Mobil Listrik

Mobil Listrik MG4 EV Generasi Kedua Dirilis

Mobil Listrik MG4 EV Generasi Kedua Dirilis
Mobil Listrik MG4 EV Generasi Kedua Dirilis

JAKARTA - Pasar kendaraan listrik terus berkembang pesat, dan salah satu yang menjadi sorotan terbaru datang dari Morris Garage (MG). Produsen mobil asal Inggris dengan dukungan kuat dari China ini kembali menggebrak lewat peluncuran MG4 EV generasi kedua di ajang Chengdu Auto Show (CAS) 2025.

Yang membuat banyak orang menoleh bukan hanya desain atau teknologinya, tetapi juga harganya yang tergolong murah. Dibanderol mulai 68.800 yuan atau sekitar Rp 150 jutaan, mobil listrik ini masuk kategori ramah kantong, terutama jika dibandingkan dengan kompetitor di segmen yang sama.

Desain Lebih Kalem, Menyasar Pengguna Perkotaan

Jika pada generasi sebelumnya MG4 EV tampil agresif dengan garis tegas dan sudut tajam, kini pendekatan yang dipilih lebih kalem. Tampilan depannya terlihat sederhana namun tetap modern. Headlamp berbentuk lebih lembut, kap mesin dengan lekukan minimalis, serta gril honeycomb yang terbelah di bagian tengah, semuanya membuat mobil ini terasa lebih ramah sebagai kendaraan perkotaan.

Dari samping hingga ke buritan, transformasi desain juga terasa. Aura sporty yang dulu dominan kini digantikan dengan kesan elegan. Bagi sebagian konsumen, hal ini bisa menjadi nilai tambah karena mobil lebih mudah diterima oleh kalangan luas, bukan hanya anak muda pencinta tampilan agresif.

Secara dimensi, MG4 EV generasi terbaru memiliki panjang 4.395 mm, lebar 1.842 mm, tinggi 1.551 mm, serta jarak sumbu roda 2.750 mm. Dengan ukuran ini, mobil 108 mm lebih panjang dibandingkan versi sebelumnya, sehingga kabin menawarkan ruang yang lebih lega.

Performa Turun Sedikit, Tapi Masih Kompetitif

Menariknya, MG justru menanamkan motor listrik yang lebih kecil dibandingkan model lama. Jika versi pertama dibekali tenaga 125 kW (168 dk), kini motor listriknya hanya 120 kW (161 dk). Namun, kecepatan puncaknya tetap cukup mumpuni untuk kelas mobil listrik harian, yakni 160 km/jam.

Memang, secara angka terlihat ada penurunan. Tetapi MG tampaknya ingin menekankan bahwa mobil ini tidak sekadar soal tenaga, melainkan efisiensi untuk penggunaan sehari-hari. Bagi mayoritas pengguna di perkotaan, kecepatan di atas 150 km/jam sebenarnya sudah lebih dari cukup.

Baterai dan Jarak Tempuh Lebih Baik

Di balik tenaga yang sedikit turun, MG menyajikan peningkatan signifikan pada sektor baterai. Tersedia dua pilihan kapasitas: 42,8 kWh dan 53,9 kWh. Masing-masing mampu menempuh jarak 437 km dan 530 km dalam sekali pengisian penuh.

Kapasitas ini menjadikannya kompetitif di kelasnya. Apalagi, teknologi pengisian cepat (fast charging) yang disematkan memungkinkan baterai terisi dari 30% hingga 80% hanya dalam waktu 20 menit. Bagi pengguna di perkotaan dengan mobilitas tinggi, fitur ini jelas sangat membantu.

Teknologi Kabin yang Modern

Beranjak ke bagian interior, MG4 EV generasi kedua tampil dengan teknologi yang lebih mutakhir. Pabrikan menyediakan tiga opsi layar:

10,25 inci dengan resolusi 720P,

12,8 inci dengan resolusi 1080P, dan

15,6 inci dengan resolusi 2,5K.

Semua layar ini didukung oleh chip Qualcomm Snapdragon 8155, yang membuat sistem infotainment bekerja mulus. MG juga menggandeng OPPO untuk menghadirkan sistem konektivitas cerdas, menambah daya tarik bagi konsumen yang terbiasa dengan ekosistem smartphone.

Fitur Keselamatan dan Bantuan Berkendara

MG tidak main-main dalam membekali fitur keselamatan pada MG4 EV terbaru. Mobil ini memiliki 12 radar ultrasonik, empat kamera 360 derajat, kamera depan 8 megapiksel, serta kamera belakang (resolusi belum disebutkan).

Seluruh sistem dikendalikan oleh chip Horizon Journey J6e, yang membuat fitur NOA (Navigation On Assist) bisa bekerja dengan baik. Pengemudi bisa menikmati bantuan pindah jalur otomatis, sistem menjaga jalur, pindah jalur menggunakan lampu sein, hingga parkir pintar.

Bagi sebuah mobil listrik dengan harga Rp 150 jutaan, teknologi seperti ini biasanya hanya ditemui di kelas yang lebih mahal. Artinya, MG berusaha menghadirkan kombinasi antara harga terjangkau dan fitur premium.

Varian dan Posisi di Pasar Global

MG4 EV generasi kedua ditawarkan dalam lima varian berbeda, sehingga konsumen bisa menyesuaikan pilihan dengan kebutuhan dan budget. Meski baru diluncurkan di China, statusnya adalah produk global. Besar kemungkinan mobil ini juga akan dipasarkan ke negara lain, termasuk Indonesia, yang pasar kendaraan listriknya tengah berkembang pesat.

Jika benar masuk ke Indonesia, MG4 EV bisa menjadi pesaing serius bagi Wuling Air EV, BYD Dolphin, dan mobil listrik perkotaan lainnya. Dengan banderol yang jauh di bawah rata-rata mobil listrik yang beredar saat ini, MG4 EV bisa mencuri hati konsumen yang mencari kendaraan ramah lingkungan tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index