cara mengusir lalat

Cara Mengusir Lalat di Rumah dengan Cepat dan Paling Ampuh

Cara Mengusir Lalat di Rumah dengan Cepat dan Paling Ampuh
cara mengusir lalat

JAKARTA - Cara mengusir lalat di rumah memang penting diketahui karena lalat sering mengganggu dengan hinggap di berbagai makanan. 

Lalat yang biasa ditemukan disebut Musca domestica, sebuah jenis serangga yang tidak menggigit. Walaupun tidak menggigit, lalat sering dianggap sebagai tanda kebersihan yang kurang baik karena biasanya muncul di tempat yang kotor.

Selain lalat, ada juga hama lain yang dianggap menjijikkan dan menjadi indikasi lingkungan yang tidak bersih, yaitu kecoa. Kecoa biasanya masuk ke dalam rumah, terutama di area kamar mandi. 

Serangga ini membawa berbagai penyakit dan sering dihubungkan dengan tempat-tempat yang kotor dan tidak higienis.

Kecoa dapat memakan berbagai jenis makanan serta merusak barang-barang seperti kertas dinding, buku, bahkan perangkat elektronik. 

Kehadiran kecoa dapat mengotori makanan dan perabotan rumah, sehingga mengganggu kenyamanan dalam beraktivitas di rumah. Namun, tak perlu khawatir jika menemukan lalat dan kecoa di rumah. 

Ada sejumlah cara mengusir lalat dan kecoa dengan memanfaatkan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan, sehingga bisa membantu menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan rumahmu. Berikut ini ulasannya.

Cara Mengusir Lalat

Lalat secara alami tertarik pada barang yang membusuk seperti sampah, potongan buah yang sudah lama, atau makanan berbau tajam. 

Oleh karena itu, menjaga kebersihan rumah sangat penting agar lalat tidak datang dan mencegah risiko penyakit yang bisa ditimbulkannya. Berikut adalah beberapa cara mengusir lalat yang bisa dilakukan di rumah:

Hilangkan Genangan Air

Lalat sangat bergantung pada air untuk berkembang biak. Menurut World Health Organization (WHO), tanpa air, lalat hanya mampu bertahan hidup selama kurang dari dua hari. 

Oleh karena itu, penting untuk mengurangi genangan air di sekitar rumah. Biasanya air mengendap di tempat yang lembap seperti wastafel, saluran air, ember, atau gentong yang jarang digunakan.

Menghilangkan genangan ini bisa membantu mengurangi keberadaan lalat.

Lakukan Pembersihan Rumah Secara Menyeluruh

Perlu dilakukan pemeriksaan dan pembersihan pada area yang sulit dijangkau. Membersihkan lantai, membuang sisa makanan, dan segera membuang sampah ke tempat pembuangan luar sangat penting. 

Lalat sering masuk dari luar rumah dan bisa berkembang biak di dalam jika kondisi lembap, ada sumber makanan seperti sampah, serta suhu yang hangat.

Gunakan Madu Sebagai Umpan

Aroma manis dari madu dapat menarik lalat dalam jumlah banyak. Jika ingin membuat perangkap lalat alami, madu bisa menjadi bahan yang efektif. 

Letakkan perangkap yang berisi madu di tempat terbuka dan biarkan lalat tertarik mendekat. Dengan desain perangkap yang tepat, lalat akan terjebak dan tidak bisa terbang lagi.

Semprot dengan Larutan Alkohol

Selain itu, bisa juga membuat campuran khusus untuk mengatasi lalat. Campurkan secangkir air, satu sendok teh sabun pencuci piring, dan isopropil alkohol ke dalam botol semprot. Kocok hingga rata, lalu semprotkan langsung ke lalat agar cepat mati.

Perangkap dari Cuka Sari Apel

Campuran beberapa sendok cuka sari apel, sabun cuci piring, dan gula sangat efektif untuk menjebak lalat. 

Letakkan di tempat-tempat yang sering didatangi lalat, seperti dapur, kamar mandi, atau dekat area makan. Gula dan cuka akan menarik lalat, kemudian membuatnya terperangkap hingga mati.

Gunakan Perangkap Lilin

Metode ini sering dipakai di restoran atau rumah makan. Caranya, letakkan lilin dalam wadah khusus yang sebagian terisi air. Nyalakan lilin dan matikan lampu ruangan. Lalat akan tertarik pada nyala api, terbakar, lalu jatuh ke air dan tenggelam.

Menanam Daun Serai

Serai adalah tanaman yang efektif untuk menjauhkan lalat karena baunya yang tajam dan tidak disukai oleh serangga tersebut. Menanam serai juga cukup mudah, bisa dilakukan di dalam pot di rumah. 

