Kesehatan

Warga Antusias Ikuti Cek Kesehatan Gratis

Warga Antusias Ikuti Cek Kesehatan Gratis
Warga Antusias Ikuti Cek Kesehatan Gratis

JAKARTA - Di tengah semarak pembukaan rangkaian Hari Kesatuan Gerak (HKG) ke-53 dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) X PKK tahun ini di Samarinda, Kalimantan Timur, antusiasme masyarakat justru paling terasa di satu titik: stan layanan kesehatan gratis. Warga dari berbagai wilayah Samarinda berbondong-bondong memadati area parkir GOR Kadrie Oening untuk memanfaatkan berbagai pemeriksaan medis yang dibuka selama kegiatan berlangsung.

Alih-alih hanya menjadi ajang seremonial atau kegiatan rutin tahunan, rangkaian pembukaan acara nasional ini menghadirkan program konkret yang menyentuh langsung kebutuhan dasar masyarakat. Pemeriksaan kesehatan secara cuma-cuma menjadi daya tarik tersendiri, tidak hanya karena sifatnya yang gratis, tetapi karena bentuk kolaborasi luas yang terlibat dalam pelaksanaannya.

Dinas Kesehatan Kalimantan Timur dan Dinas Kesehatan Kota Samarinda bekerja sama dengan TP PKK pusat maupun daerah, rumah sakit, serta organisasi profesi di bidang kesehatan, termasuk Ikatan Bidan Indonesia (IBI), untuk menyukseskan kegiatan ini. Hasilnya, empat jenis layanan dibuka sekaligus: Cek Kesehatan Gratis (CKG), pemeriksaan mata dengan pembagian kacamata gratis, donor darah, serta deteksi dini kanker serviks.

Menurut dr. Ika Gladis, Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Tidak Menular Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, pelaksanaan kegiatan melibatkan banyak pihak lintas sektor. “Banyak tim yang diturunkan, mulai dari puskesmas, organisasi profesi hingga IBI,” katanya.

Ia menambahkan bahwa target yang dipasang cukup ambisius, yaitu 1.000 pemeriksaan untuk CKG dan pembagian kacamata gratis dalam satu hari, dan target yang sama diharapkan bisa dicapai pada hari berikutnya, termasuk menjelang puncak acara yang dijadwalkan dihadiri Ibu Wakil Presiden.

Pemeriksaan Menyeluruh, Tim Medis Siaga di Semua Titik

Untuk memastikan pemeriksaan berjalan maksimal, lima puskesmas di Kota Samarinda diturunkan, masing-masing mengelola layanan di lokasi utama. Puskesmas yang terlibat antara lain: Samarinda Kota, Air Putih, Temindung, Pasundan, dan Lempake. Setiap puskesmas mengerahkan tenaga medis untuk memeriksa berbagai indikator kesehatan seperti tinggi badan, berat badan, lingkar perut, tekanan darah, kadar gula darah, hingga kondisi gigi dan mulut.

Kesiapan tim kesehatan tak hanya terpaku pada lokasi utama. Di hotel-hotel tempat para peserta menginap, tim medis dari puskesmas juga disiagakan. Bahkan, fasilitas dokter on-call dengan ambulans juga tersedia sebagai antisipasi apabila diperlukan tindakan medis darurat.

Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, dr. Jaya Mulaimin, mengapresiasi pelaksanaan hari pertama dan menyampaikan langsung kepada Ketua Umum TP PKK serta Ketua TP PKK Kalimantan Timur. Ia menyebut kegiatan berjalan lancar, dan minat masyarakat untuk memanfaatkan layanan yang tersedia sangat tinggi.

“Tadi mendampingi Ketua TP PKK menyaksikan langsung berjalannya pemeriksaan, dan beliau sangat senang dengan antusiasme masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, khususnya yang cek mata,” ujar dr. Jaya.

Kolaborasi Lintas Lembaga, Akses Kesehatan Semakin Inklusif

Keberhasilan hari pertama kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya penyediaan layanan kesehatan yang mudah diakses oleh masyarakat luas. Dalam satu momen yang dirancang untuk merayakan kebersamaan dan evaluasi program kerja, kehadiran layanan kesehatan memberikan sentuhan konkret terhadap komitmen pemerintah dan organisasi masyarakat dalam mendekatkan layanan publik.

Selain menjadi ruang interaksi antarlembaga dan pemangku kepentingan, rangkaian HKG dan Rakernas PKK tahun ini juga menjadi ajang nyata untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin. Pemeriksaan gratis seperti ini sangat membantu, terutama bagi mereka yang selama ini belum memiliki akses atau keterbatasan biaya untuk melakukan skrining kesehatan awal.

Tidak hanya itu, kegiatan donor darah dan deteksi kanker serviks pun tak kalah diminati. Kehadiran berbagai layanan dalam satu lokasi memberi kemudahan sekaligus mendekatkan masyarakat pada informasi dan layanan kesehatan preventif yang kerap kali terlupakan.

Daya Tarik Lebih dari Sekadar Festival

Meski UMKM Festival yang digelar di lokasi yang sama juga menyedot perhatian, layanan kesehatan menjadi titik kumpul terbesar sepanjang hari. Warga dari berbagai latar belakang usia dan profesi rela antre, mengikuti prosedur dengan tertib, dan menjalani pemeriksaan dengan penuh kesadaran.

Kegiatan ini juga memperlihatkan bagaimana sinergi antara pemerintah, komunitas, dan profesional kesehatan bisa mewujudkan akses layanan yang inklusif, masif, dan efektif. Model kegiatan seperti ini dapat menjadi contoh dan replikasi di daerah lain, terutama dalam konteks acara nasional atau peringatan hari-hari besar.

Dengan hadirnya layanan seperti pembagian kacamata gratis, masyarakat merasa bahwa acara ini tidak hanya seremonial, tetapi benar-benar berdampak. Harapan masyarakat untuk menjadikan kegiatan seperti ini sebagai agenda tahunan semakin kuat, apalagi dengan adanya target jumlah penerima layanan yang terukur dan didukung oleh infrastruktur medis yang memadai.

Harapan Menuju Hari Puncak

Menjelang puncak acara yang akan dihadiri oleh tokoh nasional, para penyelenggara berharap tren antusiasme masyarakat tetap tinggi. Seluruh elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan kesehatan akan terus bekerja maksimal. Pemeriksaan akan terus dilanjutkan dengan target yang sama agar manfaatnya benar-benar merata.

Dengan semangat kebersamaan, acara ini bukan hanya selebrasi kerja gerakan PKK selama setahun, tetapi juga cerminan dari bagaimana program sosial dan kesehatan bisa bersinergi untuk memberi manfaat nyata kepada masyarakat luas. Penekanan pada kesehatan publik dalam event besar ini menjadi penegasan bahwa pembangunan manusia Indonesia yang sehat harus dimulai dari hal-hal kecil yang menyentuh kebutuhan langsung masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index