JAKARTA - Upaya pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat terus berlanjut melalui program bantuan sosial (bansos). Memasuki Agustus 2025, Kementerian Sosial kembali menyalurkan dua program utama, yaitu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Kehadiran kedua program ini bukan hanya sekadar transfer dana, melainkan langkah konkret negara dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat tetap terpenuhi, terutama di tengah situasi ekonomi yang belum sepenuhnya stabil.
Berbagai pertanyaan muncul dari masyarakat, salah satunya: “Apakah saya termasuk penerima bansos PKH atau BPNT pada periode ini?” Untuk menjawab hal itu, Kemensos menyediakan akses pengecekan secara online yang mudah diakses hanya dengan bermodalkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan alamat sesuai KTP.
Dukungan Pemerintah Lewat PKH
Program Keluarga Harapan (PKH) telah lama menjadi instrumen penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat rentan. Pada tahun 2025, bantuan tunai yang diberikan kembali menyasar kelompok prioritas dengan besaran yang telah ditentukan.
Berikut rincian jumlah dana PKH per tahun:
-Ibu hamil: Rp3.000.000
-Anak usia dini (0–6 tahun): Rp3.000.000
-Siswa SD/sederajat: Rp900.000
-Siswa SMP/sederajat: Rp1.500.000
-Siswa SMA/sederajat: Rp2.000.000
-Penyandang disabilitas berat: Rp2.400.000
-Lansia usia 70 tahun ke atas: Rp2.400.000
Penyaluran PKH dilakukan setiap tiga bulan sekali dan langsung masuk ke rekening penerima. Pola ini diharapkan memudahkan keluarga untuk mengatur kebutuhan mereka secara lebih terencana.
BPNT: Memastikan Kebutuhan Pangan Tercukupi
Selain PKH, pemerintah juga menyalurkan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) yang ditujukan agar keluarga penerima bisa memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Nilai bantuan yang diterima adalah sebesar Rp200.000 per bulan, dalam bentuk saldo belanja yang dapat digunakan di e-warong atau warung elektronik gotong royong resmi.
Barang yang bisa dibeli meliputi bahan pangan esensial, seperti:
-Beras
-Telur
-Minyak goreng
-Gula
-Kebutuhan pokok lainnya
Dengan skema ini, masyarakat penerima tidak hanya menerima uang tunai, tetapi juga diarahkan untuk mengakses bahan pokok berkualitas melalui jalur distribusi yang sudah diawasi pemerintah.
Cara Cek Status Penerima Bansos
Bagi masyarakat yang ingin memastikan apakah mereka termasuk dalam daftar penerima bansos Agustus 2025, langkah pengecekannya dapat dilakukan secara mandiri dan cepat.
Berikut panduan resmi dari Kemensos:
-Kunjungi situs cekbansos.kemensos.go.id
-Masukkan data wilayah sesuai KTP, mulai dari:
-Provinsi
-Kabupaten/Kota
-Kecamatan
-Desa/Kelurahan
-Ketik nama lengkap sesuai KTP
-Masukkan kode captcha yang muncul pada layar
-Klik tombol “Cari Data”
Setelah itu, sistem akan menampilkan informasi apakah nama yang dimasukkan tercatat sebagai penerima bansos PKH atau BPNT periode Agustus 2025.
Mengapa Nama Tidak Muncul?
Dalam beberapa kasus, ada masyarakat yang tidak menemukan namanya di sistem meski merasa memenuhi kriteria. Hal ini biasanya terjadi karena belum tercatat dalam Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN).
Apabila menghadapi kondisi tersebut, langkah yang disarankan adalah segera menghubungi aparat desa atau kelurahan untuk mengajukan pendaftaran atau perbaikan data. Dengan begitu, peluang untuk masuk dalam daftar penerima bansos periode berikutnya tetap terbuka.
Peran Bank Himbara dan Agen e-Warong
Penyaluran bantuan sosial ini tidak dilakukan secara langsung oleh Kemensos, melainkan melalui jaringan yang sudah bekerja sama. Untuk PKH, pencairan dilakukan lewat bank-bank anggota Himbara, yakni BNI, BRI, Mandiri, dan BTN. Sementara untuk BPNT, pembelanjaan dilakukan di e-warong resmi.
Sistem ini tidak hanya memastikan bantuan tersalurkan secara lebih transparan, tetapi juga mendukung ekosistem ekonomi lokal karena dana yang digelontorkan berputar di tingkat masyarakat.
Pentingnya Rutin Mengecek Data
Bagi masyarakat, rutin mengecek status penerimaan bansos sangat disarankan. Selain memastikan nama tetap aktif dalam daftar penerima, pengecekan juga membantu mengantisipasi perubahan data akibat pembaruan sistem. Hal ini penting agar bantuan yang menjadi hak masyarakat tidak terlewatkan.
Harapan Pemerintah
Melalui penyaluran PKH dan BPNT pada Agustus 2025, pemerintah menegaskan komitmennya untuk meringankan beban rakyat. Bansos ini dirancang agar kebutuhan pokok tetap terpenuhi, terutama bagi keluarga yang paling membutuhkan.
“Program ini bukan sekadar penyaluran dana, tetapi bentuk nyata kehadiran negara dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat,” demikian disampaikan pihak Kemensos.
PKH dan BPNT tetap menjadi instrumen penting dalam menjaga kesejahteraan masyarakat di tengah tantangan ekonomi. Dengan adanya mekanisme pengecekan online, masyarakat kini lebih mudah mengetahui status penerimaan bantuan.
Masyarakat disarankan untuk segera memanfaatkan layanan di situs resmi Kemensos dan memastikan data sesuai KTP agar pencairan berjalan lancar. Bantuan sosial ini diharapkan bisa terus menjaga daya beli masyarakat sekaligus menguatkan rasa kehadiran negara dalam kehidupan sehari-hari.