PROYEK TOL

Proyek Jalan Tol Gedebage Tasikmalaya Cilacap Getaci: Megaproyek Infrastruktur Rp56,2 Triliun yang Tertunda

Proyek Jalan Tol Gedebage Tasikmalaya Cilacap Getaci: Megaproyek Infrastruktur Rp56,2 Triliun yang Tertunda
Proyek Jalan Tol Gedebage Tasikmalaya Cilacap Getaci: Megaproyek Infrastruktur Rp56,2 Triliun yang Tertunda

JAKARTA - Pemerintah Indonesia tengah merancang proyek jalan tol ambisius yang akan menghubungkan wilayah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dikenal dengan nama Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci), proyek ini direncanakan memiliki panjang mencapai 206,65 kilometer dan nilai investasi sebesar Rp56,2 triliun. Jika terealisasi, Getaci akan menjadi jalan tol terpanjang di Indonesia, melampaui Terbanggi Besar–Pematang Panggang–Kayu Agung yang saat ini memiliki panjang 189 kilometer.

Desain dan Rencana Konstruksi

Jalan Tol Getaci direncanakan terbagi menjadi dua tahap pembangunan. Tahap pertama mencakup seksi 1 dan 2, yaitu dari Junction Gedebage hingga Simpang Susun (SS) Tasikmalaya sepanjang 94,22 km, dengan target selesai pada tahun 2024. Tahap kedua meliputi seksi 3 dan 4, dari SS Tasikmalaya hingga SS Cilacap sepanjang 112,43 km, yang diperkirakan selesai pada tahun 2029 .

Rencana pembangunan jalan tol ini akan melintasi dua provinsi, yaitu Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Jawa Tengah sepanjang 35,25 km . Dengan adanya tol ini, diharapkan dapat meningkatkan konektivitas antarwilayah, mempercepat distribusi barang, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua provinsi tersebut.

Tantangan Pendanaan dan Kesiapan Lahan

Namun, proyek ambisius ini menghadapi tantangan signifikan, terutama dalam hal pendanaan dan penyediaan lahan. Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, mengungkapkan bahwa salah satu hambatan utama dalam proses lelang adalah tingginya biaya investasi yang diperlukan. "Biaya dari Bandung-Garut itu terlalu mahal. Harus dikaji ulang lagi," ujar Arief saat ditemui di Gedung DPR RI pada Rabu, 7 Mei 2025 .

Selain itu, Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo, juga menyatakan bahwa permasalahan utama lainnya adalah kesiapan lahan. "Satu karena kesiapan lahan, kedua karena pendanaannya," kata Dody, ditemui di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2024) .

Skema Investasi dan Proyeksi Pengembalian

Proyek Jalan Tol Getaci direncanakan menggunakan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan masa konsesi selama 40 tahun. Konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk (80%) dan PT Daya Mulia Turangga (20%) ditunjuk sebagai Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang akan mengelola proyek ini.

Dalam hal pendanaan, proyek ini diperkirakan akan dibiayai dengan komposisi 30% ekuitas dan 70% utang. Namun, tingginya biaya investasi yang diperlukan menjadi tantangan tersendiri dalam menarik minat investor.

Dampak Ekonomi dan Sosial

Jika terealisasi, Jalan Tol Getaci diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian dan sosial di kedua provinsi. Peningkatan konektivitas antarwilayah akan mempercepat distribusi barang, mengurangi biaya logistik, dan meningkatkan efisiensi waktu tempuh.

Selain itu, proyek ini juga diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru dan mendorong pertumbuhan sektor industri dan pariwisata di sepanjang jalur tol. Dengan demikian, pembangunan Jalan Tol Getaci tidak hanya akan meningkatkan infrastruktur transportasi, tetapi juga memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi dan sosial di Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Proyeksi Koneksi Bertahap hingga Yogyakarta

Dalam rencana induk atau masterplan, pembangunan Jalan Tol Getaci direncanakan dapat terkoneksi secara bertahap hingga Yogyakarta. Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur dan Perumahan Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, menyampaikan bahwa proyek ini dapat terkoneksi secara bertahap hingga Yogyakarta dalam rencana induk atau masterplan. "Memang dalam masterplan di jalur selatan Jawa Barat itu rencananya dibangun secara bertahap Jalan Tol Getaci dari Gedebage ke Tasikmalaya sampai Cilacap kemudian hingga ke Yogyakarta," ujar Herry di sela-sela acara peresmian Tol Bocimi Seksi 2 Cigombong - Cibadak di Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Jumat 04 AGUSTUS 2023.

Dengan adanya rencana konektivitas ini, diharapkan dapat tercipta jaringan transportasi yang lebih efisien dan terintegrasi di Pulau Jawa, yang pada gilirannya akan mendorong pertumbuhan ekonomi dan mobilitas masyarakat yang lebih baik.

Proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci) merupakan megaproyek infrastruktur yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan konektivitas dan perekonomian di Jawa Barat dan Jawa Tengah. Namun, tantangan dalam hal pendanaan dan kesiapan lahan menjadi hambatan utama dalam merealisasikan proyek ini. Diperlukan upaya sinergi antara pemerintah, badan usaha, dan masyarakat untuk mengatasi tantangan tersebut agar proyek ini dapat terealisasi dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index