JAKARTA - UFC 322 menjanjikan malam pertarungan yang berbeda dari biasanya. Presiden UFC, Dana White, secara resmi mengumumkan bahwa acara yang digelar di Madison Square Garden, New York City, akan menghadirkan dua pertarungan super yang berpotensi mencatat sejarah baru dalam dunia MMA. Keberanian juara bertahan untuk naik kelas berat demi mengincar gelar tambahan menjadi sorotan utama, menjadikan event ini tidak sekadar pertarungan, tetapi ajang pencatatan prestasi legendaris.
Pertarungan utama malam itu mempertemukan Jack Della Maddalena (JDM), juara kelas Welter, dengan petarung nomor satu pound-for-pound, Islam Makhachev. White menegaskan bahwa ini adalah definisi sebenarnya dari “super fight,” di mana dua atlet dengan rekor kemenangan beruntun yang fantastis saling berhadapan dalam satu oktagon.
"Islam Makhachev adalah petarung nomor satu pound-for-pound di dunia pada 2023, 2024, dan 2025. Dia sudah menyapu bersih divisi itu, dan kini memutuskan untuk membawa rekor 15 kemenangan beruntunnya naik kelas demi mencoba menjadi salah satu dari sedikit petarung dalam sejarah UFC yang berhasil merebut sabuk di dua divisi berbeda," ujar Dana White.
Selain itu, juara kelas jerami, Weili Zhang, juga akan naik kelas untuk menantang mantan penguasa divisi terbang, Valentina Shevchenko. Keputusan Weili untuk meninggalkan sabuknya demi mengejar gelar di divisi yang lebih berat menambah bobot historis UFC 322. Dua pertarungan juara melawan juara dalam satu malam menjadikan Madison Square Garden sebagai panggung yang siap mencatat sejarah baru dalam olahraga MMA.
Langkah ini menunjukkan ambisi besar kedua petarung untuk mencatatkan namanya sejajar dengan legenda. Islam Makhachev, yang mendominasi kelas ringan dengan 15 kemenangan beruntun, memilih tantangan terbesar dalam kariernya dengan menghadapi juara kelas Welter. Hal yang sama dilakukan Weili Zhang, yang meninggalkan gelar kelas jerami demi menghadapi Valentina Shevchenko, sosok legendaris di kelas terbang.
Kedua atlet mempertaruhkan segalanya—reputasi, rekor, dan bahkan gelar mereka—untuk mengejar pencapaian yang lebih tinggi. UFC 322 bukan sekadar pertarungan, tetapi bukti ambisi untuk mencetak warisan abadi dalam dunia MMA. Event ini memberikan penekanan pada semangat juang yang melampaui dominasi divisi masing-masing dan menempatkan Madison Square Garden sebagai saksi sejarah pencapaian juara multi-divisi.
Valentina “The Bullet” Shevchenko, yang dikenal dengan dominasi dan presisi pukulannya, kini menghadapi Zhang Weili, juara kelas jerami yang siap menantang kekuatan dan pengalaman legenda divisi terbang. Sementara itu, Jack Della Maddalena datang dengan catatan 18 kemenangan beruntun, termasuk kemenangan monumental atas Belal Muhammad untuk merebut gelar kelas Welter. White menekankan, "Della Maddalena baru saja mengalahkan Belal Muhammad dan menjadi juara welter. Pertarungan ini adalah definisi sebenarnya dari super fight: juara melawan juara, di Madison Square Garden."
Selain dua pertarungan super fight, UFC 322 juga menampilkan kembalinya mantan juara kelas Welter, Leon Edwards. Ia dijadwalkan melawan Carlos Prates, petarung sensasional peringkat sembilan yang disebut White sebagai "seorang beast di oktagon." Pertarungan ini diprediksi menambah daya tarik kartu UFC 322, memberikan pertarungan yang menegangkan dan tidak kalah penting dibanding partai utama.
Dengan susunan laga seperti ini, UFC 322 dipastikan menjadi salah satu event terbesar dalam sejarah promosi. Dua super fight juara melawan juara dalam satu malam, ditambah kembalinya mantan juara dunia, menjadikan Madison Square Garden sebagai panggung sejarah baru bagi dunia MMA. Event ini menegaskan bahwa UFC bukan sekadar olahraga pertarungan, tetapi arena di mana ambisi, sejarah, dan warisan legenda ditulis dengan keringat dan strategi di atas oktagon.
Bagi penggemar MMA, UFC 322 menjadi momen yang dinanti karena menghadirkan kombinasi juara yang haus prestasi, pertarungan kelas atas, dan drama olahraga yang mampu menyatukan dunia fanatik olahraga di satu panggung. Dua pertarungan juara melawan juara akan memperlihatkan siapa yang sanggup menembus batas kemampuan dan membuktikan bahwa gelar tidak hanya sekadar simbol, tetapi pencapaian prestasi yang tak ternilai.
Event ini juga menjadi bukti strategi UFC dalam menghadirkan kartu pertarungan yang tidak hanya menarik secara teknis, tetapi juga penuh sejarah. Penggemar MMA akan menyaksikan bagaimana dua atlet multi-divisi berjuang untuk meraih status legendaris, memperkuat reputasi mereka, dan menghadirkan pertarungan yang akan dikenang sepanjang masa.
UFC 322 bukan hanya pertarungan untuk gelar, tetapi perayaan dari keberanian, ambisi, dan pencapaian luar biasa yang memadukan skill, strategi, dan sejarah dalam satu malam di Madison Square Garden.
