cara menambah tinggi badan

10 Cara Menambah Tinggi Badan dengan Cepat dan Efektif

10 Cara Menambah Tinggi Badan dengan Cepat dan Efektif
cara menambah tinggi badan

JAKARTA - Cara menambah tinggi badan merupakan salah satu hal yang sering dicari banyak orang karena dianggap dapat meningkatkan daya tarik secara fisik. 

Tak sedikit yang merasa percaya diri meningkat jika memiliki postur tubuh yang lebih tinggi. Namun, apakah ada metode yang benar-benar efektif untuk meninggikan badan?

Secara ilmiah, proses pertambahan tinggi badan hanya bisa terjadi jika lempeng pertumbuhan pada tulang belum tertutup. 

Biasanya, lempeng ini masih terbuka selama masa pubertas dan akan mulai menutup saat seseorang memasuki usia 20 hingga 21 tahun.

Pertumbuhan tinggi badan juga tidak hanya dipengaruhi oleh usia, tetapi turut dipengaruhi oleh faktor keturunan, pola makan, serta lingkungan. 

Oleh karena itu, hasil yang maksimal tidak bisa diraih secara instan dan memerlukan waktu serta konsistensi.

Walaupun tidak ada jaminan hasil yang cepat, kamu tetap bisa mencoba beberapa langkah cara menambah tinggi badan secara alami, terutama jika masih berada dalam masa pertumbuhan.

Cara Menambah Tinggi Badan

Berikut ini adalah beberapa cara menambah tinggi badan yang bisa kamu coba secara alami dan bertahap.

Penuhi Kebutuhan Gizi Selama Masa Tumbuh Kembang

Pada masa pertumbuhan, tubuh membutuhkan berbagai jenis zat gizi agar proses pembentukan dan pemanjangan tulang berjalan optimal. 

Salah satu hal penting adalah memastikan tubuh mendapat pasokan protein dalam jumlah cukup, baik yang berasal dari hewan maupun tumbuhan. 

Zat ini dapat diperoleh melalui konsumsi ikan, telur, produk laut, tempe, kacang-kacangan, dan juga karbohidrat yang berasal dari sumber yang lebih sehat seperti biji-bijian utuh.

Selain itu, tubuh juga memerlukan berbagai jenis vitamin dan mineral untuk mendukung kekuatan dan perkembangan tulang. Beberapa di antaranya adalah kalsium, fosfor, dan vitamin D. 

Kandungan tersebut bisa diperoleh dari produk olahan susu dan makanan berprotein yang juga kaya akan berbagai unsur penting lainnya bagi tulang.

Tingkatkan Jumlah Waktu Makan dalam Sehari

Menambah jumlah waktu makan menjadi lebih sering dalam sehari juga dapat membantu proses tumbuh kembang. Misalnya, dengan makan empat hingga enam kali sehari dengan porsi yang tidak berlebihan. 

Namun, yang terpenting bukan hanya frekuensinya, tapi juga jenis makanan yang dikonsumsi. 

Pastikan setiap menu kaya akan protein, dipenuhi oleh vitamin dan mineral esensial, serta dilengkapi dengan karbohidrat kompleks yang mendukung aktivitas tubuh.

Batasi Konsumsi Makanan Manis dan Berlemak Jahat

Salah satu hal yang perlu dihindari adalah konsumsi berlebihan terhadap makanan yang mengandung kadar gula tinggi maupun lemak jahat seperti lemak jenuh dan trans. 

Makanan seperti permen, coklat, kue, biskuit, roti manis, serta makanan cepat saji umumnya termasuk dalam kategori ini. 

Selain dapat mengganggu pola makan sehat, konsumsi berlebihan terhadap gula dan lemak tersebut juga berisiko menimbulkan gangguan kesehatan di kemudian hari.

Istirahat Malam yang Berkualitas

Salah satu hal yang sering tidak disadari dalam proses tumbuh kembang tubuh adalah pentingnya tidur yang cukup. 

Saat seseorang tertidur, terutama di malam hari, tubuh secara alami akan menghasilkan hormon yang berperan besar dalam proses pertumbuhan. 

Itulah sebabnya, menjaga pola tidur yang teratur sangat penting, khususnya bagi anak-anak maupun remaja. Hindari kebiasaan tidur larut malam, karena bisa menghambat pelepasan hormon tersebut. 

