JAKARTA - Matcha bukan lagi sekadar minuman kekinian yang meramaikan deretan konten TikTok. Di balik warna hijaunya yang khas dan cita rasa yang menenangkan, matcha menyimpan potensi besar bagi dunia kecantikan. Bukan hanya tentang gaya hidup sehat, kini matcha juga menjadi bahan alami yang dilirik dalam perawatan kulit dan rambut. Pesonanya semakin kuat seiring meningkatnya minat publik akan tren natural beauty yang berbasis sains.
Dengan lebih dari 160 juta tayangan di platform media sosial, tagar #matcha menjadi bukti bahwa ketertarikan terhadap bubuk teh hijau ini tak sebatas fenomena viral semata. Banyak kreator konten dan pakar gaya hidup mulai merekomendasikan matcha sebagai alternatif minuman pagi yang lebih menenangkan dibanding kopi. Bahkan Sanne Vloet, mantan model Victoria’s Secret, sudah meluncurkan merek matcha pribadinya, menandakan tren ini terus berkembang secara global.
Apa sebenarnya yang membuat matcha begitu spesial, terutama dalam dunia kecantikan? Jawabannya terletak pada kekayaan nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Kekuatan Nutrisi Matcha: Lebih dari Sekadar Kafein
Matcha memang mengandung kafein, tetapi secara unik dipadukan dengan L-theanine, sejenis asam amino yang menstabilkan energi serta mengurangi risiko kecemasan atau lonjakan stres yang biasa ditimbulkan oleh konsumsi kafein. Efek sinergis ini membuat matcha terasa lebih seimbang untuk tubuh.
Tak hanya itu, matcha juga menyimpan kandungan polifenol, vitamin C, dan klorofil dalam jumlah tinggi. Senyawa-senyawa ini memiliki peran penting sebagai antioksidan kuat dan agen anti-inflamasi yang membantu memperbaiki kondisi tubuh dari dalam. Kombinasi ini kemudian memberikan efek nyata yang juga bisa dirasakan pada tampilan luar tubuh, khususnya kulit dan rambut.
Berikut adalah empat manfaat utama matcha dalam mendukung kecantikan secara alami, baik dikonsumsi langsung maupun dipakai secara topikal:
1. Menutrisi Rambut agar Lebih Kuat dan Tidak Rontok
Masalah kerontokan rambut sering kali berakar pada faktor hormonal, terutama pada kasus androgenetik alopecia. Hormon testosteron dan dihidrotestosteron diketahui memicu kerusakan folikel rambut. Namun, studi menunjukkan bahwa senyawa epigallocatechin gallate (EGCG) dalam teh hijau mampu menghambat efek hormon-hormon ini.
Dengan rutin mengonsumsi matcha atau menggunakan produk yang mengandung ekstrak EGCG, pertumbuhan rambut bisa terstimulasi. Selain itu, kandungan ini juga membantu melindungi sel rambut dari kerusakan sekaligus memperkuat struktur folikel.
2. Kulit Lebih Bersih, Minim Jerawat
Salah satu musuh utama kulit bersih adalah jerawat. Selain faktor hormon, produksi sebum berlebih dan bakteri pada permukaan kulit juga turut berperan. EGCG kembali menunjukkan keunggulannya dengan memiliki sifat anti-bakteri dan anti-inflamasi. Kandungan ini mampu menurunkan kadar lipid di kulit dan menekan aktivitas kelenjar minyak.
Tak kalah penting, klorofil dalam matcha juga mendukung regenerasi kulit dan memperkecil pori-pori. Efeknya adalah kulit yang lebih halus, bebas jerawat, dan tampak lebih segar secara keseluruhan.
3. Anti-Aging dan Perlindungan dari Sinar UV
Penuaan dini kerap kali dipicu oleh paparan sinar UV dan radikal bebas yang menyerang kulit setiap hari. Polusi, stres, dan gaya hidup tidak sehat memperburuk kondisi ini. Antioksidan dalam matcha, terutama katekin, membantu melawan kerusakan sel yang menyebabkan garis halus, keriput, hingga kulit kendur.
Penelitian juga mengungkapkan bahwa polifenol dari teh hijau bisa melindungi kulit dari efek buruk sinar UVB, bahkan membantu menghambat pertumbuhan sel abnormal penyebab kanker kulit. Bila dikombinasikan dengan vitamin C yang mendukung produksi kolagen, kulit menjadi lebih elastis dan bercahaya.
Klorofil dalam matcha, bila diaplikasikan secara topikal, memberikan perlindungan tambahan terhadap kerusakan akibat sinar matahari. Ini menjadikannya bahan alami yang menjanjikan dalam formulasi skincare harian.
4. Mengurangi Selulit dan Bengkak pada Kulit
Meskipun tak ada cara instan untuk menghilangkan selulit sepenuhnya, beberapa riset menunjukkan bahwa kafein, komponen utama dalam matcha, mampu mengurangi penumpukan lemak di bawah kulit. Efeknya adalah penampilan kulit yang lebih rata dan minim tonjolan.
Polifenol dalam teh hijau juga mendukung proses pembakaran lemak serta meningkatkan metabolisme tubuh. Konsumsi teh hijau secara rutin dapat menurunkan berat badan dan mengurangi jaringan lemak di bawah kulit. Bahkan, sejumlah uji klinis menunjukkan bahwa penggunaan produk perawatan kulit berbahan matcha bisa mempercepat proses tersebut.
Matcha: Tren Sehat yang Terbukti Ilmiah
Alih-alih hanya mengikuti hype, matcha menawarkan manfaat yang telah terbukti secara ilmiah dan sangat relevan untuk kebutuhan kecantikan modern. Rutin mengonsumsi matcha atau mengintegrasikannya dalam rutinitas perawatan kulit bisa menjadi langkah sederhana namun signifikan dalam menjaga penampilan.
Mulai dari rambut yang lebih sehat, kulit yang lebih bersih, hingga perlindungan alami dari penuaan dini dan paparan sinar matahari—semua bisa diperoleh dari bahan alami yang sudah ada selama berabad-abad ini. Tak heran jika matcha kini dianggap sebagai “green gold” dalam dunia kecantikan holistik.