JAKARTA - Perjalanan antar pulau di Aceh tetap nyaman dan terjangkau bagi masyarakat maupun wisatawan. Layanan kapal ferry Roro yang menghubungkan Banda Aceh dan Sabang akan tetap beroperasi normal pada Jumat, 29 Agustus 2025, memastikan mobilitas penumpang dan kendaraan tetap lancar.

Operator Pelabuhan Ulee Lheue – Balohan menegaskan seluruh pelayaran akan dilayani oleh KMP Aceh Hebat 2 dan KMP BRR. Khusus KMP BRR, kapal ini kini hadir dengan kondisi segar setelah menjalani docking tahunan, sehingga siap kembali melayani masyarakat dengan kapasitas penuh dan keamanan optimal.

Jadwal Pelayaran Ferry Roro Jumat, 29 Agustus 2025:

Rute Banda Aceh – Sabang (Ulee Lheue – Balohan):

08.00 WIB – KMP BRR

14.30 WIB – KMP Aceh Hebat 2

17.30 WIB – KMP BRR

Rute Sabang – Banda Aceh (Balohan – Ulee Lheue):

08.00 WIB – KMP Aceh Hebat 2

14.30 WIB – KMP BRR

17.30 WIB – KMP Aceh Hebat 2

Pihak operator mengimbau seluruh penumpang, terutama yang membawa kendaraan bermotor, agar datang lebih awal. Hal ini bertujuan untuk menghindari antrean panjang dan mempermudah proses pemeriksaan manifest di pelabuhan.

Tarif tiket untuk penumpang dewasa ditetapkan Rp 35.000, sedangkan untuk bayi (0–3 tahun) Rp 4.200. Bagi pengguna kendaraan, tarif sepeda motor Rp 68.000 per unit termasuk pengendara, sedangkan mobil pribadi dikenakan biaya Rp 457.000 per unit termasuk 5 orang penumpang di dalam kendaraan.

Layanan ferry Roro sangat diminati wisatawan lokal yang ingin mengeksplorasi destinasi unggulan di Sabang dengan kendaraan pribadi, sehingga tidak perlu menyewa kendaraan di lokasi. Dengan kemudahan ini, wisatawan dapat merencanakan perjalanan lebih fleksibel dan efisien, termasuk membawa kendaraan untuk keperluan pribadi atau berkeliling pulau.

Bagi wisatawan yang tidak membawa kendaraan dan mengutamakan kecepatan, tersedia alternatif kapal cepat seperti Express Bahari atau Express Cantika. Kapal cepat ini hanya membutuhkan waktu tempuh sekitar 45 menit, cocok bagi pelancong yang ingin singgah sebentar atau memiliki jadwal padat.

Operator ferry menekankan pentingnya kedatangan 30–60 menit sebelum keberangkatan, terutama bagi pemilik kendaraan, untuk mempermudah pengaturan antrean dan pemeriksaan dokumen. Hal ini juga membantu menjaga ketertiban dan keamanan selama proses boarding.

Dengan jadwal yang teratur dan tarif yang ramah di kantong, perjalanan dari Banda Aceh ke Sabang maupun sebaliknya tetap mudah diakses. Layanan ferry ini memastikan Sabang tetap menjadi destinasi wisata bahari favorit yang aman dan nyaman, baik bagi wisatawan lokal maupun pengunjung dari luar daerah.

Selain memudahkan mobilitas wisatawan, keberadaan layanan ini juga mendukung perekonomian lokal di Sabang. Wisatawan yang membawa kendaraan dapat lebih leluasa berkunjung ke berbagai objek wisata, kuliner, dan pusat kerajinan lokal, sehingga turut meningkatkan pendapatan masyarakat setempat.

Bagi pengguna yang memilih transportasi cepat, kapal ekspres menjadi solusi praktis. Sementara bagi mereka yang membawa kendaraan pribadi, KMP Aceh Hebat 2 dan KMP BRR menawarkan pengalaman perjalanan laut yang aman, nyaman, dan sesuai jadwal. Kedua moda ini melengkapi pilihan transportasi laut bagi semua kalangan.

Dengan kombinasi jadwal teratur, tarif terjangkau, dan beragam moda transportasi, layanan ferry Banda Aceh–Sabang memastikan setiap perjalanan menjadi lebih nyaman, efektif, dan menyenangkan. Baik untuk wisata, urusan bisnis, maupun kunjungan keluarga, masyarakat memiliki banyak opsi untuk menikmati perjalanan laut yang efisien dan aman.

Selain itu, kesiapan kapal pasca docking tahunan menambah keyakinan penumpang bahwa keselamatan dan kenyamanan menjadi prioritas utama operator. Layanan ini terus menjadi andalan masyarakat Aceh dan wisatawan dalam menjelajahi Pulau Weh dan sekitarnya.

Secara keseluruhan, keberadaan layanan ferry Roro yang konsisten, didukung kapal berkondisi prima, serta tarif yang terjangkau, menjadikan perjalanan Banda Aceh–Sabang lebih mudah diakses. Sabang tetap menjadi tujuan wisata bahari yang ramah bagi semua kalangan, dari wisatawan keluarga hingga pelancong individu yang membawa kendaraan pribadi.