JAKARTA - Kenaikan harga emas kembali menjadi sorotan, terutama bagi para investor yang menjadikan logam mulia ini sebagai instrumen pelindung nilai. Harga emas batangan 24 karat produksi PT Aneka Tambang Tbk (Antam) terus menunjukkan tren penguatan dalam beberapa waktu terakhir. Pergerakan harga ini menjadi kabar baik sekaligus peluang strategis bagi masyarakat yang tertarik berinvestasi pada aset safe haven.
Konsistensi naiknya harga emas tak hanya dipengaruhi oleh faktor global seperti ketidakpastian ekonomi atau gejolak geopolitik, tetapi juga mencerminkan minat pasar domestik yang stabil terhadap logam mulia. Tak heran jika saat ini emas batangan masih menjadi salah satu instrumen investasi favorit masyarakat Indonesia, terutama yang mengutamakan kestabilan nilai jangka panjang.
Berdasarkan data dari situs resmi Logam Mulia, harga emas Antam per gram mengalami kenaikan sebesar Rp4.000 dan kini diperdagangkan pada angka Rp1.906.000. Ini menunjukkan kenaikan dari harga sebelumnya yang berada di level Rp1.902.000. Tak hanya harga jualnya yang naik, harga buyback atau pembelian kembali oleh Antam juga ikut terdongkrak hingga menyentuh Rp1.750.000 per gram, dengan selisih Rp156.000 antara harga jual dan beli.
- Baca Juga Merry Riana Bawa MERI ke Bursa
Kenaikan ini sejalan dengan tren permintaan emas di dalam negeri, baik untuk tujuan investasi maupun koleksi. Emas Antam, sebagai produk unggulan yang dikenal karena keasliannya dan kepercayaan publik terhadap kredibilitas produsennya, tetap menjadi pilihan utama bagi banyak kalangan.
Pecahan Kecil Tetap Diminati
Selain satuan satu gram, pecahan emas yang lebih kecil seperti 0,5 gram pun mengalami kenaikan harga, kini dijual Rp1.003.000 atau naik sebesar Rp2.000 dari perdagangan sebelumnya. Hal ini mencerminkan bahwa minat masyarakat terhadap investasi emas tidak hanya terjadi pada pembelian dalam jumlah besar, tetapi juga melalui akumulasi dari pecahan kecil.
Pilihan pecahan ini juga memberikan fleksibilitas bagi investor pemula yang ingin memulai investasi dengan modal terbatas. Dengan harga yang relatif terjangkau, masyarakat tetap dapat menikmati manfaat investasi emas tanpa harus menunggu dana besar terlebih dahulu.
Ragam Ukuran, Ragam Strategi
Bagi investor yang sudah mapan dan ingin diversifikasi dalam jumlah lebih besar, tersedia pula pecahan-pecahan emas Antam dalam ukuran yang bervariasi. Misalnya, emas 2 gram saat ini dihargai Rp3.752.000, sedangkan ukuran 3 gram dilepas di angka Rp5.603.000. Untuk emas 5 gram, harganya mencapai Rp9.305.000.
Semakin besar pecahan, harga yang ditawarkan tentu menyesuaikan dengan volume dan biaya produksi. Misalnya, emas Antam ukuran 10 gram dibanderol Rp18.555.000, dan untuk 25 gram dihargai Rp46.262.000. Adapun pecahan 50 gram dijual Rp92.445.000, sementara 100 gram mencapai Rp184.812.000.
Tak hanya itu, bagi investor institusional atau perorangan dengan modal besar, tersedia juga emas batangan dengan ukuran jumbo. Emas 250 gram dilepas di harga Rp461.765.000, 500 gram dijual Rp923.320.000, dan yang terbesar, emas 1.000 gram atau 1 kg kini dipasarkan dengan harga Rp1.846.600.000.
Ketersediaan berbagai ukuran ini memungkinkan investor untuk menyusun strategi investasi yang sesuai dengan kebutuhan serta tingkat toleransi risiko mereka.
Pajak dan Ketentuan Pembelian
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 34/PMK 10/2017, pembelian emas batangan akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,9 persen. Namun, tarif pajak tersebut bisa dipotong menjadi 0,45 persen apabila pembeli menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) saat transaksi.
Ini menjadi insentif penting bagi masyarakat untuk melakukan transaksi secara legal dan teregistrasi. Selain itu, potongan pajak yang lebih rendah tentu akan meningkatkan efisiensi investasi jangka panjang.
Harga Perak Masih Stagnan
Berbeda dengan emas, harga perak di pasar Logam Mulia belum menunjukkan perubahan signifikan. Harga per gram perak bertahan di angka Rp20.200. Meskipun nilainya lebih rendah dibanding emas, perak tetap menjadi alternatif investasi yang menarik, terutama karena potensi pertumbuhannya dalam jangka panjang dan ketersediaannya yang lebih luas.
Strategi Investasi Emas untuk Pemula
Bagi pemula yang ingin mulai berinvestasi emas, beberapa strategi penting perlu diperhatikan. Pertama, pilihlah emas batangan dari produsen resmi seperti Antam untuk memastikan keaslian dan kemudahan likuiditas di kemudian hari.
Kedua, sesuaikan ukuran pembelian emas dengan kemampuan finansial. Tak perlu memaksakan diri membeli dalam jumlah besar di awal, cukup mulai dengan pecahan kecil yang bisa dikumpulkan secara bertahap.
Ketiga, perhatikan waktu pembelian. Meskipun harga emas cenderung naik dalam jangka panjang, fluktuasi jangka pendek tetap terjadi. Maka, memahami tren pasar dan melakukan pembelian di saat yang tepat akan memberikan keuntungan lebih optimal.
Keempat, simpan emas di tempat yang aman, seperti safe deposit box di bank atau brankas pribadi, untuk menghindari risiko kehilangan atau pencurian.
Tren kenaikan harga emas Antam menunjukkan bahwa logam mulia ini tetap menjadi instrumen investasi yang solid di tengah kondisi ekonomi yang penuh tantangan. Baik investor pemula maupun berpengalaman dapat memanfaatkan momentum ini untuk memperkuat portofolio asetnya.
Dengan berbagai ukuran dan kebijakan fiskal yang mendukung, investasi emas tak hanya menjanjikan perlindungan nilai dari inflasi, tetapi juga memberikan rasa aman dan stabilitas finansial jangka panjang.