JAKARTA - Proses seleksi calon Ketua dan Anggota Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk periode 2025–2030 resmi memasuki babak penting. Sebanyak 26 nama dinyatakan lolos tahap seleksi administratif oleh Panitia Seleksi (Pansel), yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Keputusan ini menjadi pijakan awal dalam pencarian sosok-sosok terbaik yang akan mengawal stabilitas sistem penjaminan simpanan nasional selama lima tahun ke depan.
Daftar nama-nama calon tersebut diumumkan melalui keterangan resmi yang dirilis oleh Pansel, menandai berjalannya proses seleksi yang bersifat ketat dan transparan. Para kandidat berasal dari latar belakang yang sangat beragam—mulai dari regulator keuangan seperti Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan, akademisi terkemuka, hingga profesional perbankan serta pejabat publik purnabakti.
Langkah ini menjadi penting mengingat peran LPS yang semakin krusial dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan, khususnya dalam situasi ekonomi yang dinamis. Tak hanya sekadar lembaga penyelamat saat krisis, LPS juga menjadi garda terakhir bagi stabilitas sistem keuangan nasional, sehingga figur yang dipilih untuk memimpin harus memiliki integritas tinggi dan kompetensi kuat di bidang keuangan dan manajemen risiko.
Beberapa nama yang menjadi sorotan publik dalam daftar ini antara lain Purbaya Yudhi Sadewa, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS. Selain itu, muncul pula nama Anton Daryono (Direktur Eksekutif BI), Teguh Supangkat (Deputi Komisioner OJK), dan Bobby Hamzar Rafinus (Wakil Ketua Ombudsman RI), serta akademisi seperti Lana Soelistianingsih dari Universitas Indonesia dan Nugroho Agung Wijoyo dari IPB.
Dalam keterangannya, Pansel menjelaskan bahwa nama-nama tersebut dipilih berdasarkan kelengkapan administrasi dan rekam jejak profesional yang menunjukkan dedikasi di bidang masing-masing. Proses seleksi ini juga merupakan bentuk akuntabilitas dalam menjaring calon pemimpin lembaga strategis yang berada di bawah pengawasan otoritas fiskal dan moneter negara.
Berikut daftar lengkap 26 nama calon Dewan Komisioner LPS yang lolos seleksi administratif, disusun berdasarkan abjad:
-Agresius R. Kadiaman – Direktur Risk Management & Compliance PT Bank CCB Indonesia
-Amanlison Sembiring – Purnabakti Bank Indonesia
-Anton Daryono – Direktur Eksekutif BI
-Ary Zulfikar – Direktur Eksekutif Hukum LPS
-Bambang Prijambodo – Mantan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden
-Bobby Hamzar Rafinus – Wakil Ketua Ombudsman RI
-Danu Febrianto – Direktur Eksekutif Keuangan LPS
-Didi Prakoso – Direktur Audit Internal PT Tamaris Hidro
-Dwityapoetra Soeyasa Besar – Direktur Surveilans LPS
-Ferdinan Dwikoraja Purba – Komisaris Independen PT Asuransi Jasa Tania
-Hermawan Setyo Wibowo – Kepala Kantor Manajemen Risiko LPS
-Imam Nashirudin – Kepala KPP Pratama Bandar Lampung 1
-Imansyah – Purnabakti OJK
-Lana Soelistianingsih – Akademisi Universitas Indonesia
-Muhammad Iman Nuril Hidayat Budi Pinuji – Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan
-Nugroho Agung Wijoyo – Dosen IPB
-Onny Noyorono – Purnabakti Kementerian PPN/Bappenas
-Purbaya Yudhi Sadewa – Ketua Dewan Komisioner LPS saat ini
-Robin Indrajid Hattari – Tenaga Ahli Anggota BPK VII
-Rudi Rahman – Pejabat Fungsional LPS
-Salusra Satria – Direktur Keuangan PT GMF AeroAsia
-Samsu Adi Nugroho – Direktur SDM & Administrasi LPS
-Sis Apik Wijayanto – Mantan Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia
-Suwandi – Direktur Eksekutif Klaim & Resolusi Bank LPS
-Teguh Supangkat – Deputi Komisioner OJK
-Wahyu Pratomo – Advisor Bank Indonesia
Selanjutnya, seluruh calon tersebut akan mengikuti tahapan seleksi lanjutan yang meliputi penelitian rekam jejak, pemeriksaan kesehatan yang dijadwalkan berlangsung -di RSPAD Gatot Soebroto, serta penulisan makalah untuk menguji pemahaman dan wawasan para kandidat terhadap isu-isu strategis LPS.
Yang menarik, Pansel juga mengajak partisipasi publik untuk memberikan masukan terhadap nama-nama yang diumumkan. Masyarakat dapat mengirimkan informasi, saran, ataupun catatan terkait integritas dan latar belakang para calon melalui email atau surat yang ditujukan ke Kementerian Keuangan. Periode penyampaian masukan dibuka selama empat hari, sebagai bagian dari upaya menjaga transparansi dan akuntabilitas publik.
Pansel menegaskan bahwa seluruh keputusan seleksi bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat. Mereka juga menyampaikan bahwa biaya akomodasi dan transportasi dalam proses seleksi menjadi tanggungan masing-masing peserta.
Proses seleksi Dewan Komisioner LPS kali ini menjadi perhatian publik dan pelaku industri keuangan, mengingat masa jabatan yang akan datang mencakup tantangan besar: dari ketidakpastian global, potensi risiko sistemik, hingga penguatan fungsi resolusi bank. Sosok pemimpin yang terpilih nantinya diharapkan tak hanya mampu menakhodai LPS dalam perannya sebagai penjamin simpanan, namun juga menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional menuju 2030.
Dengan daftar nama-nama yang telah diumumkan, publik kini menantikan siapa saja yang akan lolos ke tahap berikutnya dan pada akhirnya dipercaya menduduki kursi penting di pucuk pimpinan Lembaga Penjamin Simpanan. Langkah seleksi yang terbuka dan berbasis rekam jejak ini diharapkan dapat menghasilkan kepemimpinan yang kredibel, kuat, dan proaktif dalam menjawab tantangan sektor keuangan Indonesia ke depan.