JAKARTA - Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN) kembali menyelenggarakan pelatihan intensif untuk meningkatkan kemampuan aparatur pemerintah daerah dalam bidang penagihan pajak. Kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama antara PKN STAN dan berbagai pemerintah daerah yang bertujuan untuk memperkuat sistem penagihan pajak daerah di seluruh Indonesia. Pelatihan yang berlangsung selama lima hari ini dimulai pada tanggal 5 Mei dan akan berakhir pada 9 Mei 2025, dengan jadwal setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WIB.
Pelatihan ini dibuka secara resmi oleh Wakil Direktur Bidang Keuangan dan Umum PKN STAN, Dr. Mediya, S.E., M.Ec., Ph.D., yang memberikan sambutan hangat kepada seluruh peserta. Dalam kesempatan tersebut, Mediya menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat sistem pajak dan penagihan di Indonesia. “Pelatihan ini adalah salah satu langkah untuk memastikan bahwa aparatur di tingkat daerah memiliki kompetensi yang mumpuni dalam melaksanakan tugas penagihan pajak. Harapannya, kemampuan ini akan berdampak langsung pada peningkatan penerimaan pajak daerah yang pada gilirannya akan mendukung pembangunan daerah yang lebih baik,” ujar Mediya dalam sambutannya.
Sebagai simbol dimulainya pelatihan, Mediya juga melakukan prosesi pengalungan name tag kepada perwakilan peserta. Prosesi ini menjadi momen penting yang menandai dimulainya pelatihan yang diikuti oleh 28 peserta dari berbagai instansi pemerintah daerah di Indonesia.
Partisipasi Beragam Instansi Daerah
Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari berbagai daerah di Indonesia, termasuk perwakilan dari Badan Keuangan Daerah Kota Mataram, Badan Pendapatan Daerah Provinsi DKI Jakarta, serta Badan Pengelolaan Keuangan Daerah dari Kabupaten Agam, Tuban, dan Rembang. Keberagaman peserta yang berasal dari latar belakang jabatan yang berbeda, mulai dari pengadministrasi, pengolah data, kepala subbidang penagihan, hingga kepala bidang penagihan dan pelaporan, menunjukkan semangat kolaboratif yang tinggi antar daerah dalam memperkuat sistem penagihan pajak daerah.
Keberagaman peserta ini juga mencerminkan pentingnya peningkatan kapasitas di berbagai tingkatan jabatan dalam menjalankan tugas yang berkaitan dengan penagihan pajak. Dengan demikian, pelatihan ini diharapkan tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai prosedur teknis penagihan pajak, tetapi juga meningkatkan kemampuan manajerial dalam mengelola kegiatan tersebut.
Materi Pelatihan yang Komprehensif
Materi yang disampaikan dalam pelatihan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman teknis dan hukum para peserta tentang proses penagihan pajak, serta memberikan wawasan praktis terkait tugas sebagai juru sita. Beberapa materi yang diajarkan antara lain terkait dengan prosedur penagihan yang efisien, pemahaman aturan hukum yang berlaku dalam penagihan pajak daerah, serta teknik negosiasi yang dapat membantu meningkatkan tingkat kolektabilitas pajak daerah.
Selain itu, peserta juga akan mendapatkan modul pembelajaran digital yang memuat materi pelatihan secara lengkap. Hal ini memberikan kemudahan bagi peserta untuk mempelajari materi lebih lanjut setelah pelatihan selesai. Sebagai bentuk pengakuan atas partisipasi mereka dalam kegiatan ini, setiap peserta juga akan menerima sertifikat pelatihan yang dapat menjadi bukti peningkatan kompetensi di bidang penagihan pajak daerah.
“Pelatihan ini bukan hanya untuk meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga untuk memperdalam pemahaman hukum yang terkait dengan penagihan pajak. Kami berharap peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat selama pelatihan ini dalam pekerjaan mereka sehari-hari untuk memastikan penagihan pajak berjalan dengan lebih baik dan efisien,” jelas Mediya dalam sambutannya.
Tujuan dan Harapan PKN STAN
PKN STAN sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berfokus pada akuntansi dan keuangan negara, terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di sektor publik. Dengan menyelenggarakan pelatihan ini, PKN STAN berharap dapat membantu pemerintah daerah dalam membangun kapasitas sumber daya manusia yang kompeten di bidang pajak dan penagihan. Hal ini sejalan dengan tujuan PKN STAN untuk mendukung tercapainya pengelolaan keuangan daerah yang lebih transparan, akuntabel, dan berkelanjutan.
“Melalui pelatihan ini, kami ingin mempererat kerja sama antara PKN STAN dan pemerintah daerah dalam menciptakan aparatur yang lebih terampil, memiliki pemahaman yang lebih baik tentang peraturan pajak, serta mampu menjalankan tugas dengan lebih efektif. Pada akhirnya, ini akan berdampak pada pengoptimalan penerimaan pajak daerah yang sangat penting bagi pembangunan daerah,” tambah Mediya.
Selain itu, melalui pelatihan ini, PKN STAN berharap agar pemerintah daerah dapat lebih mandiri dalam mengelola pajak daerah, serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya kewajiban pajak sebagai salah satu sumber pembiayaan pembangunan daerah. Dengan adanya peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang penagihan pajak, diharapkan dapat tercipta sistem perpajakan yang lebih adil, transparan, dan akuntabel.
Dampak Positif bagi Penerimaan Pajak Daerah
Salah satu manfaat utama dari pelatihan ini adalah dapat meningkatkan efektivitas dalam penagihan pajak daerah, yang berujung pada peningkatan penerimaan pajak. Penerimaan pajak daerah yang optimal sangat penting untuk mendukung pembangunan infrastruktur dan layanan publik di tingkat daerah. Oleh karena itu, peningkatan kemampuan aparatur daerah dalam hal penagihan pajak diharapkan dapat memberikan kontribusi besar terhadap pembangunan ekonomi daerah dan pengelolaan keuangan yang lebih baik.
Dengan pengelolaan pajak yang lebih efisien, pemerintah daerah akan memiliki sumber daya yang lebih besar untuk membiayai berbagai program pembangunan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, dengan adanya sistem penagihan yang lebih baik, diharapkan akan mengurangi potensi kebocoran pendapatan daerah yang selama ini menjadi tantangan besar dalam pengelolaan keuangan daerah.