Jika pola tidur terganggu, maka upaya untuk mendukung pertumbuhan tinggi tubuh tidak akan berjalan maksimal.

Aktivitas Fisik dengan Pola Teratur

Berbagai jenis latihan fisik diketahui dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan tubuh. Salah satunya adalah latihan yang melibatkan gerakan ritmis dan dinamis. 

Aktivitas seperti ini membantu memperkuat struktur tulang dan otot, menjaga keseimbangan berat badan, serta mendukung produksi hormon yang berkaitan dengan pertumbuhan. 

Bagi anak-anak usia sekolah, disarankan untuk melakukan aktivitas fisik setiap hari setidaknya selama satu jam guna memperoleh manfaat optimal bagi tumbuh kembang tubuh.

Menjaga Posisi Tubuh yang Benar

Posisi tubuh yang salah saat duduk maupun saat tidur bisa memberi pengaruh terhadap pertumbuhan kerangka tubuh. Membiasakan diri untuk selalu duduk dan berdiri dengan posisi tegak dapat membantu menjaga keselarasan tulang belakang. 

Selain itu, penting juga memilih posisi tidur yang mengikuti bentuk alami tulang punggung agar tubuh bisa bertumbuh secara lebih optimal. 

Koreksi postur tubuh secara konsisten dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan fisik secara keseluruhan.

Pertimbangkan Penggunaan Produk Tambahan Bila Diperlukan

Mengonsumsi produk tambahan dalam bentuk tertentu bisa menjadi salah satu upaya untuk mendukung pertumbuhan tubuh, terutama dalam hal memperkuat struktur tulang. 

Produk yang mengandung nutrisi seperti vitamin D dan kalsium dapat membantu menjaga kesehatan tulang dan mendukung masa pertumbuhan secara optimal. 

Namun, sebelum memutuskan untuk mengonsumsinya, disarankan agar berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga medis untuk memastikan kecocokan dan kebutuhan tubuh.

Latihan Fleksibilitas dan Konsentrasi Tubuh

Latihan fisik yang menekankan pada kelenturan dan pengaturan pernapasan dapat menjadi alternatif untuk membantu mendukung pertumbuhan. 

Beberapa posisi dalam aktivitas ini dapat membantu memperbaiki posisi tubuh dan menciptakan tampilan fisik yang lebih seimbang. 

Beberapa gerakan yang sering digunakan meliputi pose berdiri tegak, segitiga, pohon, hingga gerakan salam matahari. 

Selain memperbaiki postur, latihan ini juga membantu mengurangi ketegangan otot dan stres, yang dapat mempengaruhi produksi hormon yang berkaitan dengan pertumbuhan tubuh.

Aktivitas Ringan yang Melibatkan Gerakan Melompat

Gerakan sederhana yang banyak dilakukan saat masa kanak-kanak ternyata memiliki manfaat besar untuk mendukung pertumbuhan tubuh. 

Aktivitas seperti ini dapat membantu meregangkan otot serta merangsang kontraksi pada bagian tubuh tertentu. Tak hanya itu, bagian telapak kaki memiliki banyak ujung saraf yang berhubungan dengan berbagai bagian tubuh. 

Saat melakukan gerakan melompat, saraf tersebut akan terstimulasi dan memengaruhi kinerja hormon yang berperan dalam proses pertumbuhan tinggi badan.

Permainan Lapangan Berbasis Tim

Salah satu bentuk aktivitas fisik yang cukup digemari, terutama di kalangan pria, adalah permainan yang dimainkan secara berkelompok di lapangan luas. 

Kegiatan ini tidak hanya menghibur, tetapi juga bermanfaat dalam mendukung proses pertumbuhan tubuh. Dalam praktiknya, permainan ini menuntut para peserta untuk terus bergerak aktif, seperti berlari dari satu titik ke titik lain di lapangan.

Gerakan berlari tersebut berperan dalam meregangkan otot-otot pada bagian paha dan lutut, sehingga secara tidak langsung dapat membantu mendukung pertumbuhan tubuh. 

Selain itu, gerakan lain seperti menahan bola, menghindari lawan, atau melakukan gerakan menunduk dan melompat juga memberikan tekanan positif pada sistem tubuh. 

