harga ikan arwana

Daftar Lengkap Harga Ikan Arwana Paling Mahal di Dunia

Daftar Lengkap Harga Ikan Arwana Paling Mahal di Dunia
harga ikan arwana

JAKARTA - Harga ikan arwana kerap jadi perhatian para pecinta ikan hias karena potensi keuntungannya yang cukup besar. 

Jika kamu pernah memelihara ikan, baik di kolam maupun akuarium, pasti tahu bahwa merawat ikan, terutama yang tergolong langka, bukanlah hal yang mudah. Namun, justru dari tantangan tersebut tersimpan peluang yang menggiurkan. 

Beberapa jenis ikan bisa memiliki nilai jual hingga ratusan juta rupiah, tergantung kondisi dan keunikannya.

Salah satu ikan yang banyak diminati adalah arwana. Ikan air tawar ini terkenal memiliki harga yang cukup stabil di pasaran dan tidak tergolong sebagai ikan musiman. 

Tak heran jika banyak penghobi hingga pelaku bisnis ikan hias tertarik memeliharanya. Meski begitu, tidak semua arwana otomatis bernilai tinggi, karena banyak faktor yang memengaruhi harga jualnya. 

Nah, sebetulnya berapa sih harga satu ekor ikan arwana? Dan bagaimana cara terbaik merawatnya agar tumbuh sehat dan menarik? Simak terus pembahasannya agar kamu lebih memahami potensi besar dari harga ikan arwana yang bisa menguntungkanmu.

Harga Ikan Arwana Paling Mahal

Harga ikan arwana paling mahal sering jadi topik menarik bagi pecinta ikan hias karena nilainya bisa mencapai ratusan juta rupiah. Berikut ini daftar lengkapnya:

1. Arwana Platinum

Jenis arwana yang satu ini dikenal sebagai salah satu ikan paling mahal di dunia karena harganya yang luar biasa tinggi. Bisa kamu bayangkan? Nilainya bisa mencapai sekitar Rp5,7 miliar! 

Julukan “platinum” disematkan karena ikan ini memiliki rona putih berkilau menyerupai logam platinum. 

Warna tersebut diyakini muncul akibat mutasi genetik yang sangat jarang terjadi. Arwana platinum merupakan ikan air tawar yang berasal dari wilayah Amerika Selatan. 

Ikan ini dikenal dengan kemampuan memburunya yang luar biasa serta ukuran tubuhnya yang besar, menjadikannya sangat bernilai tinggi, khususnya di mata para kolektor ikan hias. 

Di pasar internasional, arwana jenis ini tergolong langka karena harganya yang sangat tinggi membuatnya sulit dijumpai. 

Meski begitu, sempat ada salah satu toko daring yang menjual ikan arwana albino platinum dengan panjang sekitar 40 cm seharga Rp6,5 juta per ekor. 

Namun, masih menjadi pertanyaan apakah ikan tersebut benar-benar arwana platinum murni atau bukan.

2. Arwana Batik

Arwana jenis ini dinamai “batik” karena pola unik di tubuhnya menyerupai motif yang biasa dijumpai pada kain batik. Harga pasarnya bisa menyentuh angka Rp56 juta per ekor. 

Meskipun memakai nama batik yang identik dengan budaya Indonesia, ternyata ikan ini justru berasal dari Myanmar.

Nilai jualnya yang tinggi dipengaruhi oleh pola tubuhnya yang khas dan sulit ditemukan pada jenis arwana lainnya. Keunikan motif yang terlukis secara alami di tubuh ikan ini menjadikannya istimewa dan diburu para pecinta ikan hias.

3. Arwana Cross Back Golden

Jenis arwana ini banyak ditemukan di beberapa wilayah Malaysia seperti Perak, Terengganu, Danau Bukit Merah, dan Johor. Satu ekor arwana jenis ini dihargai sekitar Rp18 juta. 

Meski tidak semahal arwana platinum, tetap saja harga tersebut tergolong tinggi untuk ukuran seekor ikan yang dipelihara di dalam akuarium.

Nama “Cross Back Golden” sendiri merujuk pada asal wilayahnya, yaitu kawasan Golden Pahang. Istilah “cross back” diberikan karena ketika ikan ini sudah dewasa, warna emasnya akan tampak menyelimuti hampir seluruh bagian tubuhnya. 

