomi Desa secara Berkelanjutan

Wisata desa menawarkan lebih dari sekadar atraksi; ia juga membuka peluang pendapatan baru. Dari homestay, kuliner tradisional, kerajinan tangan, hingga pemandu lokal—kesempatan bisnis kosolidatif muncul dari kegiatan ini. Kelompok sadar wisata dan komunitas lokal akan mendapat kesempatan pendapatan musiman dan penyaluran usaha kreatif.

BCA, lewat promo ini, turut memperkuat ekosistem ekonomi desa yang mandiri, di mana masyarakat tidak hanya mencari wisatawan, tetapi mempersiapkan diri sebagai pengelola dan pengembang destinasi. Ini selaras dengan target pemerintah untuk menciptakan desa wisata mandiri.

Kolaborasi Publik-Swasta untuk Pariwisata Inklusif

Program BCA tak berdiri sendiri. Ini hadir di era di mana kolaborasi publik-swasta esensial. Otoritas seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta dinas pariwisata daerah diharapkan dapat sinergi dengan swasta seperti BCA untuk mendampingi pengembangan desa wisata melalui pelatihan hospitality, pembinaan homestay, dan sertifikasi Cleanliness-Health-Safety-Environment.

Sinergi ini penting agar desa wisata tidak sekadar populer, tetapi juga berkualitas dan berkelanjutan—dengan kehadiran standar layanan dan fasilitas pendukung.

Tantangan dan Solusi Jangka Panjang

Walaupun tren positif, penguatan desa wisata perlu dilakukan dengan hati-hati. Infrastruktur pendukung (akses jalan, fasilitas umum), tata kelola lingkungan, serta kesiapan masyarakat menjadi tantangan utama. BCA bisa turun tangan lebih jauh dengan program tanggung jawab sosial yang menyertakan pelatihan, subsidi infrastrktur, atau pendampingan UMKM.

Agar program ini berdampak nyata, evaluasi berkelanjutan perlu dilakukan—apakah kunjungan menumbuhkan ekonomi lokal atau hanya permainan angka literasi digital? Monitoring dampak (ekonomi dan sosial) menjadi kunci.

Liburan dan Dampak Sosial dalam Satu Paket

Promo wisata Desa Bakti BCA bukan sekadar tawaran menarik: ini adalah penggabungan antara layanan finansial, pengalaman wisata, dan pembangunan ekonomi lokal berbasis komunitas. Dengan latar kenaikan populer desa wisata sebesar 30–50%, strategi ini tepat waktu. Lebih dari sekadar stimulus industri pariwisata, ini menggarisbawahi pentingnya peran swasta—khususnya sektor perbankan—sebagai pendukung utama desa wisata mandiri dan inklusif.

Jika pola seperti ini diikuti oleh bank-bank lainnya, bukan tidak mungkin desa-desa di seluruh Indonesia kelak tak hanya menjadi destinasi, tetapi juga pusat ekonomi kreatif dan keberlanjutan masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index