JAKARTA - Andi Waris Halid, salah satu tokoh terkemuka yang aktif dalam bidang pengelolaan lingkungan, melakukan kunjungan penting ke Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Sawerigading Wallacea yang terletak di Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, pada Jumat 16 MEI 2025. Selama kunjungan tersebut, Andi Waris Halid tidak hanya menyaksikan secara langsung berbagai kegiatan di taman tersebut, tetapi juga memberikan apresiasi atas upaya yang dilakukan dalam menjaga kelestarian alam pasca aktivitas pertambangan di kawasan tersebut.
Taman Kehati Sawerigading Wallacea sendiri merupakan salah satu kawasan konservasi yang memadukan antara perlindungan keanekaragaman hayati dan rehabilitasi lahan bekas tambang. Taman ini menjadi bukti konkret bahwa pengelolaan lingkungan yang baik dapat berjalan seiring dengan upaya industri, terlebih dalam hal rehabilitasi lahan yang telah mengalami kerusakan akibat aktivitas pertambangan. Di dalam kawasan tersebut, terdapat sejumlah fasilitas yang mendukung keberlanjutan ekosistem, seperti area pembibitan pohon, museum tambang, penangkaran rusa, dan pengelolaan lahan pasca tambang yang kini telah menjadi kawasan hutan kembali.
Kawasan Konservasi yang Menjaga Keanekaragaman Hayati
Dalam kunjungannya, Andi Waris Halid terlihat sangat antusias saat berkeliling area Taman Kehati Sawerigading Wallacea. Ia mengunjungi beberapa titik penting di kawasan tersebut, termasuk area pembibitan pohon, yang menjadi salah satu bagian utama dari upaya rehabilitasi lingkungan pasca tambang. Pembibitan pohon ini tidak hanya bertujuan untuk merestorasi kembali ekosistem yang rusak, tetapi juga sebagai langkah untuk meningkatkan keberagaman hayati di kawasan tersebut.
“Kehati Sawerigading Wallacea ini merupakan salah satu contoh yang sangat baik dalam menjaga dan merestorasi lingkungan. Saya sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan di sini, terutama dalam hal pembibitan pohon yang sangat penting untuk mengembalikan ekosistem yang rusak akibat kegiatan pertambangan. Ini adalah contoh nyata bagaimana industri bisa berkontribusi positif terhadap alam,” ujar Andi Waris Halid dalam pernyataannya.
Museum Tambang yang Menjadi Pusat Edukasi Lingkungan
Selain area pembibitan pohon, Andi juga mengunjungi museum tambang yang terletak di dalam kawasan Taman Kehati. Museum ini didirikan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan pengunjung mengenai sejarah kegiatan pertambangan di wilayah Sorowako dan dampaknya terhadap lingkungan serta upaya yang dilakukan untuk memulihkan kawasan tersebut. Museum ini juga menjadi sarana untuk mengenalkan pentingnya pertambangan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
“Saya berharap museum ini bisa menjadi referensi bagi generasi muda dan masyarakat luas tentang bagaimana kegiatan pertambangan yang dahulu dilakukan dapat dikelola secara lebih ramah lingkungan. Ini juga menjadi pembelajaran penting tentang pentingnya menjaga keberlanjutan alam untuk kesejahteraan bersama,” tambah Andi.
Penangkaran Rusa sebagai Upaya Pelestarian Fauna
Tidak hanya soal flora, Taman Kehati Sawerigading Wallacea juga berkomitmen dalam melestarikan fauna. Salah satu upaya tersebut adalah dengan adanya penangkaran rusa yang dikelola dengan sangat baik. Rusa yang dilindungi di penangkaran ini merupakan bagian dari ekosistem alami yang ingin dipertahankan dan berkembang biak dalam kondisi yang aman dan terkendali.
Kegiatan penangkaran ini penting untuk menjaga kelangsungan hidup spesies yang terancam punah dan menjadi bagian dari upaya konservasi yang lebih besar di kawasan tersebut. Andi Waris Halid mengungkapkan pentingnya penangkaran rusa ini dalam rangka menjaga keseimbangan alam dan meningkatkan populasi fauna lokal yang ada di wilayah Sorowako.
