Transportasi

DAMRI Pacu Elektrifikasi Transportasi Lewat Rute Ancol–Blok M

DAMRI Pacu Elektrifikasi Transportasi Lewat Rute Ancol–Blok M
DAMRI Pacu Elektrifikasi Transportasi Lewat Rute Ancol–Blok M

JAKARTA - Transformasi transportasi publik Indonesia menuju sistem yang ramah lingkungan mulai menunjukkan langkah nyata. Salah satu pelopornya adalah Perusahaan Umum DAMRI, yang semakin mempertegas komitmennya dalam mendukung pengembangan transportasi berbasis energi bersih. Lewat sinergi bersama PT Transportasi Jakarta dan Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Jakarta, DAMRI meluncurkan rute bus listrik baru 1W yang menghubungkan Ancol dan Blok M.

Rute strategis ini kini secara resmi dilayani oleh armada bus listrik bertipe high deck. Peluncuran operasionalnya menandai pencapaian penting dalam integrasi teknologi rendah emisi ke dalam sistem transportasi perkotaan.

Momentum peresmian rute ini menjadi ajang unjuk kekuatan sinergi antara pemerintah daerah, operator transportasi, dan pelaku industri dalam menghadirkan sistem transportasi publik yang lebih bersih, modern, dan ramah lingkungan.

Peluncuran rute Ancol–Blok M juga menjadi simbol penting dari ambisi besar Jakarta menuju kota dengan sistem transportasi berkelanjutan. Gubernur Provinsi Daerah Khusus Jakarta Pramono Anung, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon Yuza, dan Direktur Utama DAMRI Setia N. Milatia Moemin hadir secara langsung melepas operasional armada listrik perdana di rute tersebut.

Keputusan mengoperasikan bus listrik di rute Ancol–Blok M bukan tanpa alasan. Selain melayani kawasan dengan mobilitas tinggi, rute ini juga berada di jantung aktivitas wisata dan perkantoran Jakarta, menjadikannya ideal untuk menunjukkan keandalan teknologi kendaraan listrik dalam skenario penggunaan harian.

Tak hanya berhenti pada penyediaan armada, DAMRI juga mengusung tanggung jawab yang lebih besar: membangun ekosistem pendukung elektrifikasi transportasi. Ini termasuk penyediaan infrastruktur pengisian daya, pelatihan sumber daya manusia, hingga integrasi teknologi yang efisien dan ramah pengguna.

“DAMRI berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan layanan transportasi yang andal dan aman, tetapi juga berperan aktif dalam menurunkan emisi karbon demi masa depan yang lebih hijau dan sehat bagi seluruh lapisan masyarakat,” ungkap Direktur Utama DAMRI, Setia N. Milatia Moemin.

Komitmen itu dibuktikan dengan penyediaan fasilitas charging station yang tersebar di berbagai titik operasional utama. Hingga saat ini, DAMRI telah mengoperasikan 30 unit charging station di Stasiun DAMRI Klender dan 26 unit di Stasiun DAMRI Pupar. Untuk memperkuat cakupan, pengembangan ke depan mencakup pembangunan 15 unit tambahan di Stasiun DAMRI Cawang serta 24 unit di Stasiun DAMRI Ciputat.

Infrastruktur ini sangat penting karena memastikan kelancaran pengoperasian bus listrik yang membutuhkan pengisian daya secara berkala. Tanpa dukungan infrastruktur yang memadai, layanan berkelanjutan tak mungkin diwujudkan, dan DAMRI telah mengambil langkah nyata menjembatani kebutuhan tersebut.

Perluasan layanan ini juga tak hanya difokuskan di Jakarta. Dalam kerangka besar transisi energi nasional, DAMRI menargetkan penggunaan bus listrik di berbagai wilayah lain di Indonesia. Wilayah-wilayah perkotaan besar seperti Bandung, Surabaya, hingga Bali menjadi target logis dalam pengembangan jaringan bus listrik di masa mendatang.

Langkah ini sejalan dengan target pemerintah untuk mempercepat penurunan emisi karbon, khususnya dari sektor transportasi darat yang menjadi penyumbang emisi terbesar di kota-kota besar. Selain itu, elektrifikasi juga diharapkan mampu menurunkan biaya operasional jangka panjang, mengurangi ketergantungan pada BBM fosil, serta meningkatkan kualitas udara.

Kehadiran bus listrik dalam sistem Transjakarta pun menjadi langkah konkret untuk memenuhi target pengadaan 200 unit bus listrik hingga akhir 2025, yang sebelumnya telah dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. DAMRI sebagai operator strategis turut mengambil bagian penting dalam merealisasikan target tersebut.

Peran DAMRI dalam mendukung elektrifikasi tidak hanya terbatas pada transportasi teknis, namun juga menyentuh aspek sosial dan ekonomi. Dengan menyediakan pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM, DAMRI membuka peluang kerja baru di sektor hijau yang sedang berkembang. Teknisi, pengemudi, dan tenaga pendukung lainnya mendapatkan pembekalan agar bisa mengikuti transformasi teknologi kendaraan listrik secara berkelanjutan.

Tak kalah penting, kehadiran bus listrik juga memperkuat citra Jakarta sebagai kota yang berupaya keluar dari jeratan polusi udara. Dalam beberapa waktu terakhir, kualitas udara di Jakarta menjadi sorotan publik dan komunitas internasional. Inisiatif seperti peluncuran rute bus listrik menjadi salah satu solusi konkrit yang memberikan dampak langsung bagi masyarakat.

Transformasi ini juga memiliki nilai edukatif: publik diajak untuk lebih sadar akan pentingnya transportasi bersih. Keberadaan bus listrik di rute padat seperti Ancol–Blok M akan memperlihatkan bahwa kenyamanan, keandalan, dan keberlanjutan bisa berjalan beriringan.

Dalam jangka panjang, DAMRI menegaskan bahwa elektrifikasi transportasi akan menjadi standar baru, bukan sekadar proyek percontohan. Oleh sebab itu, kolaborasi multipihak tetap akan dikedepankan agar seluruh ekosistem pemerintah, swasta, dan masyarakat ikut mengambil bagian dalam proses transisi ini.

Dengan konsistensi, investasi, dan sinergi yang berkelanjutan, DAMRI menegaskan posisinya sebagai aktor utama dalam revolusi transportasi publik di Indonesia. Rute Ancol Blok M hanyalah permulaan dari serangkaian langkah besar menuju sistem transportasi nasional yang rendah emisi, inklusif, dan siap bersaing secara global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index