Menariknya, arwana jenis ini terbagi dalam beberapa kategori berdasarkan warna dasar sisiknya, antara lain purple-based (bernuansa ungu), blue-based (berwarna dasar biru), gold-based (bernuansa emas), dan silver-based (berwarna perak).

Untuk arwana dengan basis warna emas, ciri khas warna tubuhnya sudah bisa dikenali sejak usia muda, bahkan lebih cepat jika dibandingkan dengan jenis arwana lain.

4. Arwana Super Red

Jenis arwana ini berasal dari wilayah sungai yang terdapat di Kalimantan Barat, terutama di Sungai Kapuas dan Danau Sentarum yang memang dikenal sebagai habitat alami arwana super red. 

Harga ikan ini cukup bervariasi, mulai dari Rp2 juta hingga bisa mencapai Rp48 juta per ekor. Meskipun tergolong mahal, arwana super red tetap menjadi salah satu pilihan utama di kalangan penggemar ikan hias.

Ciri khasnya terletak pada warna merah yang terlihat di bagian sirip, bibir, serta sungutnya. 

Seiring pertumbuhan menuju dewasa, warna merah ini akan semakin menyebar ke bagian tubuh lain, seperti pada tutup insang dan tepi sisiknya, sehingga tubuh ikan ini akan tampak merah menyala secara keseluruhan. 

Arwana jenis ini terbagi ke dalam empat varian, yaitu Blood-Red, Chilli-Red, Orange-Red, dan Golden-Red. 

Keempat varian tersebut secara umum disebut sebagai Arwana Merah Kelas Satu (First Grade Red), meskipun sebenarnya istilah ini lebih tepat untuk jenis Blood-Red dan Chilli-Red. 

Sementara dua jenis lainnya, yakni Orange-Red dan Golden-Red, biasanya dianggap sebagai arwana dengan kualitas sedikit di bawahnya.

5. Arwana Hitam

Arwana jenis ini masih berkerabat dengan arwana platinum karena tubuhnya didominasi warna perak, dengan satu perbedaan mencolok pada bagian ekornya yang berwarna hitam. 

Saat bertambah usia dan mencapai tahap dewasa, warna hitam di bagian ekor ini perlahan akan mulai memudar. Di pasaran, ikan arwana hitam dijual dengan kisaran harga sekitar Rp5 juta.

Kombinasi warna tubuhnya yang unik menjadikan arwana ini memiliki daya tarik tersendiri, meskipun popularitasnya tidak sebesar jenis arwana super red atau platinum.

6. Arapaima

Arapaima merupakan salah satu ikan air tawar terbesar yang pernah ada di dunia. Masih satu rumpun dengan ikan arwana, arapaima dewasa mampu tumbuh hingga panjang lebih dari 3 meter dan bobot tubuhnya bisa mencapai 200 kilogram. 

Di pasaran, harga ikan ini berada di angka sekitar Rp2.880.000 per ekor. Ikan ini hanya bisa ditemukan di wilayah Sungai Amazon dan Sungai Essequibo. 

Karena keberadaannya yang terbatas, arapaima tergolong dalam daftar spesies yang dilindungi oleh CITES (Convention on International Trade of Endangered Species) dan juga masuk dalam perlindungan hukum di Guyana, Amerika Selatan. 

Sayangnya, di wilayah asalnya, arapaima kerap dijadikan sumber makanan oleh masyarakat lokal, yang menyebabkan jumlah populasinya semakin berkurang.

Sebagai tambahan informasi, arapaima termasuk jenis ikan yang harus bernapas dengan menghirup udara langsung dari atmosfer. Oleh karena itu, ikan ini secara berkala akan muncul ke permukaan air. 

Frekuensinya bervariasi tergantung usia; arapaima muda muncul setiap 5 menit sekali, sedangkan yang sudah dewasa muncul ke permukaan dalam rentang waktu sekitar 18 hingga 20 menit.

7. Arwana Hijau

Jenis arwana ini banyak ditemukan di berbagai negara di Asia Tenggara, termasuk Thailand, Malaysia, Kamboja, Myanmar, dan Indonesia. Harga pasar untuk arwana hijau ini berkisar sekitar Rp4 juta. 

Ikan ini tergolong unik karena memiliki kombinasi warna yang menarik, yaitu perpaduan antara warna kuning, emas, dan hijau yang agak samar, sehingga menghasilkan tampilan yang sangat indah.

