Energi Migas Mandiri Lewat ILI UT

Rabu, 20 Agustus 2025 | 14:25:01 WIB
Energi Migas Mandiri Lewat ILI UT

JAKARTA - Indonesia mencetak sejarah baru di sektor energi dengan hadirnya ILI UT (In-Line Inspection Intelligence Pigging Ultrasonic Tool), alat inspeksi pipa migas berbasis ultrasonik pertama yang sepenuhnya dikembangkan dalam negeri. Inovasi ini merupakan hasil kolaborasi BUMN strategis, PT Pertamina (Persero) dan PT Pindad, yang menunjukkan kemampuan anak bangsa untuk mandiri dalam teknologi energi kritikal.

Peresmian ILI UT berlangsung di Warehouse Elnusa Fabrikasi Konstruksi (EFK) Merak, Banten, bertepatan dengan ajang Technology Exhibition. Acara ini dihadiri jajaran pimpinan perusahaan, termasuk Dirut Pertamina Simon Aloysius Mantiri, Wadirut Pertamina Oki Muraza, Dirut Elnusa Bachtiar Soeria Atmadja, dan Dirut Pindad Sigit P. Santosa.

Kolaborasi Anak Bangsa Menjadi Kunci

Simon Aloysius Mantiri, Dirut Pertamina, menegaskan bahwa peluncuran ILI UT bukan sekadar simbol, melainkan bukti nyata kekuatan kolaborasi BUMN dalam menciptakan teknologi lokal.

“Peluncuran ini bukan sekadar wacana, tapi bukti nyata sinergi anak bangsa. Pertamina bangga bisa berinovasi bersama Pindad, melahirkan karya membanggakan untuk kemandirian energi nasional,” ujar Simon.

Wakil Dirut Pertamina, Oki Muraza, menambahkan bahwa inovasi Merah Putih ini sudah diuji di lapangan dengan hasil yang signifikan. Beberapa sumur yang menggunakan teknologi ini bahkan mencatat peningkatan produksi hingga tiga kali lipat. Menurut Oki, ILI UT tidak hanya memperkuat posisi Pertamina sebagai operator migas, tetapi juga sebagai produsen teknologi energi yang mampu bersaing secara global.

Sinergi BUMN Berbuah Produk Nyata

Dari sisi manufaktur, Dirut Pindad Sigit P. Santosa menyebut proyek ILI UT sebagai tonggak penting dalam kolaborasi antar BUMN.

“Sinergi BUMN tidak hanya berhenti di MoU, tapi benar-benar melahirkan produk nyata. Pindad siap mendukung Pertamina dan Elnusa agar mandiri dari teknologi asing, dan kita harap kerja sama ini melahirkan lebih banyak inovasi lagi,” ungkap Sigit.

Sementara itu, Dirut Elnusa Bachtiar Soeria Atmadja menekankan bahwa ILI UT merupakan langkah strategis dalam mendukung Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), memperkuat ketahanan energi nasional, sekaligus memperlihatkan kapabilitas rekayasa anak bangsa di mata dunia.

Teknologi Canggih untuk Inspeksi Pipa Migas

ILI UT menggunakan sensor ultrasonik canggih yang mampu mendeteksi kerusakan internal maupun eksternal pada pipa migas dengan presisi tinggi. Sebelumnya, Indonesia masih mengandalkan perangkat impor untuk inspeksi jaringan pipa. Kehadiran ILI UT menandai pengurangan ketergantungan terhadap teknologi asing sekaligus menjadi simbol kemampuan inovasi lokal.

Selain fungsi inspeksi, teknologi ini menjadi bagian dari strategi nasional untuk kemandirian energi, di mana BUMN energi dan pertahanan bekerja sama menghadirkan solusi inovatif. Dengan demikian, Indonesia dapat lebih siap menghadapi tantangan operasional dan memastikan keamanan infrastruktur migas.

Komitmen pada Net Zero Emission dan ESG

Peluncuran ILI UT juga selaras dengan komitmen Pertamina terhadap target Net Zero Emission 2060. Inovasi teknologi ini mendukung prinsip Environmental, Social & Governance (ESG), sekaligus menjadi bagian dari upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya terkait energi bersih dan pembangunan berkelanjutan.

Menurut para pemimpin BUMN yang terlibat, ILI UT bukan hanya meningkatkan efisiensi produksi migas, tetapi juga mengurangi risiko kebocoran dan kerusakan pipa yang dapat berdampak pada lingkungan. Dengan teknologi lokal, Indonesia menunjukkan bahwa inovasi ramah lingkungan dan berkelanjutan bisa lahir dari karya anak bangsa.

Tonggak Sejarah Baru untuk Energi Nasional

Peluncuran ILI UT menjadi tonggak sejarah penting bagi industri energi Indonesia. Dari segi teknis, teknologi ultrasonik ini memungkinkan inspeksi pipa lebih cepat, akurat, dan aman. Dari sisi nasional, kehadiran alat ini menandai mandirinya Indonesia dalam teknologi kritikal sektor energi.

Bagi Pertamina, ILI UT adalah bukti bahwa perusahaan tidak hanya mengelola migas, tetapi juga mampu menciptakan solusi teknologi yang mendukung ketahanan energi nasional. Bagi Pindad dan Elnusa, proyek ini memperlihatkan bahwa BUMN manufaktur dan jasa konstruksi mampu berkolaborasi menghasilkan inovasi berkelas dunia.

Masa Depan Inovasi Anak Bangsa

Ke depan, teknologi ILI UT diharapkan menjadi pionir bagi pengembangan alat-alat inspeksi lain yang lebih canggih dan berdaya saing global. Sinergi antara Pertamina, Pindad, dan Elnusa diharapkan dapat mendorong lahirnya inovasi baru yang tidak hanya digunakan di Indonesia, tetapi juga diekspor ke pasar internasional.

Peluncuran ini sekaligus menunjukkan bahwa investasi pada riset dan pengembangan teknologi lokal adalah kunci untuk mencapai kemandirian energi nasional, meningkatkan efisiensi operasional, serta menegaskan posisi Indonesia di kancah global sebagai negara yang mampu menghasilkan teknologi migas berbasis inovasi anak bangsa.

Terkini

Update Harga iPhone di Tanah Air

Rabu, 20 Agustus 2025 | 16:17:28 WIB

7 Wisata Sejuk di Dau, Malang

Rabu, 20 Agustus 2025 | 16:21:37 WIB

Kesehatan Terjaga: Panduan Menjaga Tubuh

Rabu, 20 Agustus 2025 | 16:25:44 WIB

Gadget Huawei Mate 80 Series

Rabu, 20 Agustus 2025 | 16:28:49 WIB