JAKARTA - Momentum HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia menjadi tonggak penting dalam sejarah pengembangan industri pasar modal Tanah Air. Pada perayaan kali ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) tidak hanya merayakan keberhasilan masa lalu, tetapi juga meluncurkan berbagai inisiatif strategis demi memperkuat likuiditas, inklusi, dan peran pasar modal dalam perekonomian nasional.
Salah satu sorotan utama adalah pemberian lisensi perdana bagi Liquidity Provider Saham, sebuah terobosan yang diharapkan mampu menghidupkan transaksi dan meningkatkan daya tarik pasar bagi investor.
Lisensi Perdana untuk Liquidity Provider Saham
Inisiatif Liquidity Provider Saham hadir sebagai jawaban atas tantangan likuiditas di sejumlah saham berlikuiditas rendah. PT Phintraco Sekuritas menjadi Anggota Bursa pertama yang menerima lisensi ini.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menegaskan bahwa keberadaan liquidity provider akan menjadi elemen penting dalam menjaga ketersediaan kuotasi beli dan jual di pasar, sehingga mampu mempersempit bid-ask spread.
“Liquidity Provider Saham memiliki peran penting dalam menjaga ketersediaan kuotasi beli dan jual, sehingga dapat mengurangi bid-ask spread pada saham-saham dengan likuiditas rendah. Dengan hadirnya Liquidity Provider Saham, diharapkan minat investor meningkat dan aktivitas perdagangan menjadi lebih aktif,” ujarnya dalam keterangan resmi.
BEI juga mengundang Anggota Bursa lainnya untuk ikut berperan sebagai liquidity provider, menciptakan ekosistem perdagangan yang lebih efisien dan menarik.
Perluasan Layanan Melalui Partisipasi Reksa Dana di PME
Bersamaan dengan peluncuran lisensi perdana liquidity provider, pasar modal juga memperkenalkan partisipasi efek reksa dana dalam layanan Pinjam Meminjam Efek (PME). Langkah ini diproyeksikan mampu memperbesar ketersediaan saham siap pinjam, memperkuat likuiditas bursa, dan mendukung berbagai strategi investasi seperti margin trading, short selling, serta hedging.
Selain itu, peluang pendapatan tambahan bagi lender juga terbuka lebar, menjadikan langkah ini tidak hanya berdampak pada efisiensi pasar, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi langsung kepada pelaku industri.
Dukungan terhadap Pendidikan dan Literasi Keuangan
HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia juga menjadi wadah bagi program-program sosial yang selaras dengan agenda nasional. Salah satu program unggulan adalah dukungan SRO terhadap “Sekolah Rakyat”, yang bertujuan memperluas akses pendidikan di berbagai daerah.
Pasar modal, melalui kontribusi sosialnya, ingin menegaskan peran dalam pembangunan sumber daya manusia. Untuk itu, diselenggarakan Program Edukasi 30.000 Mahasiswa dan Pencanangan Kampus Penggerak Literasi & Inklusi Pasar Modal. Kedua program ini menjadi bagian dari inisiatif “Sekolah Pasar Modal untuk Negeri” yang menyasar peningkatan pemahaman dan keterlibatan generasi muda dalam investasi.
Dorong Partisipasi Generasi Muda Melalui Kompetisi Virtual
Menggaet minat generasi muda untuk terjun ke dunia investasi menjadi salah satu fokus utama perayaan tahun ini. Virtual Trading Competition 2025 Powered by IDX Mobile dihadirkan untuk memberikan pengalaman simulasi perdagangan saham kepada mahasiswa dan pelajar.
Melalui Galeri Investasi (GI) BEI, kompetisi ini diharapkan dapat membentuk generasi investor baru yang terampil, melek teknologi, dan siap memanfaatkan peluang di pasar modal.
Aktivitas Edukasi dan Sosialisasi yang Beragam
Selain inovasi dan program baru, sejumlah agenda tahunan tetap digelar untuk menjaga kesinambungan edukasi publik. Sosialisasi dan Edukasi Pasar Modal Terpadu (SEPMT), Capital Market Summit & Expo (CMSE), Public Expose Live, hingga CEO Networking kembali dihadirkan.
Tidak ketinggalan kompetisi konten media sosial, konferensi internasional, program CSR, turnamen olahraga, dan kegiatan khusus bagi jurnalis pasar modal seperti Media Gathering serta Kompetisi Fotografi dan Artikel Jurnalistik turut memeriahkan perayaan.
Olahraga dan Edukasi dalam Capital Market Run
Untuk menjangkau masyarakat luas dengan cara yang menyenangkan, SRO juga menggelar Capital Market Run. Kegiatan lari ini tidak hanya mempromosikan gaya hidup sehat, tetapi juga menjadi media sosialisasi pasar modal secara ringan dan inklusif.
Dengan konsep yang menggabungkan edukasi dan hiburan, Capital Market Run diharapkan mampu menarik perhatian berbagai kalangan untuk mengenal pasar modal lebih dekat.
Dukungan Sosial melalui Program CSR
Peringatan tahun ini juga disertai alokasi dana CSR sebesar Rp2,4 miliar, yang berasal dari fee transaksi Bursa dan fee jasa kustodian. Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur kesehatan, penanganan stunting, penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, bantuan beasiswa, serta kegiatan donor darah.
Langkah ini memperkuat komitmen pasar modal untuk tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat di berbagai wilayah Indonesia.
Membangun Masa Depan Pasar Modal yang Lebih Inklusif
Dengan rangkaian program yang mencakup inovasi perdagangan, literasi keuangan, pemberdayaan masyarakat, hingga promosi gaya hidup sehat, HUT ke-48 Pasar Modal Indonesia menjadi simbol nyata sinergi antara pengembangan ekonomi dan tanggung jawab sosial.
Lisensi perdana Liquidity Provider Saham, partisipasi reksa dana di PME, serta dukungan terhadap pendidikan dan generasi muda menunjukkan arah baru pasar modal Indonesia: lebih likuid, inklusif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.