Sebenarnya, variasi warna tersebut bisa berbeda-beda tergantung asal daerah ikan tersebut. Namun, secara umum arwana hijau memiliki warna dasar kelabu dengan nuansa kehijauan. 

Bagian ekornya biasanya dihiasi pola garis-garis gelap yang kontras. Selain itu, kepala dan mulutnya tampak lebih besar dan lebih bulat jika dibandingkan dengan jenis arwana lain, menjadikannya ciri khas tersendiri.

8. Arwana Irian (Jardini Arwana)

Jika kamu menduga ikan arwana jenis ini berasal dari Indonesia berdasarkan namanya, tebakanmu benar. 

Ikan ini memang asli dari daerah Irian (sekarang Papua) dan juga ditemukan di Australia, dengan nama lain Jardini Arwana. Untuk memilikinya, harga yang dibutuhkan sekitar Rp4 juta per ekor.

Arwana Irian memiliki warna dasar coklat kehitaman dengan bintik-bintik kuning keemasan yang tersebar di bagian tengah sisik, kepala, sirip, serta ekor. 

Warna ikan ini terbagi menjadi dua tipe utama, yaitu yang memiliki warna dasar lebih gelap dan yang berwarna lebih terang. 

Varian dengan warna dasar gelap termasuk dalam jenis Scleropages Jardini, sedangkan yang berwarna lebih cerah dikategorikan sebagai Scleropages Leichharti.

9. Arwana Banjar

Arwana Banjar dapat tumbuh hingga ukuran mencapai 90 cm dan dikenal dengan sifatnya yang sangat aktif. Harganya berkisar sekitar Rp2 juta per ekor. 

Karena tingkat keaktifannya yang tinggi, arwana ini perlu dipelihara dalam akuarium berbahan akrilik dengan ukuran yang cukup besar agar ruang geraknya cukup.

Ikan ini memiliki sirip berwarna oranye pucat, sementara ekornya biasanya berwarna oranye atau kuning. Walau sekilas arwana Banjar terlihat mirip dengan arwana merah, para kolektor yang berpengalaman tentu bisa membedakan keduanya. 

Salah satu ciri khas yang membedakan arwana Banjar adalah bentuk kepalanya yang cenderung lebih bulat dan mulut yang tidak terlalu lancip dibandingkan arwana merah.

10. Arwana Brazil

Serupa dengan Arwana Banjar, ikan Arwana Brazil juga memiliki harga sekitar Rp2 juta per ekor. Ikan ini cukup populer di kalangan pecinta ikan hias di Indonesia. 

Salah satu keistimewaannya adalah kemampuan melompat yang tinggi, terutama saat menangkap mangsa seperti serangga di permukaan air.

Arwana Brazil berasal dari Amerika Selatan dan dapat tumbuh hingga panjang antara 50 hingga 60 cm. 

Baru-baru ini, terdapat informasi bahwa warna ikan ini tidak hanya terbatas pada silver biasa, tetapi ada juga varian dengan warna platinum silver yang membuatnya tampak hampir mirip dengan Arwana Platinum.

Hal-hal yang Harus Diperhatikan ketika Memelihara Ikan Arwana

Ikan arwana, dari jenis apapun, umumnya dipelihara di akuarium dengan ukuran yang cukup besar. Jika akuarium terlalu kecil, ikan ini bisa mengalami stres karena tidak memiliki ruang yang cukup untuk berenang dengan bebas. 

Dari sisi ilmiah, arwana termasuk dalam keluarga Osteoglossidae yang dikenal dengan ciri khas lidah bertulang atau bony-tongue. Dilihat dari struktur tubuhnya, dasar mulut arwana memiliki tulang yang juga berfungsi sebagai gigi. 

Selain itu, ikan ini dilengkapi dengan dua sungut seperti kumis yang berperan sebagai sensor getaran untuk mendeteksi posisi mangsanya, mirip dengan ikan lele.

Arwana selalu menjadi favorit di kalangan penggemar ikan hias. Selain tampilannya yang menarik, nilai jualnya juga cukup tinggi dan cenderung stabil di pasar. 

Lalu, bagaimana cara tepat serta hal-hal penting yang perlu diperhatikan saat ingin memelihara arwana di rumah? Berikut pembahasannya.

