Meningkatkan Potensi Desa Wisata Lewat Strategi Media Sosial

Selasa, 08 Juli 2025 | 10:47:16 WIB
Meningkatkan Potensi Desa Wisata Lewat Strategi Media Sosial

JAKARTA - Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi digital, media sosial telah menjadi platform vital dalam mempromosikan berbagai sektor, terutama pariwisata. Menghadapi fenomena tersebut, mahasiswa program studi Pariwisata Universitas Semarang (USM) mengambil langkah strategis dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema Strategi Optimalisasi Konten Media Sosial (Instagram & TikTok). Kegiatan ini diselenggarakan sebagai bagian dari upaya nyata untuk membekali pengelola dan pelaku usaha di Desa Wisata Kandri agar mampu memanfaatkan potensi media sosial secara optimal dalam meningkatkan daya tarik pariwisata daerah.

Peran Media Sosial dalam Dunia Pariwisata Modern

Dalam beberapa tahun terakhir, media sosial seperti Instagram dan TikTok telah menjadi kanal promosi utama yang diandalkan berbagai destinasi wisata di seluruh dunia. Tidak hanya sebagai sarana berbagi momen, platform-platform ini juga efektif untuk menjangkau audiens yang lebih luas, termasuk wisatawan domestik dan mancanegara.

Instagram, dengan fitur visualnya yang kaya, memungkinkan pengelola wisata menampilkan keindahan alam, budaya, dan aktivitas di lokasi mereka secara menarik. Sementara TikTok, dengan format video pendek yang kreatif, membuka peluang bagi konten yang viral dan interaktif sehingga memperkuat branding suatu destinasi.

FGD sebagai Media Transfer Ilmu dan Strategi

FGD yang diselenggarakan oleh mahasiswa Pariwisata USM ini bukan hanya sekadar forum diskusi, melainkan menjadi wahana praktis untuk berbagi pengetahuan sekaligus mendiskusikan berbagai strategi konten yang tepat sasaran. Tujuan utamanya adalah mengoptimalkan penggunaan media sosial agar mampu menghasilkan engagement tinggi dan menggaet lebih banyak pengunjung ke Desa Wisata Kandri.

Dengan membekali pengelola dan pelaku usaha di Desa Wisata Kandri, mahasiswa berperan sebagai agen perubahan yang membantu para pelaku wisata mengenal cara membuat konten menarik, memahami algoritma platform, hingga memanfaatkan fitur terbaru di Instagram dan TikTok.

Fokus pada Desa Wisata Kandri: Potensi dan Tantangan

Desa Wisata Kandri, sebagai salah satu desa dengan potensi pariwisata yang belum sepenuhnya tergarap, memerlukan inovasi dan pendampingan dalam memasarkan produk wisata mereka. Kehadiran pengelola yang mampu memanfaatkan media sosial secara efektif diyakini dapat menjadi kunci pembuka potensi tersebut.

Namun, tantangan yang dihadapi tidak sedikit. Kurangnya pemahaman mengenai digital marketing dan keterbatasan sumber daya menjadi hambatan utama. Melalui FGD ini, mahasiswa USM berupaya menjembatani kesenjangan tersebut dengan memberikan pelatihan yang aplikatif dan mudah dipahami.

Strategi Optimalisasi Konten yang Diajarkan

Dalam FGD, berbagai strategi konten diuraikan secara rinci. Mulai dari penentuan tema konten yang relevan dengan karakteristik wisata Kandri, pemanfaatan fitur story dan reels di Instagram, hingga teknik membuat video pendek yang menarik di TikTok. Mahasiswa juga menekankan pentingnya konsistensi dalam pengelolaan akun media sosial agar tercipta interaksi yang berkelanjutan dengan audiens.

Lebih jauh, FGD ini mengangkat pentingnya storytelling dalam setiap konten yang diunggah. Cerita mengenai keunikan budaya, keindahan alam, serta aktivitas khas Kandri menjadi daya tarik yang mampu membangun ikatan emosional dengan calon wisatawan.

Manfaat FGD bagi Pengelola dan Pelaku Usaha

Melalui pembekalan ini, pengelola dan pelaku usaha di Desa Wisata Kandri diharapkan mampu memperluas jangkauan pemasaran mereka tanpa harus mengeluarkan biaya besar seperti iklan konvensional. Penggunaan media sosial yang terencana dan kreatif bisa menjadi solusi efektif menghadapi keterbatasan anggaran promosi.

Selain itu, peningkatan kapasitas digital mereka diyakini akan membuka peluang kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk travel agent, influencer, hingga pelaku bisnis lain yang tertarik berkolaborasi. Ini tidak hanya meningkatkan omset usaha, tapi juga berdampak positif pada ekonomi masyarakat setempat.

Peran Mahasiswa sebagai Agen Penggerak Pariwisata Berbasis Digital

Inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa Pariwisata USM ini menunjukkan peran penting perguruan tinggi dalam membangun ekosistem pariwisata yang modern dan berkelanjutan. Melalui pendekatan akademis sekaligus praktis, mahasiswa tidak hanya belajar teori tetapi langsung mengaplikasikan ilmunya di lapangan.

Pendekatan kolaboratif dengan masyarakat desa menjadi contoh baik bagi institusi pendidikan lain dalam melakukan pengabdian masyarakat. Selain itu, pengalaman lapangan ini juga memperkaya wawasan mahasiswa dan mempersiapkan mereka menghadapi tantangan dunia kerja di era digital.

Menatap Masa Depan Pariwisata Desa yang Berkelanjutan

Optimalisasi konten media sosial merupakan salah satu langkah strategis menuju pariwisata desa yang maju dan berkelanjutan. Dengan pengelolaan digital yang baik, Desa Wisata Kandri berpeluang menjadi destinasi unggulan yang dikenal luas, sehingga mampu menarik wisatawan secara konsisten.

Kegiatan seperti FGD ini menjadi fondasi penting bagi desa-desa wisata lain yang ingin memperkuat posisi mereka di era digital. Dengan kolaborasi antara perguruan tinggi dan komunitas lokal, potensi wisata dapat digali secara optimal dan memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi daerah.

Focus Group Discussion yang digelar mahasiswa Pariwisata Universitas Semarang dengan tema Strategi Optimalisasi Konten Media Sosial tidak hanya sekadar acara akademis. Lebih dari itu, kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi nyata dalam membekali pengelola dan pelaku usaha Desa Wisata Kandri untuk menghadapi tantangan promosi di era digital.

Dengan pendekatan strategis, konten yang kreatif, dan pemanfaatan media sosial yang efektif, Desa Wisata Kandri memiliki potensi besar untuk meningkatkan visibilitas dan daya tariknya. Inisiatif ini diharapkan menjadi inspirasi dan model pengembangan pariwisata digital yang dapat diterapkan di berbagai daerah lain di Indonesia.

Terkini