“Penangkaran rusa ini sangat penting karena selain melestarikan spesies yang ada, juga menjaga keseimbangan ekosistem secara keseluruhan. Saya berharap kegiatan penangkaran ini dapat terus berkembang dan menjadi model yang bisa diikuti di daerah lain,” katanya.
Rehabilitasi Lahan Pasca Tambang: Mengubah Lahan Rusak Menjadi Kawasan Hutan
Salah satu aspek yang sangat menarik dalam kunjungan Andi Waris Halid adalah melihat langsung bagaimana lahan pasca tambang yang sebelumnya rusak akibat aktivitas pertambangan telah berhasil direhabilitasi dan kini kembali menjadi kawasan hutan yang hijau. Ini menjadi bagian penting dalam upaya perusahaan untuk mengurangi dampak negatif dari kegiatan pertambangan terhadap lingkungan, sekaligus memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat sekitar.
Di area ini, Andi menyaksikan secara langsung bagaimana tim yang terlibat dalam rehabilitasi lingkungan berusaha keras untuk memastikan agar lahan yang dulu gersang kini berubah menjadi kawasan yang subur dan kaya akan vegetasi. Tanaman yang ditanam tidak hanya bertujuan untuk mengembalikan fungsi ekosistem, tetapi juga untuk mendukung keberagaman hayati yang ada di wilayah tersebut.
Andi Waris Halid: Keterlibatan Masyarakat Penting dalam Pengelolaan Lingkungan
Dalam kesempatan itu, Andi Waris Halid juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Menurutnya, keberhasilan dalam upaya rehabilitasi lahan dan pelestarian keanekaragaman hayati di Taman Kehati Sawerigading Wallacea tidak lepas dari partisipasi aktif masyarakat sekitar yang turut mendukung proses tersebut.
“Melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan lingkungan sangatlah penting. Dengan keterlibatan mereka, bukan hanya sebagai pekerja tetapi juga sebagai bagian dari proses edukasi dan pemahaman akan pentingnya menjaga alam, kita bisa memastikan bahwa upaya konservasi ini tidak hanya berlangsung sementara, tetapi berkelanjutan,” ungkap Andi.
Ia juga mengapresiasi kolaborasi antara pihak perusahaan dengan pemerintah daerah dan masyarakat yang telah menghasilkan dampak positif terhadap lingkungan. Kerja sama ini, menurutnya, adalah kunci untuk mengembangkan model-model konservasi yang lebih efektif di masa depan.
Kunjungan Andi Waris Halid Menjadi Momen Penting dalam Peningkatan Kesadaran Lingkungan
Kunjungan Andi Waris Halid ke Taman Kehati Sawerigading Wallacea bukan hanya menjadi momen penting bagi dunia lingkungan, tetapi juga memberikan inspirasi bagi banyak pihak untuk lebih peduli terhadap kelestarian alam. Dalam berbagai kesempatan, Andi mengingatkan agar upaya pelestarian alam tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah atau perusahaan, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama semua elemen masyarakat.
“Untuk menjaga dan melestarikan alam, kita semua harus berperan aktif. Ini bukan hanya soal perusahaan atau pemerintah, tetapi juga soal masyarakat yang hidup berdampingan dengan alam. Dengan kesadaran dan partisipasi aktif, kita bisa mencapai keberlanjutan yang kita harapkan,” tambahnya.
Taman Kehati Sawerigading Wallacea sebagai Model Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan
Kunjungan Andi Waris Halid ke Taman Kehati Sawerigading Wallacea di Sorowako menunjukkan bagaimana sebuah kawasan yang dulunya terpengaruh oleh aktivitas pertambangan dapat dipulihkan kembali menjadi lingkungan yang sehat dan berkelanjutan. Melalui berbagai program yang meliputi pembibitan pohon, penangkaran rusa, dan rehabilitasi lahan pasca tambang, kawasan ini berhasil menjadi contoh pengelolaan lingkungan yang dapat menginspirasi daerah lain. Dengan melibatkan masyarakat setempat dan berbagai pihak, Taman Kehati Sawerigading Wallacea berhasil menunjukkan bahwa keberlanjutan lingkungan dapat tercapai melalui kerjasama yang baik dan perhatian terhadap alam yang lebih dalam.