Aktivitas tersebut memungkinkan jaringan pertumbuhan tulang menerima suplai darah yang mengandung oksigen dan zat penting lainnya, termasuk hormon yang berperan dalam meningkatkan pertumbuhan fisik secara alami.

Mungkinkah Orang Dewasa Bisa Menambah Tinggi Badan?

Beragam metode untuk meningkatkan postur tubuh pada usia dewasa kini banyak beredar di media sosial. Ini tentu menjadi perhatian bagi siapa pun yang merasa ukuran tubuhnya masih kurang ideal. 

Namun, pertanyaannya, apakah semua metode tersebut benar-benar bekerja secara nyata atau justru hanya sekadar janji tanpa bukti? Untuk mengetahui jawabannya, mari simak ulasan berikut.

Apa Saja yang Mempengaruhi Tinggi Badan?

Saat seseorang memasuki usia dewasa, produksi hormon yang berkaitan dengan pertumbuhan akan berhenti, sehingga proses pemanjangan tulang pun tidak lagi terjadi. Inilah sebabnya mengapa tinggi badan pada orang dewasa cenderung stagnan. 

Bahkan, ketika seseorang menginjak usia 40 tahun ke atas, ada kecenderungan postur tubuhnya menyusut sekitar 1 cm setiap satu dekade, sebagaimana disebutkan oleh National Library of Medicine. 

Meski begitu, kamu mungkin sering mendengar berbagai metode yang diklaim mampu menambah tinggi badan di usia dewasa. Apakah benar metode tersebut ampuh? Mari kita telaah satu per satu.

1. Mengonsumsi Suplemen Kalsium

Asupan kalsium sangat penting selama masa kanak-kanak dan remaja karena dapat mendukung pertumbuhan tulang secara optimal. Namun, apakah hal yang sama berlaku ketika usia sudah dewasa? Faktanya, jawabannya tidak. 

Seiring bertambahnya usia, hormon yang merangsang pertumbuhan akan terus menurun, sehingga struktur tulang tidak bisa bertambah panjang lagi. Bahkan, densitas tulang akan cenderung menurun. 

Meskipun begitu, menjaga asupan kalsium tetap penting di usia dewasa.

Berdasarkan Angka Kecukupan Gizi dari Kementerian Kesehatan, kebutuhan kalsium harian bagi orang dewasa berkisar 1.200 mg. 

Tujuan utamanya bukan untuk menambah tinggi badan secara langsung, melainkan untuk mempertahankan kekuatan dan kepadatan tulang serta mencegah pengeroposan. 

Tulang yang kuat akan membantu tubuh tetap tegak, sehingga memberikan kesan lebih tinggi.

2. Menggunakan Alat Penarik Tubuh

Barangkali kamu pernah melihat iklan alat yang diklaim bisa menarik tubuh agar lebih tinggi. Cara ini sering kali disebut sebagai solusi bagi orang dewasa yang ingin menambah tinggi badan. 

Namun, faktanya tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut. Daripada mengandalkan alat seperti itu, lebih baik kamu melakukan latihan fisik yang bertujuan memperkuat otot inti tubuh, seperti crunch, sit-up, push-up, atau plank.

Latihan-latihan ini dapat menguatkan otot-otot di bagian paha, punggung, dada, dan perut. Ketika otot inti tubuh kuat, struktur tulang belakang bisa ditopang dengan lebih baik. 

Sebaliknya, jika otot tersebut lemah, tulang belakang akan lebih mudah melengkung atau membungkuk, yang justru menyebabkan postur tubuh tampak lebih pendek. Jadi, melatih kekuatan otot inti akan sangat membantu menjaga postur tetap tegap.

3. Bermain Basket

Banyak orang percaya bahwa bermain basket bisa meningkatkan tinggi badan. Namun, belum ada bukti ilmiah yang menyatakan bahwa olahraga ini secara langsung mampu memanjangkan tulang orang dewasa. 

Meski demikian, basket merupakan aktivitas fisik yang sangat bermanfaat bagi kebugaran tubuh. Selain membantu melatih kelincahan dan daya tahan, basket juga bisa menjaga kondisi tubuh tetap sehat. 