Ukuran Akuarium

Ini adalah hal utama yang harus diperhatikan saat memelihara arwana. Akuarium idealnya berukuran minimal tiga kali panjang ikan dari ujung bibir sampai sirip belakang, dan lebarnya harus sekitar 1,5 kali panjang ikan tersebut. 

Misalnya, jika ikan arwana kamu berukuran 1 meter, maka akuarium yang diperlukan minimal panjang 1,5 meter, lebar 75 cm, dan tinggi 60 cm.

Alasan utama ukuran akuarium harus besar adalah agar ikan memiliki ruang cukup untuk bergerak bebas. Jika ruang terlalu sempit, ikan bisa stres dan berpotensi meninggal, tentu hal ini sangat merugikan.

Kualitas Air dan Hiasan dalam Akuarium

Karena arwana adalah ikan air tawar, maka air yang digunakan juga harus air tawar dan dalam kondisi bersih. Air tersebut harus mengandung oksigen yang cukup agar ikan merasa nyaman saat berenang. 

Ciri air yang sehat adalah warnanya jernih dan tidak berbau. Penggantian air disarankan dilakukan saat air mulai berbau, dengan proses bertahap, misalnya mengganti 20% dulu, baru kemudian hingga 50%.

Untuk hiasan akuarium, sebenarnya tidak wajib, tapi jika ingin menambah keindahan, pilihlah dekorasi yang tidak terlalu besar dan bebas dari benda-benda tajam agar ikan tidak terluka dan tetap bisa berenang dengan leluasa. 

Yang paling penting adalah memastikan ada pompa atau aerator untuk menjaga sirkulasi air agar tetap baik.

Penutup Akuarium

Seperti yang sudah dijelaskan, arwana adalah ikan yang sangat aktif dan beberapa jenisnya sering melompat ke udara saat mencari makan. Kalau ikan seperti ini dipelihara di akuarium tanpa penutup, bisa saja ikan melompat keluar. 

Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk menutup akuarium agar ikan tidak terlepas. Namun, tutupnya harus dibuat dengan celah agar udara tetap bisa bersirkulasi dengan baik.

Letak Akuarium

Saat pertama kali memelihara arwana, hindari menempatkan akuarium di lokasi yang sering dilewati banyak orang. Meski arwana dikenal aktif, ikan ini juga membutuhkan suasana yang tenang dan aman untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Cara Memasukkan Arwana ke Akuarium

Saat membeli arwana, jangan langsung memasukkannya ke dalam akuarium. Berikan dulu proses aklimatisasi dengan cara menambahkan air dari akuarium secara perlahan ke dalam kantong plastik yang berisi ikan. 

Setelah itu baru ikan dipindahkan ke dalam akuarium. Cara ini penting agar ikan tidak kaget karena perubahan lingkungan yang tiba-tiba, sebab kejutan seperti itu bisa memengaruhi kondisi tubuh ikan.

Memberi Makan Ikan Arwana

Setelah arwana sudah berada dalam akuarium selama sehari, kamu bisa mulai memberikannya makan. Berikan pakan dua kali sehari, yaitu pagi dan sore, dengan jumlah yang pas. 

Pastikan makanan tersebut habis dimakan dan tidak tersisa di dasar akuarium karena sisa pakan bisa memicu penyakit. Seiring pertumbuhan ikan, kamu juga perlu menyesuaikan porsi makanannya.

Kalau kamu ingin memberi makanan berupa serangga seperti jangkrik, sebaiknya potong atau buang dulu bagian kaki dan tanduknya agar tidak melukai mulut ikan. 

Sebaiknya jangan terlalu sering memberikan jenis makanan yang beragam, cukup fokus pada satu jenis pakan saja.

Pencahayaan Akuarium

Sama seperti ikan hias lain, arwana juga memerlukan pencahayaan saat ditempatkan dalam akuarium. Pencahayaan ini bisa menggunakan lampu dengan daya tertentu agar suhu tetap stabil dan tidak membuat akuarium terlalu panas. 

Contohnya, untuk akuarium berukuran 80×40 cm, lampu yang dibutuhkan adalah sekitar 20 watt.

Sebagai penutup, harga ikan arwana bervariasi sesuai jenis dan ukuran, jadi pastikan memilih yang tepat agar sesuai dengan budget dan kebutuhan kamu.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index