JAKARTA - BMW Group menorehkan pencapaian penting dalam transformasi otomotif global. Produsen asal Jerman ini baru saja mencapai angka 3 juta kendaraan elektrifikasi yang dikirim ke konsumen di seluruh dunia, dengan separuhnya merupakan mobil listrik murni. Pencapaian ini menegaskan posisi BMW sebagai salah satu pemimpin dalam mobilitas elektrik.
Tonggak baru ini diraih melalui penyerahan BMW Seri 3 plug-in hybrid dari pabrik Munich, Jerman. Momentum ini mencerminkan meningkatnya permintaan akan kendaraan elektrifikasi, baik mobil listrik penuh maupun plug-in hybrid, terutama pada paruh pertama 2025.
“Dengan tercapainya tiga juta kendaraan elektrifikasi, BMW Group menunjukkan bahwa mobil listrik dan plug-in hybrid sudah menjadi pilar utama dalam portofolio produk kami,” ujar Jochen Goller, Member of the Board of Management of BMW AG Customer, Brands, Sales.
Dominasi Mobil Elektrifikasi di Pasar Eropa
Saat ini, lebih dari satu dari empat kendaraan BMW yang terjual sudah menggunakan teknologi elektrifikasi. Eropa menjadi pasar terbesar, menyumbang lebih dari 60% penjualan kendaraan elektrifikasi BMW Group. Di kawasan ini, pangsa kendaraan elektrifikasi bahkan telah melampaui 40% dari total penjualan BMW.
Tidak hanya mobil listrik murni yang mengalami lonjakan permintaan, model plug-in hybrid BMW juga semakin diminati. Penjualan kendaraan jenis ini mencatat pertumbuhan signifikan pada paruh pertama 2025 dibandingkan periode sama tahun sebelumnya.
Jejak Sejarah Mobil Listrik BMW
BMW sebelumnya merayakan pencapaian 1,5 juta unit mobil listrik murni, ditandai dengan penyerahan MINI Countryman listrik dari pabrik Leipzig, Jerman kepada konsumen di Portugal. Menariknya, jika seluruh mobil listrik yang dijual BMW sejak era i3 hingga sekarang disusun berbaris, panjangnya mencapai 6.500 kilometer, setara jarak dari markas BMW di Jerman ke New York, Amerika Serikat.
Pencapaian ini menegaskan perjalanan panjang BMW dalam inovasi elektrifikasi. Dari BMW i3 yang menjadi pionir kendaraan listrik, hingga saat ini dengan 3 juta unit elektrifikasi, BMW telah membuktikan komitmennya pada mobilitas berkelanjutan.
Strategi BMW Group ke Depan
BMW Group menegaskan bahwa mobilitas elektrik, digital, dan berkelanjutan tetap menjadi fokus utama ke depan. Konsumen kini dapat memilih lebih dari 15 model mobil listrik penuh dari berbagai merek di bawah BMW Group, ditambah lebih dari 10 model plug-in hybrid.
Salah satu model yang menjadi sorotan adalah BMW iX terbaru, yang kini menawarkan jarak tempuh lebih jauh dibanding versi sebelumnya. Model ini juga sudah tersedia di Indonesia, dijual melalui BMW Indonesia sejak GIIAS 2025. Kehadiran model-model baru ini menunjukkan konsistensi BMW dalam menghadirkan inovasi elektrifikasi yang relevan dengan kebutuhan konsumen global.
BMW iX dan Masa Depan Mobil Listrik
BMW iX terbaru menjadi simbol komitmen BMW terhadap kendaraan listrik yang praktis dan inovatif. Perluasan jarak tempuh, peningkatan performa, serta fitur digital canggih membuat iX menjadi salah satu model yang paling diminati di pasar kendaraan listrik global.
“Kehadiran model-model baru sekaligus menunjukkan konsistensi BMW dalam menghadirkan inovasi elektrifikasi yang praktis dan relevan untuk kebutuhan konsumen global,” tambah Jochen Goller.
Elektrifikasi Sebagai Pilar Utama
Lebih dari setengah abad, BMW bereksperimen dengan teknologi elektrifikasi. Perjalanan ini dimulai dari BMW i3, yang menjadi pionir kendaraan listrik di pasar global, hingga kini BMW menjadi salah satu pemain kunci dengan 3 juta unit kendaraan elektrifikasi di tangan konsumen.
Perjalanan panjang ini menegaskan bahwa masa depan mobilitas tidak bisa dilepaskan dari listrik, baik untuk mobilitas perkotaan, ekspor, maupun model premium yang ramah lingkungan. BMW terus berinovasi agar kendaraan elektrifikasi dapat memenuhi ekspektasi konsumen dari berbagai segmen pasar, termasuk di Indonesia.
Dampak Positif bagi Industri Otomotif
Pencapaian BMW ini bukan hanya penting bagi perusahaan, tetapi juga berdampak pada perkembangan industri otomotif listrik global. Lonjakan permintaan mobil listrik dan plug-in hybrid menjadi indikator bahwa konsumen semakin menerima teknologi baru yang ramah lingkungan.
Selain itu, BMW menjadi inspirasi bagi produsen lain untuk meningkatkan portofolio elektrifikasi mereka. Inovasi berkelanjutan ini akan mempercepat transisi global menuju mobilitas bersih dan mengurangi emisi karbon dari sektor transportasi.
Dengan pengiriman 3 juta kendaraan elektrifikasi, separuhnya mobil listrik murni, BMW Group membuktikan posisinya sebagai pemimpin industri otomotif listrik. Kombinasi model listrik murni dan plug-in hybrid, strategi ekspansi pasar global, serta inovasi berkelanjutan menjadikan BMW sebagai contoh keberhasilan transisi menuju mobilitas ramah lingkungan.
Masa depan mobilitas elektrik tampak semakin jelas, dengan BMW sebagai salah satu pelopor yang membawa industri otomotif ke era baru yang lebih bersih, digital, dan berkelanjutan.