Kereta Api

Peninjauan Lintas Jawa, Perkuat Layanan Keselamatan Kereta Api

Peninjauan Lintas Jawa, Perkuat Layanan Keselamatan Kereta Api
Peninjauan Lintas Jawa, Perkuat Layanan Keselamatan Kereta Api

JAKARTA - Keselamatan perjalanan kereta api menjadi fondasi utama dalam layanan PT Kereta Api Indonesia (Persero). Perusahaan pelat merah ini menegaskan kembali komitmennya dengan melakukan peninjauan langsung di lintas Jawa. Tidak hanya sebagai bentuk pengawasan, langkah ini juga memperlihatkan keseriusan manajemen baru dalam menghadirkan layanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan berkualitas.

Jajaran Direksi serta Komisaris baru KAI turun langsung menggunakan Kereta Inspeksi (KAIS). Kehadiran mereka menunjukkan bahwa pemantauan infrastruktur dan layanan tidak bisa hanya dilakukan di atas kertas, tetapi membutuhkan keterlibatan nyata di lapangan.

Tujuan Peninjauan Lintas

Inspeksi lintas Jawa ini dilakukan untuk memastikan kesiapan sarana dan prasarana perkeretaapian, serta mengevaluasi kualitas layanan di berbagai jalur. Hal ini semakin penting karena kondisi cuaca yang tidak menentu kerap menjadi faktor risiko terhadap kelancaran operasional kereta api.

Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menegaskan bahwa keselamatan pelanggan adalah prioritas utama. Ia menyampaikan, “Keselamatan pelanggan adalah prioritas utama. Melalui inspeksi ini, KAI ingin memastikan seluruh aspek operasional, mulai dari sarana, prasarana, hingga kesiapan petugas, berjalan optimal sehingga masyarakat tetap merasa aman dan nyaman saat bepergian dengan kereta api.”

Pernyataan tersebut memperlihatkan betapa seriusnya perusahaan dalam menjaga kualitas layanan, sekaligus menempatkan kepentingan masyarakat sebagai yang utama.

Rangkaian Rute Peninjauan

Peninjauan dilakukan dalam dua hari perjalanan. Pada hari pertama, rombongan menempuh lintas selatan Jawa dengan rute Bandung – Kroya – Purwokerto – Yogyakarta – Madiun – Surabaya Gubeng.

Hari kedua dilanjutkan dengan lintas utara Jawa melalui jalur Jember – Surabaya Pasarturi – Semarang Tawang – Cirebon – Cikampek – Jakarta Gambir. Setiap pemberhentian di stasiun menjadi momen penting bagi tim untuk memeriksa kondisi jalur, sistem persinyalan, hingga fasilitas penumpang.

Selain pengecekan teknis, jajaran Direksi juga meluangkan waktu untuk berdialog langsung dengan pelanggan yang ditemui selama perjalanan. Langkah ini memperlihatkan pendekatan partisipatif, di mana masukan masyarakat ikut diperhitungkan dalam upaya peningkatan layanan.

Pembinaan bagi Petugas Lapangan

Tidak hanya infrastruktur yang menjadi fokus, KAI juga memperhatikan sumber daya manusia di lapangan. Dalam kesempatan tersebut, jajaran Direksi memberikan pembinaan dan motivasi kepada petugas yang ditemui di sepanjang perjalanan.

Arahan khusus diberikan agar seluruh pegawai KAI selalu menjunjung tinggi keselamatan, profesionalisme, serta sikap ramah dalam melayani masyarakat. Bobby menambahkan, “Selain memastikan infrastruktur dalam kondisi prima, kami juga ingin mendengar langsung aspirasi pelanggan dan memberi motivasi kepada petugas di lapangan. Semua ini bagian dari upaya KAI untuk menghadirkan layanan yang semakin baik.”

Pendekatan ini memperlihatkan bahwa keberhasilan layanan transportasi bukan hanya ditentukan oleh kesiapan sarana dan prasarana, tetapi juga oleh sikap dan dedikasi para petugas yang menjadi garda terdepan pelayanan.

Pertumbuhan Kinerja KAI Group

Sejalan dengan kegiatan inspeksi, performa KAI Group menunjukkan hasil positif. Hingga Juli 2025, jumlah penumpang yang dilayani mencapai 286.571.681 orang, meningkat 9,04% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 262.811.404 orang.

Jika dirinci, KA Jarak Jauh dan KA Lokal (KAI Induk) melayani 32.758.315 pelanggan. KAI Commuter menjadi yang terbesar dengan 227.521.318 pelanggan. LRT Jabodebek mencatat 15.772.638 pengguna, KAI Wisata 127.094 pelanggan, KAI Bandara 4.065.417 pelanggan, LRT Sumsel 2.628.095 pelanggan, KCIC (Whoosh) 3.516.906 pelanggan, serta KA Makassar–Parepare 181.898 pelanggan.

Dari sisi ketepatan waktu atau On Time Performance (OTP), keberangkatan penumpang mencapai 99,56% dan kedatangan 96,44%. Angka ini menunjukkan betapa konsisten KAI dalam menjaga standar ketepatan waktu yang menjadi salah satu tolok ukur utama kepuasan pelanggan.

Kontribusi di Sektor Angkutan Barang

Selain angkutan penumpang, KAI juga menunjukkan kinerja yang solid dalam layanan angkutan barang. Pada periode Januari–Juli 2025, KAI berhasil mengangkut 39.231.134 ton barang.

Dari sisi ketepatan waktu, keberangkatan angkutan barang mencatat 96,90% dan kedatangan 90,59%. Hal ini membuktikan bahwa KAI juga memegang peranan penting dalam mendukung kelancaran distribusi logistik nasional, yang berimbas pada stabilitas perekonomian.

Komitmen Jangka Panjang

Inspeksi lintas Jawa yang dilakukan jajaran Direksi dan Komisaris KAI bukanlah kegiatan seremonial semata. Lebih dari itu, langkah ini menjadi representasi komitmen jangka panjang perusahaan dalam menghadirkan transportasi massal yang aman, tepat waktu, dan berdaya saing tinggi.

Dengan meningkatnya jumlah penumpang dan barang yang diangkut, tantangan ke depan akan semakin kompleks. Namun, dengan sinergi antara manajemen, petugas di lapangan, serta dukungan masyarakat, KAI optimistis mampu menjaga kepercayaan publik.

Keselamatan dan kenyamanan penumpang akan tetap menjadi prioritas utama, seiring dengan upaya peningkatan kualitas layanan yang berkesinambungan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index