Penelitian yang dimuat dalam Journal of Sport and Health Science menunjukkan bahwa berlatih basket secara teratur selama tiga bulan dapat memberikan manfaat positif terhadap kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Apakah Obat Peninggi Badan Benar-benar Bisa Membuat Tinggi?

Bukan hanya keinginan untuk memiliki tubuh yang lebih ramping, banyak orang juga bercita-cita untuk memiliki postur tubuh yang lebih tinggi. 

Sama seperti perjuangan dalam menurunkan berat badan, mereka yang ingin menambah tinggi badan pun rela mencoba berbagai metode, mulai dari rajin berolahraga hingga mengonsumsi suplemen peninggi badan. 

Saat ini, beragam produk peninggi badan semakin mudah ditemukan di pasaran. Namun, muncul pertanyaan penting: benarkah produk-produk tersebut efektif dalam membantu seseorang menjadi lebih tinggi?

Kapan Puncak Pertumbuhan Tinggi Badan Terjadi?

Pada dasarnya, setiap individu akan mengalami fase di mana pertumbuhan tinggi badan berlangsung dengan sangat cepat, kemudian berhenti secara permanen. 

Masa pertumbuhan cepat ini biasanya terjadi ketika anak mulai memasuki fase pubertas, yaitu sekitar usia 9 tahun untuk perempuan dan 11 tahun untuk laki-laki. 

Selama periode ini, tinggi badan bisa bertambah hingga 20% dari total tinggi ketika sudah dewasa.

Laju pertumbuhan yang cepat ini umumnya berlangsung selama 24 hingga 36 bulan, tergantung pada kondisi masing-masing anak. 

Setelah periode tersebut, grafik pertumbuhan akan melambat secara bertahap hingga akhirnya berhenti sepenuhnya. 

Pada umumnya, masa pertumbuhan akan berakhir di usia sekitar 18 tahun untuk perempuan dan 20 tahun untuk laki-laki. 

Ketika seseorang sudah mencapai akhir masa pertumbuhan, bagian ujung tulang yang disebut epifisis—yang selama masa pertumbuhan terus mengalami pemanjangan—akan berhenti bertambah panjang.

Apakah Obat Peninggi Badan Efektif?

Saat ini, banyak perusahaan yang memproduksi obat peninggi badan dan mengklaim bahwa produk mereka efektif dalam menambah tinggi badan. 

Namun, sebagian besar dari produk tersebut sebenarnya tidak memiliki bukti ilmiah yang valid yang bisa membuktikan klaim tersebut.

Bahkan, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menegaskan bahwa mereka tidak pernah menyetujui ataupun mengatur peredaran obat-obatan peninggi badan. 

Artinya, produk-produk tersebut tidak tercatat secara resmi di FDA dan berpotensi menimbulkan efek samping yang bisa membahayakan kesehatan penggunanya. 

Banyak merek obat peninggi badan juga mengklaim bahwa produk mereka mengandung hormon pertumbuhan yang dipercaya dapat meningkatkan tinggi badan seseorang. 

Namun, faktanya hingga saat ini, penggunaan hormon pertumbuhan untuk tujuan tersebut belum mendapatkan persetujuan medis dari para dokter.

Efek Samping Hormon Pertumbuhan

Bagi seseorang yang memiliki pertumbuhan tubuh yang normal, mengonsumsi obat peninggi badan yang diduga mengandung hormon pertumbuhan bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan. 

Secara umum, hormon pertumbuhan dapat mempercepat proses penuaan tubuh. Oleh karena itu, jika digunakan secara sembarangan atau tidak sesuai dengan ketentuan medis, hormon ini bisa memicu terjadinya penuaan dini.

Selain itu, penggunaan hormon pertumbuhan yang tidak sesuai juga berisiko menimbulkan berbagai efek samping, antara lain:

Timbulnya rasa nyeri pada otot, sendi, maupun saraf

Terjadinya pembengkakan pada beberapa bagian tubuh (edema)

Munculnya carpal tunnel syndrome, yaitu kondisi yang memicu rasa sakit dan mati rasa di tangan akibat tekanan pada saraf

Naiknya kadar kolesterol dalam tubuh

Sebagai penutup, meski pertumbuhan terbatas setelah dewasa, menerapkan cara menambah tinggi badan yang sehat tetap bermanfaat untuk postur dan kesehatan tubuh.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index