Bahkan, banyak produk pengusir nyamuk yang menggunakan bahan serai sebagai komponen utamanya.

Rebusan Daun Kemangi

Daun kemangi memiliki aroma segar, kuat, dan sedikit manis, yang sering dijadikan lalapan dalam masakan. Selain itu, kemangi juga berfungsi untuk menghalau lalat dan nyamuk yang ada di sekitar lingkungan rumah.

Cara Mengusir Kecoa

Selain dapat memicu alergi dan asma, kecoa juga berpotensi membawa berbagai mikroba dan bakteri berbahaya seperti Salmonella dan E. Coli yang menempel di tubuhnya. 

Menghilangkan kecoa dalam waktu satu malam sebenarnya bisa saja terjadi jika kamu berhasil menemukan lokasi persembunyian dan sumber yang menarik mereka masuk ke rumah. 

Oleh karena itu, jangan anggap remeh keberadaan serangga ini demi kesehatan keluarga, dan simak cara efektif untuk membasmi kecoa berikut ini.

Menjaga Kebersihan dan Mengelola Sisa Makanan

Makanan yang tidak ditutup rapat mudah menjadi sasaran kecoa karena aromanya yang menggoda. Menutup makanan dengan tudung saji atau menyimpannya di lemari atau kulkas sangat penting untuk menghindari daya tarik kecoa. 

Selain itu, rutin membuang sisa makanan ke dalam kantong sampah yang rapat juga akan mengurangi sumber makanan mereka, sehingga kecoa akan pergi dengan sendirinya.

Membersihkan Rumah dari Barang Tak Terpakai

Kecoa terkenal dengan kemampuannya bertahan hidup, bahkan tanpa makanan, mereka dapat mengunyah kertas, lem, atau debu. 

Oleh sebab itu, menjaga rumah tetap bersih dan membuang barang-barang yang tidak terpakai seperti majalah, kardus, plastik, dan kaleng sangat penting agar kecoa tidak betah tinggal di dalam rumah. 

Cara ini sangat efektif untuk mengusir kecoa sambil merapikan rumah.

Membersihkan Genangan Air

Kecoa cenderung tertarik pada area yang lembap dan terdapat genangan air. Oleh karena itu, penting untuk rutin membersihkan genangan air dan segera memperbaiki kebocoran pipa yang bisa menyebabkan kelembapan di dalam rumah.

Menutup Rapat Pintu Masuk Kecoa

Periksa sudut-sudut rumah yang sulit dijangkau dan bersihkan segera. Cari juga celah-celah kecil yang sering menjadi jalan masuk kecoa, seperti di sekitar pintu, dinding, atau pipa air, dan tutup rapat agar serangga ini tidak bisa masuk.

Membuat Perangkap dengan Soda Kue

Soda kue bisa digunakan sebagai umpan untuk menarik kecoa. Karena kecoa tertarik dengan aroma manis, campurkan soda kue dengan gula atau madu dengan perbandingan 50:50. 

Letakkan campuran ini di tempat yang sering dilalui kecoa untuk memancing dan membunuh mereka secara efektif.

Memanfaatkan Campuran Boraks dan Pemanis

Prinsipnya mirip dengan penggunaan soda kue, yaitu mencampurkan bahan manis dengan zat beracun bagi kecoa. Boraks merupakan bahan yang bisa membunuh kecoa dengan lebih cepat dibandingkan soda kue. 

Namun, penting untuk memastikan campuran ini jauh dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan agar tetap aman.

Penggunaan Minyak Atsiri

Metode alami lainnya adalah dengan memakai minyak atsiri. Walaupun aroma minyak ini menenangkan bagi manusia, jenis minyak seperti tea tree, citronella, dan peppermint sangat mengganggu kecoa. 

Semprotkan minyak ini langsung ke kecoa atau area yang sering dilewati kecoa di dalam rumah.

Menggunakan Jasa Profesional Pembasmi Hama

Jika berbagai cara sebelumnya belum berhasil, menggunakan layanan pembasmi hama mungkin menjadi solusi terbaik. 

Dengan peralatan dan bahan khusus, para profesional dapat dengan mudah menemukan tempat persembunyian kecoa dan menghilangkannya secara efektif dari rumah.

Memasang Perangkap Perekat

Mirip dengan tikus, kecoa bisa ditangkap dengan menggunakan perangkap lengket. Letakkan perangkap ini di berbagai sudut rumah untuk melacak asal masuknya kecoa. 

