JAKARTA - Samsung tampaknya kembali menunjukkan pendekatan yang lebih matang dalam menyusun strategi desain perangkat tablet flagship mereka. Alih-alih sekadar mengikuti tren jumlah kamera depan ganda seperti yang terlihat pada seri sebelumnya, Galaxy Tab S11 justru muncul dengan hanya satu kamera depan dan langkah ini menyiratkan pilihan yang tidak sembarangan.
Foto pertama dari Galaxy Tab S11 akhirnya muncul ke publik setelah keberadaannya terdaftar di basis data Badan Sertifikasi Korea Selatan, SafetyKorea. Dalam dokumentasi tersebut, perangkat dengan nomor model SM-X936N menunjukkan bagian depan tablet yang hanya dilengkapi satu kamera. Ini tentu saja menimbulkan tanda tanya, mengingat model-model sebelumnya seperti Galaxy Tab S8 Ultra, Tab S9 Ultra, dan Tab S10 Ultra telah dilengkapi dua kamera depan.
Pertanyaannya kemudian: apakah ini langkah mundur dari Samsung? Atau justru keputusan ini menjadi indikasi evolusi teknologi kamera depan yang lebih efisien?
- Baca Juga Strategi Arbitrase di Pasar Crypto
Dugaan kuat yang berkembang menyebut bahwa Samsung mungkin akan mengandalkan kamera sudut lebar beresolusi tinggi yang cukup canggih untuk memotong sudut secara digital tanpa mengorbankan kualitas gambar. Strategi semacam ini bisa jadi lebih efektif dibanding menyematkan dua kamera secara fisik hanya demi fleksibilitas sudut pengambilan gambar.
Selain aspek kamera, perangkat ini disebut-sebut tetap mempertahankan keunggulan di sektor perekaman video. Meski Galaxy Tab S11 hanya memiliki satu kamera depan, besar kemungkinan perangkat ini tetap mendukung rekaman video 4K di 60fps, fitur yang sebelumnya hadir di Galaxy Tab S8 Ultra dan Tab S9 Ultra—meski pada beberapa model hanya terbatas pada 30fps.
Foto yang beredar juga memperlihatkan bahwa Galaxy Tab S11 akan hadir dengan desain bezel yang sangat tipis, menjaga estetika premium sekaligus memperbesar area tampilan layar tanpa menambah dimensi fisik perangkat secara signifikan.
Lebih lanjut, sertifikasi yang dikeluarkan oleh SafetyKorea tak hanya mencakup Galaxy Tab S11 Ultra, tetapi juga dua model lainnya yang diyakini sebagai Galaxy Tab S11 standar dan Galaxy Tab S10 Lite, masing-masing dengan nomor model SM-X736N dan SM-X406N. Menariknya, ketiga tablet tersebut dipastikan diproduksi di pabrik Samsung di Vietnam, mengindikasikan rantai pasokan dan produksi yang tetap stabil dan efisien.
Dari bocoran yang beredar, Galaxy Tab S11 dan Tab S11 Ultra akan hadir dengan spesifikasi yang cukup gahar di kelasnya. Chipset Dimensity 9400+ dipercaya akan menjadi otak utama perangkat ini, dikombinasikan dengan opsi RAM 12 GB hingga 16 GB, serta penyimpanan internal minimal 256 GB. Baterai yang dibenamkan pun memiliki kapasitas besar, masing-masing 8160 mAh dan 11374 mAh, serta mendukung pengisian cepat 45W yang telah menjadi standar di perangkat premium Samsung.
Dari sisi perangkat lunak, kedua model diperkirakan menjalankan sistem operasi Android 16 dengan antarmuka khas Samsung, One UI 8.0. Ini menunjukkan bahwa Galaxy Tab S11 tidak hanya mengandalkan kekuatan hardware, tetapi juga menjanjikan pengalaman software yang lebih modern, responsif, dan ramah pengguna.
Terlepas dari pengurangan jumlah kamera, keputusan Samsung ini bisa dibaca sebagai langkah desain yang lebih efisien dan strategis. Dalam banyak kasus, pengguna lebih menghargai performa kamera yang baik dibandingkan hanya sekadar jumlah lensa. Jika benar Samsung mengganti sistem dua kamera dengan satu kamera sudut lebar yang canggih, maka itu mencerminkan peningkatan kualitas melalui simplifikasi, bukan pemangkasan fitur.
Tidak bisa dipungkiri, langkah ini juga berpotensi menjadi penghematan biaya produksi tanpa mengorbankan kualitas, sehingga bisa menurunkan harga jual atau meningkatkan margin keuntungan. Sebagai raksasa teknologi global, Samsung tentu memahami betul keseimbangan antara inovasi, kebutuhan pengguna, dan efisiensi produksi.
Selain itu, jika melihat pola pengembangan Samsung dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan asal Korea Selatan ini justru sering memilih pendekatan desain minimalis namun fungsional. Galaxy Tab S11 bisa menjadi contoh terbaru dari filosofi tersebut fokus pada pengalaman pengguna yang optimal, bukan hanya mengejar angka atau spesifikasi berlebihan.
Akhirnya, perhatian terhadap Galaxy Tab S11 dan varian Ultra-nya akan terus meningkat menjelang peluncurannya secara resmi. Sementara sebagian pihak mungkin mempertanyakan perubahan jumlah kamera depan, sebagian lain akan menunggu pembuktian dari kualitas hasil foto, performa video, serta pengalaman keseluruhan yang ditawarkan perangkat ini.
Dengan kombinasi desain tipis, spesifikasi tangguh, serta pendekatan efisien dalam fitur kamera, Galaxy Tab S11 bisa menjadi penantang kuat di pasar tablet premium global. Dan jika strategi ini berhasil, bukan tidak mungkin tren satu kamera depan justru akan menjadi norma baru, bukan pengecualian.