JAKARTA - Tren mobil listrik di Indonesia terus meningkat, seiring makin banyaknya produsen menghadirkan kendaraan ramah lingkungan dengan teknologi mutakhir. Setelah sukses dengan BYD Seal, BYD M6, dan BYD Atto 1, pabrikan otomotif asal China, BYD, memiliki satu lagi model yang berpotensi menarik minat konsumen di Tanah Air, yaitu BYD Atto 2. Mobil listrik ini sebenarnya dikenal di negaranya sebagai BYD Yuan Up dan telah dipasarkan di beberapa negara, termasuk Selandia Baru dan Australia. Kehadiran Atto 2 di pasar internasional membuka peluang bagi BYD untuk memperluas portofolio SUV listriknya, terutama bagi konsumen yang mencari kombinasi praktisitas, teknologi, dan desain modern.

Berbeda dengan Atto 1 yang berjenis city car, Atto 2 hadir sebagai SUV kompak yang dirancang untuk kehidupan perkotaan namun tetap nyaman untuk perjalanan jarak jauh. Model ini menawarkan dimensi yang pas, teknologi pintar, dan interior lapang, sehingga menjadi kandidat menarik untuk pasar internasional, termasuk Indonesia. Menurut informasi yang dihimpun dari berbagai sumber otomotif, panjang BYD Atto 2 mencapai 4.310 mm, lebih panjang sekitar 150 mm dibanding Dolphin, tetapi tetap lebih pendek dan ringan dibanding Atto 3 yang telah hadir lebih dulu di Indonesia.

Desain eksterior BYD Atto 2 mengikuti filosofi “Dragon Face” khas BYD. Lampu LED ramping berpadu dengan panel gril hitam dan cladding plastik bergaya SUV memberikan kesan modern sekaligus tangguh. Handle pintu tipe flap tradisional menjadi salah satu perbaikan berdasarkan masukan konsumen, menggantikan handle pop-out sebelumnya. Semua elemen ini menegaskan identitas BYD sebagai merek yang memadukan estetika futuristik dan fungsionalitas praktis.

Tidak hanya menarik dari sisi tampilan, interior BYD Atto 2 juga menunjukkan perhatian pada kenyamanan penumpang. Headroom depan lega, posisi duduk tinggi, dan dashboard minimalis dilengkapi layar sentuh infotainment 12,8 inci yang bisa diputar sesuai kebutuhan pengguna. Layar instrumen digital 8,8 inci dan tombol shortcut bergaya kristal menambah nuansa modern. Ruang belakang cukup luas untuk menampung penumpang dewasa, dengan kursi yang bisa dilipat 60/40 sehingga lantai bagasi rata dapat mencapai 1.320 liter, ideal untuk kebutuhan keluarga atau pengguna yang sering membawa barang.

Di sektor performa, versi yang dijual di Selandia Baru menggunakan motor magnet permanen 130 kW yang menggerakkan roda depan, dipasangkan dengan baterai Blade LFP 50 kWh. Pengisian cepat menggunakan CCS2 DC fast charging, sedangkan fitur Vehicle-to-Load (V2L) memungkinkan mobil menjadi sumber daya untuk perangkat lain, menambah fleksibilitas penggunaan. Dimensi kendaraan secara lengkap adalah panjang 4.310 mm, lebar 1.830 mm, tinggi 1.675 mm, jarak sumbu roda 2.620 mm, dan bobot kosong sekitar 1.430 kg. Interior dilengkapi jok kulit sintetis, pengisian nirkabel, shifter bergaya kristal, serta port USB-A di kursi belakang, memadukan kenyamanan dan teknologi modern.

Meski bukan SUV performa tinggi, Atto 2 menunjukkan handling yang lincah dalam uji jalan. Setir terasa nyaman, sasis stabil, dan meskipun terjadi sedikit body roll saat dipacu cepat, kendaraan tetap mudah dikendalikan. Kabin yang luas dan posisi duduk tinggi membuat mobil terasa lebih besar dibanding dimensinya. Fitur ini membuat Atto 2 ideal bagi keluarga perkotaan maupun suburban yang menginginkan SUV listrik praktis tanpa mengorbankan kenyamanan.

Dengan kapasitas baterai 50 kWh dan fitur lengkap, BYD Atto 2 siap mengisi segmen SUV listrik subkompak dengan harga kompetitif. Jika BYD menempatkan harga di kisaran AU$ 40.000, mobil ini berpotensi menjadi pengubah permainan (game-changer) di pasar kendaraan listrik, tidak hanya di negara-negara seperti Australia dan Selandia Baru, tetapi juga di Indonesia. Kehadiran Atto 2 akan menambah pilihan bagi konsumen yang menginginkan mobil listrik modern dengan teknologi terbaru, kabin lapang, dan desain menarik.

Selain itu, BYD Atto 2 menegaskan komitmen produsen otomotif China ini dalam menghadirkan kendaraan listrik yang ramah lingkungan namun tetap fungsional. Fitur V2L dan pengisian cepat menekankan fleksibilitas penggunaan, sementara desain interior dan eksterior modern menambah daya tarik konsumen yang peduli pada estetika dan kenyamanan. Kombinasi ini diperkirakan akan memperkuat posisi BYD di pasar global, seiring meningkatnya minat terhadap mobil listrik di Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Bagi calon konsumen di Indonesia, kehadiran Atto 2 dapat menjadi pilihan SUV listrik yang praktis, modern, dan relatif terjangkau. Selain itu, fitur lengkap dan interior lapang membuat mobil ini cocok untuk berbagai aktivitas, mulai dari kebutuhan sehari-hari di perkotaan hingga perjalanan jarak jauh. BYD Atto 2 bukan hanya menawarkan kendaraan ramah lingkungan, tetapi juga pengalaman berkendara yang nyaman dan fungsional, menunjukkan bahwa pasar SUV listrik subkompak memiliki potensi besar untuk berkembang.

Dengan semua keunggulan tersebut, BYD Atto 2 diproyeksikan akan menjadi model yang menarik perhatian konsumen Indonesia. Kehadiran mobil listrik ini akan melengkapi portofolio BYD di Tanah Air, sekaligus memberi alternatif baru bagi konsumen yang mencari SUV kompak dengan teknologi canggih, interior lapang, dan harga kompetitif.