JAKARTA - Inovasi kecerdasan buatan (AI) kini semakin menjadi faktor penting dalam pengalaman menggunakan smartphone. Tidak hanya untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga memberikan nilai tambah dalam hal kreativitas dan personalisasi. Hal itu tercermin dari meningkatnya penggunaan fitur AI di perangkat lipat terbaru Samsung, Galaxy Z Fold7.
Samsung mencatat adanya kenaikan penggunaan fitur AI sebesar 1,26 kali lipat dibandingkan generasi sebelumnya, Galaxy Z Fold6. Angka ini menunjukkan bahwa pengguna kian mengandalkan teknologi AI untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Dari berbagai fitur yang ditawarkan, ada lima fitur AI yang paling sering dipakai, terutama oleh pemilik Galaxy Z Fold7, karena dinilai praktis dan relevan dengan kebutuhan mereka.
5 Fitur AI yang Paling Populer di Galaxy Z Fold7
- Baca Juga Progres Proyek Tol Serang Panimbang
Dalam pemaparannya, Samsung mengungkapkan bahwa kelima fitur yang mendominasi penggunaan di kalangan pengguna foldable phone berfokus pada produktivitas dan kemudahan beraktivitas. Fitur tersebut meliputi:
Circle to Search
Writing Assist
Photo Assist
AI Wallpaper
Generative Edit
Meski tidak disebutkan angka persentase detailnya, Samsung menegaskan bahwa deretan fitur di atas merupakan yang paling sering dimanfaatkan pengguna Galaxy Z Fold7.
Circle to Search Masih Jadi Andalan
Dari kelima fitur tersebut, Circle to Search tetap menduduki posisi pertama sebagai fitur paling sering digunakan. Menurut Ilham Indrawan, MX Flagship Category Management Lead Samsung Electronics, popularitas fitur ini tidak mengejutkan.
Fitur ini memudahkan pengguna mencari informasi dengan cepat hanya dengan melingkari objek di layar. Fungsinya yang intuitif menjadikannya solusi sehari-hari yang relevan untuk berbagai kalangan.
Writing Assist hingga AI Wallpaper
Selain Circle to Search, fitur lain seperti Writing Assist, Photo Assist, AI Wallpaper, dan Generative Edit juga mencatat penggunaan yang tinggi. Ilham menyebut, urutan popularitas fitur-fitur tersebut cukup mengejutkan karena tren penggunaannya berbeda dengan perkiraan awal.
"Tapi kalau Writing Assist, Photo Assist, AI Wallpaper, Generative Edit, bisa dibilang ranking-nya agak mengejutkan ya," jelas Ilham.
Penggunaan AI Wallpaper, misalnya, cukup menonjol di kalangan pengguna Galaxy Z Flip series. Banyak pengguna perangkat dengan desain clamshell ini memanfaatkan AI Wallpaper untuk mengkustomisasi tampilan layar cover mereka agar lebih personal.
"Kita bisa kustom pakai wallpaper AI. Itu juga banyak yang ternyata menggunakan hal tersebut," tambah Ilham.
Perbedaan Perilaku di Galaxy Flip dan Galaxy S Series
Ilham juga mengungkap bahwa perilaku penggunaan AI berbeda di tiap lini produk Samsung. Pada Galaxy Z Flip series, fitur AI kedua yang paling banyak digunakan adalah Photo Assist, disusul AI Wallpaper di posisi ketiga. Hal ini memperlihatkan bahwa pengguna perangkat lipat clamshell lebih menyukai fitur yang membantu mempercantik konten visual maupun tampilan perangkat.
Sementara itu, pada lini Galaxy S Series, pola penggunaannya berbeda. Photo Assist dan Generative Editing menjadi fitur yang paling banyak dipakai. Hal ini sejalan dengan positioning Galaxy S sebagai smartphone dengan kemampuan kamera unggulan.
"Kalau kita bicara tentang kamera, nomor satunya masih si Generative Editing atau Photo Assist," terang Ilham.
Bahkan, sejak hadirnya fitur Audio Eraser di Galaxy S25 Ultra, penggunaan fitur ini juga meningkat pesat karena dianggap membantu saat membuat konten di lingkungan ramai.
"Terus sejak kita punya audio eraser, itu audio eraser juga tinggi tuh penggunaannya di S25 Ultra," lanjutnya.
Tren yang Semakin Kuat
Secara keseluruhan, Ilham menekankan bahwa pengguna Galaxy S Series masih menjadi yang paling aktif menggunakan fitur AI dibandingkan lini lain. Posisi berikutnya ditempati oleh Galaxy Z Fold, kemudian Galaxy Z Flip.
Temuan ini sekaligus memperlihatkan bagaimana strategi Samsung menghadirkan AI yang sesuai dengan karakteristik setiap produk. Untuk pengguna Galaxy Z Fold, AI hadir sebagai penunjang multitasking dan produktivitas. Sedangkan untuk Galaxy Z Flip, AI lebih diarahkan pada personalisasi dan konten kreatif. Adapun pada Galaxy S Series, fokus utamanya adalah optimalisasi kamera dan penyuntingan visual.
AI Jadi Nilai Tambah Foldable Phone
Kehadiran berbagai fitur AI di Galaxy Z Fold7 menegaskan bahwa ponsel lipat ini bukan sekadar menawarkan desain inovatif, melainkan juga fungsi yang semakin relevan dengan gaya hidup digital. Kombinasi layar besar, mekanisme lipat yang fleksibel, serta dukungan AI menjadikannya perangkat premium yang mampu meningkatkan produktivitas sekaligus kreativitas pengguna.
Kenaikan penggunaan fitur AI hingga 1,26 kali lipat dari generasi sebelumnya menjadi bukti bahwa konsumen semakin merasakan manfaat nyata. Bagi Samsung, tren ini memperkuat strategi untuk terus menghadirkan inovasi berbasis AI yang mendukung kebutuhan beragam segmen pengguna.
Dengan begitu, Galaxy Z Fold7 bersama fitur AI unggulannya tidak hanya berperan sebagai perangkat komunikasi, tetapi juga sebagai asisten pintar yang menyatu dengan aktivitas sehari-hari penggunanya. Mulai dari mencari informasi cepat, menulis dengan lebih efisien, mengedit foto, hingga mempercantik tampilan layar, semuanya bisa dilakukan lebih praktis berkat integrasi kecerdasan buatan.