Namun, perlu diperhatikan agar anak-anak dan hewan peliharaan tidak ikut terjebak dalam perangkap tersebut.

Menggunakan Semprotan Pelicin Pakaian

Biasanya digunakan sebelum menyetrika, semprotan pelicin pakaian yang beraroma harum ini juga efektif untuk mengusir kecoa. 

Ketika melihat kecoa berkeliaran, semprotkan campuran pelicin pakaian yang sudah diencerkan dengan air agar lebih mudah mengenai serangga tersebut.

Penyakit yang Dapat Disebabkan oleh Lalat dan Kecoa

Beberapa penyakit yang dapat disebarkan oleh lalat dan kecoa antara lain:

Demam Tifoid dan Paratifoid

Penyakit ini merupakan infeksi serius pada usus halus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Gejalanya meliputi demam yang berlangsung lebih dari satu minggu, gangguan pada sistem pencernaan, serta perubahan kesadaran.

Diare

Diare adalah kondisi di mana frekuensi buang air besar meningkat dengan tinja yang cenderung cair. Biasanya diawali dengan rasa sakit dan perut kembung. Jika diare tidak segera ditangani, bisa menyebabkan dehidrasi serius hingga berakibat fatal.

Disentri

Disentri merupakan infeksi pada usus yang menyebabkan diare berdarah atau berlendir. Berbeda dari diare biasa, kondisi ini lebih parah dan sering membutuhkan perawatan rumah sakit. 

Penyakit ini bisa disebabkan oleh bakteri atau parasit yang terbawa oleh lalat dan kecoa. Disentri sangat menular dan berpotensi menimbulkan komplikasi serius.

Kolera

Kolera merupakan jenis diare yang disebabkan oleh infeksi bakteri Vibrio cholerae. Penyakit ini bisa menyerang semua usia, baik anak-anak maupun dewasa, dan diare yang ditimbulkan sering kali sangat parah hingga menyebabkan dehidrasi. 

Penularan kolera umumnya terjadi lewat konsumsi makanan atau minuman yang telah tercemar bakteri. Penyakit ini sering kali mewabah di daerah padat penduduk dengan sanitasi yang kurang baik.

Gastroenteritis

Gastroenteritis, yang juga dikenal sebagai flu perut, adalah kondisi di mana seseorang mengalami muntah dan diare akibat infeksi atau peradangan pada saluran pencernaan, terutama lambung dan usus. 

Di masyarakat, penyakit ini sering disebut muntaber. Penyebab utama gastroenteritis biasanya adalah virus, dan penularannya sangat mudah terjadi.

Amebiasis

Amebiasis adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh Entamoeba histolytica yang menyerang usus. Penyakit ini kerap ditemukan di negara-negara tropis dan berkembang yang memiliki sistem sanitasi yang buruk, termasuk Indonesia. 

Infeksi terjadi saat larva parasit tersebut masuk ke dalam tubuh lewat makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi.

Yaws

Frambusia atau yaws adalah infeksi bakteri yang bersifat kronis dan biasanya menyerang kulit, tulang, serta sendi. 

Penyakit ini berkembang dalam tiga tahap, dengan setiap tahap menunjukkan gejala yang semakin parah. Yaws dapat menginfeksi siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Poliomyelitis

Polio adalah penyakit yang menyerang sistem saraf dan berpotensi menimbulkan kelumpuhan permanen. Penyakit ini disebabkan oleh virus yang sangat menular, namun dapat dicegah dengan imunisasi polio. 

Polio paling sering menyerang anak-anak di bawah usia lima tahun, khususnya yang belum mendapatkan vaksinasi. Selain kelumpuhan, polio juga bisa mengganggu saraf pernapasan sehingga penderita kesulitan bernapas.

Antraks

Antraks merupakan penyakit yang tergolong langka dan disebabkan oleh bakteri pembentuk spora bernama Bacillus anthracis. Jika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri ini, bisa mengalami gejala-gejala seperti:

  • Demam tinggi
  • Pembengkakan pada leher atau kelenjar dan rasa nyeri saat menelan
  • Mual, kehilangan nafsu makan, serta muntah
  • Diare berdarah yang parah pada tahap lanjut
  • Sakit kepala
  • Nyeri perut
  • Kemerahan pada wajah dan mata
  • Pingsan
  • Rasa nyeri dan pembengkakan di area perut

Gejala ini menunjukkan infeksi serius yang perlu penanganan medis segera.

Sebagai penutup, menguasai cara mengusir lalat penting agar lingkungan tetap bersih dan sehat, sekaligus mencegah penyakit yang bisa dibawa oleh serangga ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index