PT KAI Gaet Karakter Jumbo untuk Bangun Koneksi Emosional

Jumat, 11 Juli 2025 | 14:49:00 WIB
PT KAI Gaet Karakter Jumbo untuk Bangun Koneksi Emosional

JAKARTA - Inovasi dalam dunia transportasi tidak lagi sebatas teknologi atau efisiensi waktu. Kini, pengalaman perjalanan menjadi salah satu fokus penting dalam layanan jasa, termasuk sektor perkeretaapian. PT Kereta Api Indonesia (Persero) memahami hal ini dengan baik, dan terus berupaya memperkuat relasi dengan masyarakat melalui pendekatan budaya dan kreativitas.

Salah satu langkah terbarunya adalah menghadirkan karakter animasi lokal "Jumbo" dalam layanan kereta api. Kolaborasi ini bukan semata gimmick visual, melainkan bentuk sinergi antara PT KAI, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), serta rumah produksi Visinema dalam mendukung pertumbuhan ekosistem industri kreatif Tanah Air.

Menyatukan Dunia Transportasi dan Animasi Lokal

Dalam kolaborasi ini, PT KAI membuka ruang bagi karakter Jumbo, tokoh utama dari film animasi karya Visinema Pictures, untuk tampil di berbagai platform layanan mereka. Mulai dari visual pada badan kereta, stasiun, hingga konten digital di kanal informasi milik KAI.

Langkah ini tidak hanya memperkuat branding PT KAI sebagai perusahaan yang ramah keluarga dan anak, tetapi juga membuka peluang baru dalam memperkenalkan kekayaan karakter lokal kepada masyarakat luas, terutama generasi muda.

“Kerja sama ini merupakan bagian dari komitmen kami mendukung kemajuan industri kreatif dalam negeri. Kami yakin animasi lokal seperti Jumbo bisa menjadi bagian dari cerita perjalanan masyarakat Indonesia,” ujar perwakilan manajemen PT KAI.

Sinergi Tiga Pilar: Transportasi, Kreativitas, dan Edukasi

Kemitraan antara BUMN transportasi, kementerian, dan pelaku industri kreatif ini bukan hanya soal promosi, tetapi juga pendekatan edukatif kepada penumpang, khususnya anak-anak. Karakter Jumbo tidak hanya tampil sebagai dekorasi, tetapi juga membawa pesan nilai-nilai positif seperti keberanian, persahabatan, dan kecintaan terhadap lingkungan.

Kehadiran karakter animasi dalam moda transportasi publik ini juga dapat dilihat sebagai strategi baru membangun kedekatan emosional dengan generasi digital-native yang tumbuh bersama konten visual dan narasi populer. Anak-anak yang terbiasa dengan konten animasi kini diajak untuk merasakan interaksi yang lebih nyata dalam kehidupan sehari-hari mereka.

Dorong Produk Lokal Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

Film animasi “Jumbo” sendiri merupakan hasil karya anak bangsa yang mengangkat kisah khas Indonesia. Dengan menggandeng karakter ini, PT KAI turut menjadi bagian dari gerakan mendorong produk lokal agar mendapat ruang utama di negeri sendiri.

“Kami ingin masyarakat Indonesia, terutama anak-anak, memiliki karakter lokal sebagai bagian dari keseharian mereka. Jangan sampai anak-anak kita lebih mengenal tokoh dari luar negeri dibandingkan ciptaan anak bangsa sendiri,” kata salah satu produser dari Visinema Pictures.

Kerja sama ini juga memperkuat agenda nasional dalam meningkatkan konsumsi produk kreatif lokal, sejalan dengan misi Kemenparekraf untuk menjadikan industri animasi sebagai tulang punggung ekonomi kreatif Indonesia.

Mengubah Wajah Layanan Publik Menjadi Lebih Bersahabat

Bagi PT KAI, langkah ini sekaligus menjadi bagian dari transformasi layanan publik yang lebih humanis dan menyenangkan. Tidak hanya sekadar berorientasi pada kecepatan dan keamanan, layanan kereta api kini juga memperhatikan kenyamanan psikologis dan pengalaman visual penumpang.

Penambahan unsur hiburan dan karakteristik visual seperti Jumbo diharapkan membuat suasana perjalanan lebih menyenangkan, terutama bagi anak-anak yang kerap kali merasa bosan dalam perjalanan panjang.

Pengalaman transportasi yang menyenangkan sejak dini juga dinilai dapat membentuk kenangan positif tentang moda transportasi publik, sehingga menumbuhkan loyalitas dan kepercayaan terhadap layanan kereta api dalam jangka panjang.

Menjadikan Stasiun sebagai Pusat Budaya Pop

Dalam kerja sama ini, tak hanya kereta yang akan dihiasi dengan elemen visual dari animasi Jumbo. Stasiun-stasiun utama milik PT KAI juga akan menjadi ruang pamer budaya populer lokal, tempat publik bisa lebih dekat dengan karakter animasi, cerita-cerita edukatif, hingga pertunjukan seni interaktif yang melibatkan komunitas.

Program seperti “Meet & Greet bersama Jumbo”, kuis edukatif, hingga pameran mini animasi dirancang untuk menjadikan stasiun sebagai ruang publik yang inspiratif, bukan semata tempat transit.

Hal ini menunjukkan perubahan cara pandang perusahaan transportasi terhadap layanannya: dari sekadar pengangkut penumpang, menjadi penyedia pengalaman perjalanan yang bermakna.

Bentuk Dukungan Nyata untuk Ekonomi Kreatif Nasional

Kerja sama antara PT KAI, Visinema, dan Kemenparekraf ini juga menjadi bentuk dukungan nyata terhadap industri ekonomi kreatif Indonesia, khususnya sektor animasi yang selama ini terus berkembang meski menghadapi tantangan globalisasi konten luar.

Kemenparekraf menilai, kolaborasi seperti ini bisa menjadi model ideal bagi BUMN dan pelaku industri kreatif lokal lainnya. Ketika infrastruktur publik membuka ruang bagi karya anak bangsa, maka ekosistem kreatif akan tumbuh dengan lebih sehat dan berkelanjutan.

“Kolaborasi seperti ini sangat kami dukung. Ini bukan hanya soal ekonomi, tetapi juga identitas budaya dan kedaulatan narasi. Karakter seperti Jumbo adalah representasi imajinasi anak bangsa yang harus kita dukung,” ujar perwakilan dari Kemenparekraf dalam peluncuran program.

Inovasi Sosial Melalui Transportasi Publik

Melalui kemitraan ini, PT KAI menunjukkan bahwa inovasi sosial dapat dimulai dari sektor transportasi. Dengan membawa karakter animasi lokal ke dalam ruang publik, perusahaan tidak hanya memberi warna baru dalam perjalanan kereta api, tetapi juga membantu membangun identitas budaya anak bangsa di tengah derasnya arus globalisasi.

Inisiatif ini menjadi bukti bahwa layanan publik bisa bertransformasi menjadi ruang interaksi budaya yang positif, mendidik, dan membanggakan. Dan karakter Jumbo, kini bukan hanya milik layar kaca—tetapi juga bagian dari perjalanan nyata jutaan warga Indonesia di rel-rel Nusantara.

Terkini